Sebuah judul yang tak akan lekang oleh waktu
CINTA
Memberikan merupakan sari cinta
Tahu diri merupakan kebijaksanaan cinta
Campuran yang manis dari keduanya
Menghasilkan cinta
Cinta datangnya tak diketahui,
Tapi perginya meninggalkan bekas
Cinta bukan hanya sumber kebahagiaan,
Tapi kebahagiaan cinta terkadang juga sumber derita
Tak ada sesuatu yang lebih bahagia
Daripada mengenal apa arti cinta
Cinta sejati hanya datang sekali
Cinta diibaratkan gunung
Kita mendekatinya dengan senyum di bibir
Dan menuruninya dengan airmata
Cinta tak mesti bersatu
Tuhanlah yang diatas segalanya
Cinta bukan kesetiaan, tapi
Cinta butuh dan perlu kesetiaan
Cinta tak harus memiliki dan dimiliki
Cinta tak harus saling memiliki
”TAPI KALAU AKU KAYAKNYA HARUS DEH!”
NEXT TIME BETTER
Usailah sudah asamu
Ditelan kebisingan waktu
Tapi jangan kau terbelenggu
Oleh perasaan yang tiada menentu
Tataplah mataku
Disana akan ada sejuta bahagiamu
Tak usah menyesali yang dulu
Yang sudah aus dimakan waktu
Esok masih ada waktu
Tuk merajut cita dan cintamu
Tuk menggapai asamu
Esok kan lebih baik dari dulu
Bangkitlah kamu
Hapus sejuta angan masa lalu
Bukalah pintu hatimu
Tersenyumlah selalu
Tapaki hari esok dengan sepenuh hatimu
Ingatlah satu kataku
”ESOK KAN MASIH ADA AKU” (^_^)
KELAM
Langit kelam
Tiada bulan
Tiada bintang
Tiada keindahan
Malam kelam, pekat
Gelap menakutkan
Seakan menghimpitku
Dalam malam yang kian gulita
Kelamnya hati,
Tergurat dalam kelamnya malam
Segelap dan sedingin hatiku
Pun dilanda kegalauan
Yang tiada menentu lagi
Kelam,
Jangan kau hinggap lagi di hati ini
Sekali ini saja ya?
Tak ingin aku mengalami
Kelam lagi hati ini (-_-)
TANPA JUDUL
Jangan terlalu larut dalam kesedihan
Esok kita masih bisa menulis cerita baru
diatas cerita yang lama
Kita tak bisa mencegah burung kedukaan
hinggap di kepala kita, tetapi kita tidak perlu
membiarkan mereka membuat sarang di rambut kita
Hati nurani adalah satu-satunya cermin
yang tak bisa berbohong
Kita bisa mencoba merusaknya &
menyuramkan sinarnya
Namun ia tetap berbicara sebebas-bebasnya
Sekaligus menghukum kita
SENANDUNG LAGUKU
Puspa hatiku seakan merekah
Bila kudengar namamu
Tembang lestaripun mengalun merdu
Diantara daun-daun cemaraku
Tatapanmu begitu bening
Sebening air telaga
Senyummu yang lembut
Menambah pesona dirimu
Kuharap bianglala itu akan muncul
Bila musim kemarau usai
Kuharap burung camar
Akan hinggap di daun cemaraku
Ingin kujelang hari esok
Yang penuh dengan kemungkinan
Ingin kuraih kebahagiaan
Yang penuh dengan tantangan