NB: Yang ini belum selesai. Lagi males aja nyelesainnya. Besok2 dah.
Toying berbicara kepada seorang gadis.
"Kamu nggak usah jadian sama Andika nanti adikmu aku kuliahin sampai selesai, dari pada jadian sama Andika yang tidak punya masa depan.
Nggak usah khawatir, selepas kuliah adikmu menjadi pengangguran. Nanti aku recruit jadi pegawai di perusahaanku."
"Kamu nggak usah mendengarkan perkataan orang-orang itu kepadamu. Kenyataannya juga dari pertama kamu kan dah nolak."
'Wong butuh wae gaya. Sok suci.'
Bukankah dari agamanya Tuhan membiarkan setan untuk menggoda manusia. Bukan karena Tuhan tidak mencintai manusia. Namun untuk menguji kualitas dirinya.
Ya kalau begitu ya itulah kualitas dirinya.
Heran, memangnya adiknya mau kuliah apa? Kedokteran?.
Adiknya Andika yang paling bungsu saja kuliah bayar sendiri. Nggak ada satupun adiknya yang menyalahkan Andika karena tidak menikah dengan orang yang bisa membiayai kuliah mereka.
Kuliah jaman sekarang semakin murah. Pencetak pengangguran karena tidak tersedianya lapangan kerja untuk mereka. Sedangkan mindset yang masih ada pada mereka adalah lulus agar bisa bekerja di perusahaan besar. Kalau masih seperti itu ya siap-siap saja. Harusnya jaman sekarang itu berpikir bagaimana agar bisa membuat lapangan pekerjaan, setidaknya untuk dirinya sendiri. Berwirausaha.
'Huh katanya lulusan Madrasah, kenyataannya bisa dibeli. Lho justru aku menolongnya, masa orang susah jadian sama orang susah.'
"Enak saja!.
Aku akan terus mempersulit dirinya!"
"Sialan. Gara-gara Andika aku terpaksa mengangkat derajat orang susah sepertinya. Wong ndeso san!."
"Awas kalau sampai berkhianat. Biar kubakar peternakannya nanti!. Toh bapaknya numpang sama aku cari uang, bisnis kambing Etawa"
Dengan uang kau berjaya, berperilaku layaknya raja, bukan saja kehidupan mewah dikelilingi harta. Mengontrol orang dengan hartamu itu. Sayang kau tak punya etika, nuranimu mati!.
Ying kamu tahukan, apa yang kau lakukan itu merupakan perbuatan zalim?.
"Lho itukan uangku sendiri!, hasil keringat kerja kerasku!."
'Yang aku tahu ia cuma berkeringat di ketiak.'
"Terserah aku mau aku pakai apa!. Toh yang kupakai buat nyuap dia itu cuma sedikiiiit. Nggak ada apa-apanya dibandingkan uangku yang aku gunakan untuk membangun Masjid dan menyantuni anak yatim!." Toying mencibir remeh.
Lagipula ajalku masih lamaa. Masih jauuh. Aku masih bisa beramal lebih banyak lagi!.
Jangankan shalat lima waktu. Bahkan aku selalu melaksanakan keutamaan sholat subuh di masjid!. Sekalipun wudhunya pake air hangat. Akukan bukan orang susah seperti mereka-mereka itu!. Tetep aja itu hukumnya sah!.
Lagipula aku ini sedang belajar(belajar kok lebih dari 15 th -_-" , keterusen), aku beda dengan mereka orang-orang susah itu yang memang terlahir susah makanya sudah terbiasa hidup susah!.
Bukankah kau sudah berkali-kali melakukannya?.
Kau bukan hanya menzalimi anakmu sendiri, tapi juga sudah menzalimi anak orang lain. Coba kau hitung sudah berapa kali kau menzaliminya?."
Begitu zalim dirinya sampai-sampai ia mengutuk keluarganya sendiri. Eliza putrinya sendiri sampai pasrah karena tidak juga direstui sehingga memilih akan terus menunggu hingga ia tak memerlukan restu dari bapaknya itu lagi, selaku wali bagi dirinya. Dia tidak keberatan sekalipun nanti dirinya menjadi istri kedua atau istri yang keberapapun, asal bisa menjadi istri dari lelaki pujaan hatinya. Yaitu saat Toying telah meninggal dunia. Sedangkan Toying berencana untuk hidup.. selamanya.
Ingat, yang menjadi kelebihanmu sekarang adalah berkat kemurahan Allah, jangan membuat Allah tidak menyukainya. Allah bisa saja dengan sekejap mata dan tanpa meminta izin darimu untuk mengambilnya kembali. Kalau sampai saat ini Allah tidak melakukannya, biar kuberitahukan padamu. Allah tidak akan memberikan ujian yang melampaui batas kemampuan hambanya. Karena bila hal itu dilakukannya, Allah tahu kau tidak akan pernah bisa bangkit kembali. Karena bukankah itu satu-satunya hal yang kau punya yang bisa kau banggakan?.
"Huh. Sing penting aku sugeh!" ujar Toying.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).