Kaca Benggala (Seri Spesial)
Diposting oleh
tutorial
22.35
"Seringkali kamu harus terluka untuk bisa kuat. Kamu harus kalah untuk bisa menang. Beberapa pelajaran seringkali harus kamu lalui dengan rasa sakit."
Kisah ini terjadi jauh.. jauh dimasa depan disaat karakter-karakter cerita sudah berkumpul dan saling mengenal. Jauh setelah Wara dan Baru bertemu, menyelesaikan pertikaian mereka(jangan berpikir konfliknya sedangkal scene film JL dimana Superman marah karena dihidupkan kembali lalu menyerang. Scene tsb memang cocok sebagai scene action konflik jangka pendek film yg durasinya tdklah panjang). Jauh setelah mereka berdua bertemu senjata pusaka mereka, Tombak Kyai Baru Klinting dan Keris Kyai Nogososro.
Spoiler/preview. Masih sketsa dan.. saya males bikinnya. walaupun sudah terstruktur didalam otak saya(semoga enggak lupa saat lagi mood untuk menuliskannya). Saya nggak janji main story bakalan saya tulis di blog ini. Kayaknya nggak bakalan saya publis. Cukup side storynya saja yang ada di blog ini.
Dia ada, tapi tidak pernah benar-benar ada untukku. Dia nyata, tapi tidak pernah nyata untukku. Pada akhirnya di akhir kisah, aku akan senasib dengan pengejar bulan.
Takdir memang ditangan tuhan. Tapi nasib ditentukan oleh lingkungan dan tindakan yang kita lakukan.
Jangan menyesal dengan pilihanmu, belajarlah lebih dewasa. Hidup itu sederhana; kamu mengambil keputusan dan jangan pernah menyesalinya. Kata-kata yang mudah diucapkan, tapi sulit untuk dilakukan.
Saat seseorang pernah mendapat luka dimasa lalu. Maka akan ada dua jalur terbuka dihadapannya. Jalur yang akan mengubah dirinya. Pengalaman dimasa lalu itu, entah akan membuat ia menjadi lebih buruk atau akan mengubahnya menjadi lebih baik. Dan sebenarnya.. dirinya sendiri bisa menentukannya. Ia bisa memilihnya.
"Hentikan Baru!. Sudah kukatakan sebelumnya, ini bukan dunia kita!."
Baru tetap bertindak. Ia berlari kesana tanpa pikir panjang.
'Orang dewasa terlalu banyak berpikir, yang akhirnya membuat mereka takut melangkah.'
'Jika kau ingin menjadi dewasa, hilangkanlah keraguanmu, harusnya seperti itu.
Terkadang anak kecil memiliki pola pikir yang lebih baik dari orang dewasa.
Mereka akan melakukan hal yang mereka anggap benar tanpa ragu-ragu.'
Another me POV.
Seekor Angkara melesat melewatiku. Saat posisinya sejajar denganku, ia berbisik.
"Dibalik setiap harapan selalu diikuti kekecewaan. Jadi berhentilah berharap."
Dan aku ditinggalkannya begitu saja. Ia membantu kawannya melawan diriku yang lain. Apa aku sudah tidak dianggap apa-apa?.
Secara telepati aku berbincang dengan diriku yang lain.
'Menyerah adalah keputusan yang paling mudah. Tapi apa gunanya menyerah? Setelah menyerah tidak ada apa-apa yang akan kamu dapat.
Bukankah itu sama saja dengan kegagalan?'
'Daripada gagal aku memilih menyerah. Untuk apa mengejar sesuatu yang tidak bisa diraih.'
'Itu artinya saat ini kamu telah kehilangan harapan...
Aku akan beritahu kamu sesuatu rahasia tentang harapan itu..
Rahasianya bahwa sebesar apapun masalah yang kamu hadapi, harapan tidak akan pernah hilang. Walaupun kecil dan terdengar samar-samar harapan tak akan pernah meninggalkanmu.
Yang kamu perlukan untuk meraihnya hanya terus percaya dan berjuang.'
Jangan pernah mengabaikan Tuhan dalam setiap langkahmu. Karena sebenarnya Tuhan tidak pernah mengabaikan kita, meski kita sering mengabaikann Nya.
Tidak ada waktu yang bisa diulang untuk sebuah kejadian. Tapi ada waktu yang bisa memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
"Jangan pernah menjadikan kelemahanmu sebagai alasan. Karena tanpanya, kamu tidak akan pernah punya kekuatan. Kau tahu bagiku itu sama sekali bukan kelemahan, justru sebaliknya. "Mereka" harusnya menjadi sumber kekuatan dan semangatmu untuk terus berjuang. Karena "mereka" adalah tempatmu untuk pulang. Aku iri sekali padamu, diriku yang mengambil langkah berbeda."
Kelak akan ada hari dimana senyum dibalas dengan sapa, canda dibalas dengan tawa, hari-harimu akan penuh dengan warna dan kau akan sulit mempercayainya. Orang yang kamu sebutkan dalam doamu kini hadir dengan nyata.
"Kau boleh istirahat tapi tdk untuk menyerah. Istirahat itu tidar, menyerah itu mati!.
Ketimbang seseorang yang mengalahkan monster. Aku lebih suka melihat orang yang menang melawan dirinya sendiri."
"Cerita yang ditulis Tuhan selalu happy ending. Jika tidak.. berarti cerita itu belum selesai."
"Maha... Tiwikrama!"
Cahaya putih keemasan bersinar terang. Hingga akhirnya terlihatlah
balutan zirah berwarna merah, kuning, dan hijau saling menumpuk satu sama lain, saling melengkapi. Mengenakan kain batik Kawung sebagai bawahan.
Warak wujud sejati(Warak True Form).
"Bersama-sama tidak akan ada rintangan dan halangan yang tidak bisa kita lewati"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).