Adikku mengatakan sudah tumbuh uban dirambutku. Saat berkaca, garis tawa diwajahku juga semakin jelas. Kurasa ini hal alami seiring bertambahnya usia. Tapi kalau dipikir-pikir juga aku memang tidak pernah merawat diri. Apa mungkin ini efek penuaan dini karena setiap harinya diterpa terik matahari, paparan radiasi ultraviolet, karbondioksida serta debu jalanan. Tubuhku juga semakin gemuk(menggelembung, perut buncit). Dulu waktu masih sekolah, ada temanku yang mempunyai nama panggilan "Gajah" tubuhnya menggelembung buesar menjadi penyebab panggilan tersebut. Meski tubuhku secara fisik besar tapi biasa saja, kelihatan lebih kecil darinya, ternyata badan kami sama beratnya. Teman-teman pada terkejut, ketahuan saat aku timbang badan. Malahan ternyata aku sedikit lebih berat.Yah sama-sama satu kwintal sih. Tapi saat ini bedanya makin lebar deh -_- .
Meskipun terlambat tidak ada salahnya aku mencobanya sekarang. Merawat diri. Ikhtiar saja, kulakukan ini juga demi istri masa depanku. Semoga dengan ini jodohku semakin dekat.
Minyak Ulin bisa mengembalikan hitam rambut secara alami. Tapi karena berasal dari luar pulau yaitu Kalimantan, harganya juga lumayan mahal. Pakai minyak kemiri dulu saja deh, yang produk lokal. Tapi pada akhirnya itu hanya menjadi wacana karena malas belanja barang. Menurutku rambut bukan hal vital.
Aku semakin rajin membuka toko online. Memesan beberapa produk skincare. Yang kupakai ternyata cukup standard, wah ternyata ada versi renew nya atau bisa dikatakan versi yang lebih ampuh.
Dihabiskan dulu saja dah, toh sudah beli, semoga hasilnya bagus.
Aku bisa lihat betapa ribetnya jadi perempuan. Aku melihat adikku ragil yang kini sudah menginjak dewasa, minimal bedakan(foundation) dan livenan(lipstik) saat hendak keluar rumah ada acara atau kerja. Itu belum lagi segudang produk yang entah apa itu gunanya. Katanya ada toner lalu apa gitu dan banyak lagi.
Apa saya harus bersyukur karena laki-laki jadinya bisa cuek dan hemat?.
...
Jodoh kita sudah tertulis di Lauh Mahfudz. Mau diambil dengan cara yang haram ataupun yang halal dapatnya ya itu juga. Yang berbeda itu keberkahannya, bukan tentang apa, berapa atau siapa. Tapi bagaimana cara kau menginginkan Allah memberikannya. Dilungsurkan dengan lembut penuh kemesraan atau dilemparkan dengan penuh murka.
Aku tidak pernah mau memaksa seseorang. Aku tidak mau menjadi orang yang egois. Bukan.. bukan karena ancaman bara api neraka. Malahan aku barusan tahu ada hadistnya. Sekalipun orang tahu hadist mengenai hal itu. Aku yakin sebagian besar tidak akan memperdulikannya dan tetap melakukannya, karena mereka sudah dibutakan oleh nafsu.
Bagiku.. yang seperti itu tidaklah berkah. Perjalanan menuju suatu tujuan apalagi itu sebuah tujuan yang besar, akan bisa diarungi dengan indah bila orang yang seperahu dengan kita bukan hanya mempunyai kesamaan visi misi dengan diri kita, namun juga mempunyai keikhlasan dalam menjalankannya.
Banyak yang ingin kusampaikan, hanya saja terlalu sakit untuk kuungkapkan
Komunikasi merupakan hal dasar dalam sebuah hubungan. Tanpa komunikasi yang intens maka sebuah hubungan tidak akan berjalan dengan baik. Jika dia punya niat ingin berjodoh dengan kita juga, maka kita akan mudah untuk berkomunikasi. Sebaliknya jika sama sekali tidak mau berkomunikasi, berarti dari awal memang tidak ada niat baik, pertanda bahwa dia bukan pilihan yang tepat.
Hanya karena aku tersenyum dan tertawa. Dia bilang aku tidak terluka, aku baik-baik saja. Dia terus membandingkan diriku yang punya banyak saudara. Beda dengannya yg masih punya orangtua lengkap beserta keturunannya.
Jadi kau ingin melihat aku terpuruk dan terluka karena omong kosongmu itu!?.
Diamku adalah salah satu jalan menahan kekecewaan.
Aku masih bisa tersenyum bukan karena hidupku sempurna. Tapi itu hanyalah caraku bersyukur atas karunia Tuhan. Aku tidak menyangka sifat aslimu seperti itu.
Kalau dari awal tidak ada niat baik. Kenapa tidak membiarkanku bahagia dengan perempuan lain. Sosok yang tidak setiap tahun bisa muncul dihadapanku.
Harusnya kalian tidak usah datang.
Kalau pesanmu nggak dibalas, kau bisa melakukan dua hal yaitu sabar atau sadar.
Sabar. Dia ingin tenang dan menunggu saat yang tepat. Boleh saja, tapi nggak lucu kalo nunggunya sampai 10 th, tanpa ada kabar komunikasi sama sekali. Kita bisa menunggu dengan tenang sampai kapanpun juga bila kita sudah mempunyai target berikutnya seperti membesarkan seorang anak misalnya. Coba saja dibalik dia yang masih perawan disuruh nunggu seorang duda beranak satu. Nggak punya pikiran apa ya?.
Orang-orang seperti Toying bisa dengan mudah mengatakan ia tidak apa-apa sekalipun tidak akan pernah punya cucu didunia, karena nanti di surga ia bisa punya cucu sebanyak-banyaknya. Dengan kata lain ia menyumpahi istrinya akan bernasib sama dengan dirinya, dan anaknya juga tidak akan pernah melahirkan cucu untuknya. Ia bisa. Makanya dirinya sama sekali tidak keberatan dengan status quo seperti saat ini. Bagi dirinya punya cucu itu tidak penting. Yang penting baginya adalah "Sing penting aku sugeh". Baginya hal itu kan sama saja dengan perulangan katanya, sama dengan menimang ulang anaknya waktu masih kecil. Dan ia sudah pernah mengalaminya.
Tapi aku nggak mau ibuku seperti dirinya. Aku juga ingin membuat ibuku bahagia dengan menimang cucu pertamanya. Aku sebagai anak pertama dan sampai saat ini tak ada seorangpun adikku berpikiran untuk melangkahiku. Bagi mereka aku adalah seorang panutan. Ya.. memang tugas seorang kakak harusnya menjadi panutan adik-adiknya. Termasuk adik perempuanku si ragil. Kupernah mendengar percakapannya dengan ibuku. Bahwa memang calonnya nanti nggak mungkin bisa lebih ganteng dariku(padahal dirinya tidak pernah mengatakan aku ganteng, apalagi didepanku, selalu ngatain kalo aku jelek. Kangen saat dia masih imut-imut dulu). Tapi bukan itu masalahnya. Sulit kayaknya kalo standartnya itu seperti Mas nya ini -_- .
Aku sudah pernah mengatakan padanya aku merestui siapapun yang menjadi pilihannya asalkan orang itu mempunyai moral yang baik dan adikku memang mencintainya. Aku sama sekali tidak keberatan kalau dia melangkahiku. Yang nggak elok menurut masyarakat kita itu kalo yang dilangkahi adalah kakak perempuan, nanti bisa sulit jodoh katanya dan itu tidak berlaku pada lelaki.
Besok adalah sebulan sejak terakhir kali aku menitipkan memo untukmu. Sebelumnya aku sudah mulai mengikhlaskanmu. Tapi ada apa dengan gumaman-gumam dirimu dan rekan-rekanmu. Itu membuatku bingung, karena pada dasarnya aku memang tertarik padamu.Ternyata kau sama saja. Hidup didunia ini singkat, kau bermaksud agar aku kembali menyia-nyiakan waktu juga?.
Seringkali janji adalah kalimat penenang, namun berakhir dengan kebohongan.
Untuk berikutnya, bila aku sampai terpaksa datang kesana. Entah disana aku bertemu dengan denganmu atau rekan-rekanmu. Katakan juga kepada mereka. Kuharap hentikan gumaman itu. Cukup ucapkan dalam hati, jadi aku tak perlu lagi mendengarkannya.
Bukan dengan memukul ataupun berteriak. Puncak marah dan kecewanya seseorang paling tinggi itu
meninggalkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).