Kurang lebih Delapan tahun yang lalu (waktu menjadi seorang pegawai)ada seorang rekan kerja(sungguh->dia adalah manusia dengan kelakuan paling minus yang pernah saya temui) yang memfitnah saya dikarenakan computer tempat kerja kami terkena virus ganas nan usil: bukan hanya mengganggu kerja system tapi juga menampakkan diri seolah-olah mengejek komputer kami yang sudah terjangkit. Virus I love you, Bandung, dengan papan namanya melayang kesana kemari memenuhi layar.
Ia(rekan kerja satu naungan saya tersebut->seseorang yang tidak pantas disebut sebagai teman) yang membanggakan dirinya seorang lulusan D3 jurusan IT sebuah Universitas Swasta kelas 3 dengan IP dua koma ; mengatakan Komputer tersebut terkena virus komputer dari CD yang saya masukkan ke komputer(CD Mp3 yang saya beli di pinggir jalan(Rp 10ribu 3)). Katanya virus itu diam di sistem dan sedikit demi sedikit menggerogoti sistem sebelum akhirnya menampakkan diri.->Omong kosong!; Yang sebenarnya adalah tidak perlu waktu lama untuk sebuah virus menduplikasi diri dan menampakkan dirinya ke monitor(Narsis mode ON). Sekali flash disk menancap ke komputer, saat itulah dirinya masuk dan karena tanpa adanya antivirus yang melindungi Komputer-> ia langsung menampakkan diri.
Saat itu di tempat kerja kami hanya dirinyalah yang menguasai teknologi, tapi ia tidak pernah menggunakan ilmunya untuk melindungi komputer dengan memasang antivirus dan lain-lain. Saat disuruh Boss saya membersihkan virus hasil "perbuatan saya(katanya)" iapun menggerutu dan memaki2 kalau itu bukan bagian pekerjaannya, juga mengata-katai saya (tentunya setelah Boss/atasan saya pulang).
Yang saya tahu sejak pertama saya masuk ia tidak menyukai saya; salah satunya terlihat dari sikapnya kepada saya yang dia bilang "SMA". Saya abaikan dan tetap mencoba bersikap biasa; karena saya juga bekerja disini dan ia rekan satu pekerjaan yang setiap hari pasti ketemu.
Akhirnya saya tahu ia bersikap demikian hanya karena suatu alasan konyol; ia tidak bersyukur dengan fisik yang ia miliki dan bisa dibilang dengki kepada saya yang mempunyai penampilan di atas rata-rata. Kok marah ke saya!? Inikan sudah dari sananya. Marah ke bapak ibunya dong yang ngelahirin dia!
Karena saya tidak mempunyai ilmunya(ilmu komputer), sayapun hanya diam tidak bisa menyangkal pernyataan dia. Padahal bukan saya saja yang mengkopi lagu Mp3 ke computer(semua rekan saya melakukannya, saya hanya berpartisipasi; sedikit hiburan saat menclok/istirahat di Outlet->saya adalah kurir yang seharian kesana kemari mengambil, mengantar barang dan penawaran). Sedangkan ia adalah Teknisi toner printer yang seharian ada di toko/outlet.
Saya hanya bisa diam dan dimarahi Boss saya dulu habis-habisan, bahkan beliau sempat berguman lebih baik mempunyai pegawai seperti Fandi daripada saya yang lulusan SMA(semoga ini hanya perasaan saya saja yang berbohong). Eh maaf saya nyebut nama harusnya saya sensor *Afandi*. Sudah saya sensor(Itu ada bintang-bintangnya).
Setelah kejadian itu dia sering membentak saya saat menitipkan/mengcopy lagu mp3, bahkan menghapusnya dari komputer, katanya mengandung virus. Bahkan karya lukis saya(pixel art) menggunakan paint yang saya buat diwaktu senggang(saat istirahat dan menjelang pulang)ia delete dengan alasan yang sama; ada virusnya. Hanya boleh mendengarkan musik/lagu dari dia saja yang menurut saya benar-benar selera saru. Beberapa lagu kesukaannya mempunyai tema semacam Cucak rowo(liriknya itu lho ckckck).
Setelah beberapa lama, akhirnya saya mengenal dan mempelajari ilmu komputer; mengetahui bahwa virus computer bisa memasuki computer sebagian besar melalui media Flash disk. Dan yang saya tahu kehariannya kerjaan Si *Fandi kalau tidak ada pelanggan mengisi toner printer(sebagian besar pelanggan mengisi tinta-> Teknisi tinta printer ada sendiri) kalau tidak tidur ya (maaf) dia menonton video dewasa lewat komputer penuh penghayatan(sambil melet-melet dan goyang-goyang kepala). Sedangkan ia pasti mendapatkan materi itu dari Internet, dan Internet terutama situs dewasa adalah sumbernya/sarangnya virus.
Tapi tuhan memang tidak memandang bulu dalam memberi rejeki, terakhir yang saya dengar; sekarang ia menjadi pegawai negri Balai Meteor*****, ia mendapatkan info dari seorang temannya yang ia panggil "Arab"(yang selalu ia ceritakan dengan bangga kepada kami karena berhasil memalsukan masa kerjanya sebagai PNS sehingga mempunyai tunjangan yang lebih besar), katanya kebetulan membutuhkan lowongan sesuai dengan spesifikasi pendidikannya "jurusan IT", karena persaingannya tidak ketat(infonya tidak terbuka umum dan luas; tidak seperti lowongan CPNS Balai kota yang diumumkan secara terbuka) akhirnya ia lulus dan berhasil masuk menjadi PNS.
Kejadian di atas saya ceritakan karena ada hubungannya dengan kejadian yang beberapa minggu lalu yang saya alami dan akan saya utarakan disini.
Beberapa bulan yang lalu(sekitar 2 bulanan ternyata) saya mendapat pekerjaan dari pak S, beliau bekerja di suatu instansi negri non sipil untuk menservice komputer di kantornya. Monitor gelap padahal desktopnya nyala. Kemungkinan besar VGA, jadi saya ganti ke VGA Card. Sudah nyala. Keesokan harinya saya ditelpon komputernya masih seperti itu. Ada beberapa kemungkinan, kabel monitor juga bisa. Akhirnya setelah beberapa eksperimen trial dan error. Ternyata memang Motherboardnya yang rusak (tidak bisa langsung terdeteksi, karena masih nyala dan saat saya coba bisa hidup)->Kan nggak mungkin saat di awal saya langsung bilang; "Ganti motherboardnya saja pak(Kalau baru VGA onboardnya pasti juga masih bagus)".
Kalau mengganti Motherboard baru yang bagus musti ganti prossesor juga(sudah nggak keluar). Ada motherboard baru yang mendukung prossesornya tapi abal-abal.
Makanya saya sarankan beli motherboard second. Lenovo Build up. Saya konfrmasi ke pak S; dan beliau bilang yang penting bisa nyaman buat kerja, awet.
Akhirnya saya laksanakan.
Pada saat yang hampir bersamaan, disana(satu kantor tapi beda unit;teman sekantor pak S) juga ada komputer lain mengalami ciri-ciri kerusakan hal yang sama dan juga sudah saya coba seperti komputer pak S. Bedanya setelah nyala beberapa saat kemudian nge-hang(Freze), kadang gagal booting. Kalau tiba2 kayak gitu kemungkinan besar OSnya rusak dan harus instalasi ulang. Saya sudah minta CD Windows Originalnya kepada salah satu yang ada disana, tapi nggak ada katanya(lebih tepatnya nggak punya).
Instalasi selalu terputus di tengah jalan. Akhirnya saya bawa dan ketahuan hardisknya bad sektor. Saya konfirmasi kepada salah satu yang ada disana, saya angggap hal itu amanah dan beliaunya nanti juga konfirmasi ke yang lain. Karena kantornya lenggang (walaupun jam kerja; mereka juga pastinya juga orang lapangan) ya saya titip ke orang yang ada disana.
Jadi kemungkinannya ada dua yang rusak yaitu Motherboard sekaligus Hardisknya.
Setelah tahu jatuhnya mahal, kata beliau biarin saja. Ya saya tinggal.
Agar saya plong, maka saya kasih kesempatan trial sebulan(seharusnya seminggu saja) untuk komputer pak S. Padahal uang itu saya perlukan untuk modal muter.
Beberapa minggu,mungkin sudah memasuki bulan. Beberapa kali saya kesana tapi belum sempat bertemu pak S. Minggu berganti bulan, mungkin sudah
Ibu itu bilang(berkali-kali dan dengan nada tinggi pula) Pak S itu orang baru mas, orang pindahan, dia nggak tahu apa-apa tentang sini(komputer disana seragam->casingnya sama semua). Karena pak S itu banyak uang jadinya iya-iya saja katanya.
Lho saya ya konfirmasinya ke orang yang menghubungi saya dan membayar jasa saya yaitu pak S. Kok malah saya seakan dipojokkan!?.
Kembali ke mas-mas yang menggunakan komputer satunya yang hardisknya rusak. Dia marah-marah tanpa mengetahui permasalahan yang sebenarnya(berbicara dengan saya menggunakan nada tinggi, padahal saya sangat yakin usia saya lebih tua, karena itu saya juga menggunakan penekanan-> saya tidak hanya melihat tinggi badannya yang kayaknya kurang dari 163 cm(mungkin saya salah ngukur)). Nggak bisa booting karena Hardisknya rusak dan itu sudah saya konfirmasikan. "Tapi sebelum di bawa sampeyan itu bisa!, memang sebelumnya sering mati layarnya tapi bisa!" ->Iya bisa tapi sering mati layarnya, sering ngehang dan gagal booting; kalau bejone nggak ketemu ketiga diatas ya bisa. Tapi ya gitu lagi. Makanya saya disuruh pak(lupa tanya namanya) buat nyervis.
Karena tidak ada manfaatnya saya berlama-lama disana, saya menyudahi argumen dan pamit.
Setelah bertemu pak S dan mendapatkan pembayaran. Waktu itu saya diminta ke rumah beliau sekalian beliau ingin minta tolong memasukkan foto dari Handphone ke komputernya. Beliau mengungkap ada rekan sekantornya yang bilang "Rak usah dibayar rak wes!"
Translate in Indonesiane: Nggak usah dibayar saja!" katanya. Kok tega ya?
Beliau menanggapi "Wis Ojo ngomong lha rak nduwe ilmune. Sing mbayarkan aku kok bingung".
Indonesianya;"Sudah jangan bicara, lha tidak punya ilmunya. Yang membayar kan saya kok bingung. Kurang lebih beliau bilang seperti itu.
Ya saya ngeluarkan uneg-uneg dikira kerjaan saya nggak beres, gara-gara mereka salahpaham->Yaitu nggak punya ilmunya(tidak tahu keadaan yang sebenarnya) tapi ngotot->Orang-orang menamakan hal ini->"Sok tahu!"
Saya kutip perkataan teman adik saya; beliau tukang service AC, service elektronik professional->Master di bidang itu. Menanggapi pelanggan yang tidak sopan beliau berkata;" Saya tukang AC bu, saya tahu apa yang saya lakukan. Kalau ibu tidak tahu, ibu diam saja. Ibu nggak akan panggil saya kalau ibu bisa. Pasti Ibu kerjakan sendiri".
Minggu lalu saya dikejutkan dengan telpon pak S, saya diminta mengembalikan hardisknya komputer yang hardisknya rusak, rahasia negara katanya. "LHO!"
belum saya tanggapi, karena menurut saya hal itu sesuatu yang mengada-ada.
Lha wong saya tidak mengambilnya. Dan masih ingat terpasang dengan baik.
Padahal masih banyak hal penting lain yang belum terselesaikan.
Mengambil hardisk rusak!? Punya instansi negri non sipil!!
Cari penyakit apa!!!
Dan hari ini(nggak tahu pak siapa?)meminta saya bertanggung jawab. Katanya beberapa hari lalu mereka memanggil tukang service lain untuk ganti hardisk dan mendapati tidak ada hardisk di Desktop tersebut.
Jelas itu hal yang sangat mengada-ada, itu sudah 2 bulan yang lalu, kenapa tidak malam hari setelah saya kembalikan? atau keesokan harinya? Kalau soal service claim itu satu minggu maksimalnya.
Apa yang mereka lakukan selama 2 bulan ini!? Karena yang saya tahu mereka mempunyai waktu luang lebih dari saya. Ternyata dalam nota terakhir saya bulan 9 yaitu September dan sekarang November.
Ini pelajaran baru untuk saya dan saya harap teman-teman yang lain(tukang servis utamanya)
agar lebih berhati-hati; kita tidak tahu bila ada seseorang yang mempunyai niatan tidak terpuji terhadap diri kita.
November 26, 2013
Hari ini saya dimintai KTP katanya mau difotocopy, tapi setelah saya berikan-> KTP saya tidak diberikan lagi ke saya. Apa seperti ini caranya!? fotocopy saja tidak cukup!? Gimana kalau KTP saya sampai disalahgunakan!?
Yang dipermasalahkan adalah datanya, bukan harga hardisknya pengumpulan bertahun-tahun katanya(mereka tidak punya back up?padahal kalau hardisk rusak itu datanya tidak bisa diakses).
Dia bilang memangnya bisa dicari dengan pintu ajaibnya Doraemon(yang benar harusnya mesin waktunya Doraemon). Kalau uang hilang memang bisa, tuyul bisa ngambil, kalau Hardisk hilang masa Tuyul yang ambil!?Ucapnya lagi(saya nggak bisa jawab, saya bukan ahli perdukunan). Mereka bilang soal hardisk baru mereka bisa beli berapapun juga! Saya sangat tahu hal itu, dia bukan orang seperti saya yang harus bekerja dulu untuk mendapatkan rezeki. Jawaban saya tidak tahu, tidak mengambil dianggap jawaban seperti anak kecil (seperti anaknya katanya). Lha terus saya harus bagaimana!? Saya merasa tidak mengambil, terpasang dengan baik, sudah saya kembalikan dan harus nyari kemana? ada saksi rekanan.
Saya ucapkan terima kasih sudah mempercayakan kerusakan peralatan kantor kepada saya, dan saya tahu saya sebagai orang yang mereka anggap terakhir megang(2 bulan yg lalu) dibutuhkan informasinya.
Tapi gimana saya harus mensikapinya?
Yang saya tidak suka cara menekan saya(yang dilontarkan Mas Gendut tersebut); punya izin usaha!? saya dianggap ilegal, dia bilang dia bisa memermasalahkan hal ini!.
Ya saya hanya bisa menjawab; "Kantor bapak Windowsnya Ori semua?" dia diam, tidak menjawab.
Berapa tahun membuka usaha ini? jawaban saya 2 tahun(ternyata kurang lebih 3 tahun).
Dia bilang "baru!" Kok berani masuk-masukin kesini(saya nggak mudeng maksudnya; yang saya tahu kalau saya diam saja dirumah saya nggak akan dapat rezeki, saya bukan pengangguran yang dibayar).
Berapa kantor yang yang sudah saya tangani. Saya jawab P*****, I**** dia menyanggahi I**** sini mas, I**** yang sana, R****** ada 2, terus yang atas 1, I******, L*****...
Dia terdiam... saya juga...
Lalu dia tanya saya punya keluarga Polisi? Ya saya jawab dengan jujur "Tidak!"
Saya diminta bertanggung jawab! Bertanggung jawab yang gimana? Apa saya jaga disana?, apa saya ada dikantor situ setiap harinya!? Ada beberapa perkataan yang tidak menyenangkan. Cukuplah tidak saya ekspos disini.
Harus gimana saya kalau memang tidak ada di rumah!?(malah ada salah satu dari mereka yang bilang mau menggeledah rumah saya! WHAT!? dan saya sudah usaha ke rekanan bilang ke mereka untuk mermperjelas saja (lha wong bareng saya masangnya).
Besok saya harus jawab gimana? Mereka tidak mau tahu, kata seorang bapak tetua disitu; Masalah ini tidak akan selesai disini, mereka berniat memperpanjangnya. Beliau memberi saran kalau perlu saya harus mukuli rekanan agar hardisk itu bisa kembali(memangnya saya orang gila!?).
Saya sering membaca dan menonton film-film detektif dan tidak menyangka hal ini bisa ternjadi kepada saya.
Dalam jeda waktu 2 bulan itu memangnya tidak ada kemungkinan lain!? menurut rekanan; mereka itu sengaja cari-cari, mereka bilang kambing hitam.. entahlah.. saya nggak tahu isi hati seseorang.
Saya ada hipotesis sendiri sih, tapi nggak saya bisa saya share; ya kalau benar, kalau ternyata bukan?(kemungkinan besar benar, karena menurut pelaku tidak ada bedanya hardisk rusak dan tidak ada hardisk sekalian).
Kemungkinan besar pelakunya intern, anda mungkin bisa menebaknya dari tulisan saya diatas.
Sungguh kekanak-kanakan. Apa semudah itu menjadikan orang kambing hitam!? mempersulit kehidupan orang lain!?
Aneh kalau mereka menyebut diri mereka I**** tapi logika pemikirannya setingkat bocah SD(bahkan beberapa anak SD bakal tersinggung kalau mendengar hal ini->karena bacaan mereka komik "Detektif Conan" dan tontonannya film "Kindaichi".
Jadi saran saya banyak-banyaklah membaca komik "Detektif Conan" kurangi membaca "Doraemon".
Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran. Jangan sampai teman-teman yang membaca mengalami hal yang sama. Kalau perlu bawa Kamera Video untuk Dokumentasi!(terlalu berlebihan ya..). Itu hole yang ada pada kasus saya ini, sehingga
Duh Gusti...
Padahal banyak kerjaan belum terselesaikan.
PENTING : Anda mengalami, anda mengetahui. Silahkan laporkan Provos/Propam kepolisian terdekat