In Progress
Seperti layaknya piramida. Kaumku itu sedikit tapi ekslusif berada di puncak piramid. Warna kulit terang jelas berbeda dengan kalian kulit gelap. Orang susah.
Huh, andaikan ada opsi bahasa Belanda aku akan pakai bahasa Belanda!.
Layaknya pemikiran strata warga negara dimasa lampau. Ia beranggapan bahwa derajat pribumi ada dibawahnya, cuma warga kelas tiga. Di tanah sendiri?.
Kalau begitu ia juga menganggap para bule eropa sebagai majikannya dong. Karena merekalah warga kelas satu.
Sekalian saja kau pindah kesana. Jadi bisa pakai bahasa Belanda dengan leluasa. Aku yakin anak dan istrimu tetap memilih tinggal disini.
Malah enak kan disana, aku yakin kamu bisa dapat istri baru yang sesuai dengan seleramu.
"Cuantik, putih, mulus, bahenol... lonte".
Bangsamu itu primitif.
Cuma pakai kain warna coklat, hitam. Enggak mentereng.
Di jaman kerajaan, memangnya kalian mengenal warna selain coklat dan hitam sebelum bangsaku masuk ke tanah ini!?. Pesisiran.
Itukan memang warna resmi batik keraton. Dan rakyat jelata memakai warna umum yang merakyat. Hanya bangsawan yang memakai warna dan pakaian yang mencolok sehingga menjadi pembeda status, pusat perhatian.
Kamu kira warna bendera Singosari itu warna apa?.
Kamu tahu warna apa?
Toying terdiam. Mana dia tahu.
Ya besok kamu ke kantor, nemuin klien jangan pakai setelan jas warna hitam. Pakai setelan jas kuning, hijau atau warna merah seperti yang kamu bangga-banggakan itu. Kombinasi ketiganya juga boleh.
Lalu pakaian kalian juga memalukan. Memakai rok seperti perempuan.
Ya kalau gitu besok kamu nggak usah pakai sarung.
Toying terdiam
Kaisarmu, juga para pejabatmu pakai rok semua jugakan.
Beda, mereka juga pakai daleman celana panjang.
Kami juga mengenal celana cingkrang.
Kau pikir macam orang dari eropa barat itu yang loss nggak pakai apa-apa?.
Memangnya wayang dulu diwarnai?. Pakai apa?, belum ada cat pabrik. Sekarang saja diwarnai emas murni pakai kertas emas impor dari bangsaku.
Nggak diwarnaipun sudah bisa digunakan. Itu disebut putihan. Diwarnai juga bisa, pakai pewarna alami dari alam. Misalnya warna putih dari tulang hewan. Warna emasnya enggak pakai lempengan kertas emas, waktu itu pakainya dalam bentuk serbuk. Dan sudah ada teknologi cairan pelapis yang bikin warna enggak luntur begitu saja saat kena air.
Suka dan bangga sama masakan pedas. Padahal cabe asalnya dari benua Amerika. Enggak orisinil.
Tahu Cabai Jawa nggak?. Yang sekarang biasa buat jamu karena nutrisinya sangat kaya. Tapi sayang produksi yang dihasilkan enggak bisa semasif cabe biasa.
Buah Naga itu asalnya juga dari benua Amerika lho. Jangan salah dan ngaku-ngaku ngeklaim hanya karena dinamai ada kata naganya lho ya. Dulu sebelum buah Naga sampai disana pakainya apa?.
Nggak punya masakan berkuah, karena makan cuma pakai tangan. Lalu kotor, pliket, lemaknya pada nempel ditangan ngebersihin cuma pakai air!?. Ya nempel terus disitu, kumuh.
Memangnya kalian kalau makan enggak pakai tangan?. Pakainya kaki ya?.
Enggak, kita pakainya mulut. Ujar Toying.
Langsung nyosor gitu nggak pakai dipegang tangan?. Oo iya ya pakai kaki ya lupa.
Padahal jari-jari tangan kita itu adalah alat makan paling higienis, karena kita sendiri yang menggunakannya tanpa berbagai dengan orang lain.
Kita biasa pakai ciduk dari tempurung buah kelapa. Segarnya minum air kelapa. Kalian ada?. Ditempat kalian dulu pakai tempurung kelapa jugakah?. . Atau langsung pakai logam?.. Tapi kalau cuma buat nyendok makan saja kita bisa bikin dari kayu, bahkan bisa cuma pakai daun pisang, dan bisa langsung dibuang setelah digunakan. Kalian pakai daun pisang?. Pisang enak, manis. Kalian ada?. Atau langsung pakai logam?. Kerajinan gerabah sudah ada sejak jaman dahulu kala, kita kaya akan tanah liat, karena lingkungan kita becek. Nggak perlu sampai dijadikan keramik juga agar alat tersebut bisa buat masak air lho. Membersihkan alat makan dan tangan dari lemak pakai abu. Kalau raja ya pakainya jeruk nipis.
Kamu pasti nggak tahu bahwa Rawon yang notabene Sop paling lezat di seluruh Asia dunia, yang kalau dikasih santan namanya jadi Brongkos, hidangan kuah berbumbu kluwak ini sudah tercatat seribu tahun lalu, disebutkan dalam kitab Bomakawya di zaman kerajaan Kediri. Pasti kamu nggak tahu Kerajaan Kediri itu adanya kapan, pasti nggak tahu.
Masa setua itu!? Toying kaget.
Sebenarnya lebih tua lagi sih. Prasasti Taji di Ponorogo menyebutnya Rarawwon. Itu dah dari zaman Medang malahan. Akhirnya orang menyebutnya Rawon karena lebih ringkas. Ini saja hanya dari yang tercatat. Coba masakan berkuah bisa jadi fosil, itupun nggak mungkin bisa dikenali rasanya dan pakai bumbu apa.
Lanjut.
Memangnya dulu kalau kalian bersihkannya pakai apa?. Pakai abu jugakah?. Atau hanya pakai jeruk nipis?. Butuh banyak dong, kayak raja. Susah dong kalau buahnya nongol musiman😂. Ngebersihinnya nunggu musimnya datang?🤣
Kau membangga-banggakan bangsamu yang ada jauh disana.
Padahal bagi mereka justru sebaliknya kamu cuma dianggap kw.. kw 2 malahan mungkin.
Kamu ada dimana saat mereka susah?. Leluhurmu ada dimana?.
Terlalu jauh bila menganggap leluhurmu itu pengkhianat.
Tapi kenyataannya mereka lari dari segala permasalahan yang ada disana.
Tidak bertahan untuk membangun penyelesaian. Mungkin lebih tepat disebut tidak punya loyalitas.
Dan sekarang mbanggain mereka setelah mereka menjadi negara kaya?. Enak betul.
Bakal diterima sih sama mereka kalau kamu wanita, apalagi cantik. Sayang.. ucap sambil memandang Toying dari atas sampai bawah.
Bisa sih tetap diterima sama mereka asalkan kamu kaya. Kan bisa berkontribusi positif sama perekonomian mereka jugakan.
Terpancar aura percaya diri dari Toying mengenai hal itu. Kekayaan yang ia dapatkan dari tanah pribumi, dari hasil menjual kebudayaan pribumi.
Tapi
tetep jadi warga kelas dua. Contohnya sudah adakan? Tuh Si.. siapa itu
namanya yang maling uang negara berapa trilyun jaman segitu. Tapi saat
ia berani ulah macem-macem ya langsung dikarungin. Cuma barang kw.
Jaman dulu bangsamu kalau cebok pakai air seperti kita juga nggak?. Atau kayak orang barat pakainya tisubenda padat?. Habis pipis gimana? pakai benda padat juga? atau langsung dimasukin celana gitu aja?. Kalau musim dingin gimana? pakai es? kan padat tuh. Sampai sekarang masih gitu ya?
Kamu juga gitu yaa😛. Udah ngaku aja, nggak usah malu-malu. Gapapa kok :D .
Toying cuma dian tidak bisa menjawab.
Itu karena pengetahuanmu dangkal dan wawasanmu sempit.
Begini nih kalau sukses hasil nyogok.