Cahaya terang putih neon menerangi ruangan dengan banyak bilik ini. Dari setiap bilik tersebut terdapat satu set komputer. Sunyi.. hanya ketukan-ketukan keyboard komputer yang aktif terdengar. Tak ada suara lain yang keluar dari bilik, karena masing-masing penggunanya menggunakan headset yang telah terpasang. Kami tenggelam dalam penjelajahan kami. Kami adalah warganet. Dan tempat ini adalah sebuah warnet(warung internet).
U-Tap adalah sebuah web berbagi video dimana para vlogernya(pengelola web video tersebut) mendapatkan adsense(hasil dari iklan) sebagai bayarannya karena menyediakan konten. Tempat dimana kita bisa menemukan berbagai hiburan dan informasi. Apapun ada, tinggal pilih. Salah satu web populer dari banyaknya web yang bertebaran di internet.
Aku mulai mengetik barisan "kalimat mutiara" kepada sasaran kali ini, ia yang pantas mendapatkan pelajaran.
Dono Siburas mantan pelawak dengan wajah ndeso yang sekarang banting setir menjadi pembawa acara talkshow ikut serta menjadi bagian didalamnya. Mengikuti jejak banyak selebritis layar kaca lainnya yang telah sukses sebelumnya.
Wajahnya yang ndeso sekarang sudah dioplas(operasi plastik), dirombak total hingga berubah 180 derajat menjadi tampan rupawan sehingga terlihat berwibawa, menguatkan imagenya sebagai pembawa acara TV bergengsi. Ibunya sendiri pasti tidak bisa mengenalinya.
Tidak lupa ia juga mulai membentuk badannya dengan melakukan fitnes.
Tidak ada lagi wajah pelawak. Karena saat ini sudah berubah menjadi sosok seorang model. Tampan, tinggi dan berotot. Namun karena dia non muslim, keputusannya ini tidak banyak menjadi pembicaraan warganet. Tidak banyak yang mencaci maki pilihannya itu. Hal yang ia lupakan adalah mengganti namanya, juga caranya bersikap.
Dengan status seleb miliknya ia bisa dengan mudah meraih banyak follower dalam akun media sosialnya, bisa meraih banyak subscriber dalam jumlah mengagumkan dan dalam waktu singkat dalam dunia U-Tap. Membuatnya langsung menjadi seorang penyedia konten atau influenser yang cukup berpengaruh. Menandakan bahwa sebagian besar rakyat kita itu toleran. Awalnya sih konten yang dibagikan bernilai positif. Motivasi, berbagi pengalaman dan pengetahuan. Ia mencoba menjadi seorang motivator. Fame, puja dan puji dari para pengikutnya membanjiri kolom komentar hingga lama-kelamaan membuat dirinya terlalu mabuk.
Dari awal kepopulerannya ia memang sudah menandakan suatu sikap yang berbeda. Perlahan-lahan dirinya mulai membuka "topeng" yang dibawakannya demi mendapatkan penerimaan berbagai kalangan. Menjadi dirinya yang selama ini hanya terpendam didalamnya. Ia yang merasa sudah menjadi orang yang kaya raya bahkan tanpa mempunyai ijazah formal apapun. Mulai menampakkan kearoganannya. Merasa dirinya pintar, selalu benar, dan bahkan sampai berani merendahkan orang lain yang tidak sependapat dengannya.'
"Saya hanya mendengarkan pendapat dari orang yang pendapatannya lebih besar daripada saya".
Itulah yang dikatakannya.
Dengan berbekal uang dan peraturan perundang-undangan, dirinya tidak segan-segan lagi menyiduk para hater yang berani menghina dirinya. Sepertinya dirinya hanya ingin mendengarkan pujian. Seharusnya sebagai publik figur dirinya harus sudah siap mental mendengar caci maki orang-orang. Aneh memang, seorang tokoh publik yang anti-kritik. Berbanding terbalik dengan apa yang suka ia lakukan. Suka nyinyirin orang.
Padahal yang ia berhasil ciduk itukan yang Goblok!. Pakai akun asli(sekalipun namanya anonim, bukan nama asli dirinya tapi tetap saja akunnya asli) dan pake perangkat sehari-hari pula.
Masih banyak orang yang mengapresiasi tindakannya itu. Sehingga dikolom komentar hampir tidak ada komentar yang tidak setuju dengannya, bahkan sampai mencela dirinya. Nampak sekali banyak warganet yang ketakutan untuk menulis yang tidak baik tentang dirinya. Dan memilih jalan aman. Yaitu diam. Ada sekalipun, admin bayaran yang bekerja kepadanya langsung bertindak menghapus komentar tersebut. Sehingga enak dilihat. Setidaknya bagi dirinya.
Aku sudah lama tidak suka kepadanya begitu menyadari sifatnya yang sebenarnya. Namun entah mengapa masih banyak para warganet lainnya, yang masih saja buta dan memuja-muja dirinya. Bahkan salah satu pemuja dirinya sampai ada yang memberikannya title "Father of U-Tap". Suatu title yang tidak pantas sih menurut saya. Bagi saya dan banyak orang lainnya diluar sana pasti berpendapat julukan itu hanya pantas disematkan kepada programmer pembuat web U-Tap.
Tidak pantas rasanya memuja orang biasa secara berlebihan, itulah yang ada dalam pikiranku ini.
Mungkin aku adalah satu diantara sedikit netizen yang waras, tipe "mbalelo"(berani menentang arus). Aku mengatakan apa yang harus aku katakan. Yang menurutku benar dan pantas untuk disuarakan.
Tentu saja aku sadar akan konsekuensi terburuk akan hal tersebut. Upload video oknum pungli saja bisa dipidanakan dengan dakwaan pencemaran nama baik lembaga. Apa!!!. Sungguh pikiran yang terbalik.
Aku punya banyak akun anonim dan banyak trik VPN. Terserah kalau ada yang mengatakan kami netizen pengecut karena tidak berani lantang menggunakan akun asli. Bukannya yang terpenting adalah apa isinya?. Tidak penting siapa diriku. Memangnya kenapa sebagian besar superhero menyembunyikan identitasnya?. Lagipula aku tidak sebodoh itu mau repot-repot melayani tindakan tidak terima dari targetku.
Suatu cerita dirinya yang lagi-lagi membuat drama. Setelah sebelumnya sukses membuat settingan(kejadian yang dibuat-buat) dengan hasil gemilang, lagi-lagi menjadi trending topik. Sebagai seorang influenser bukannya mendidik para pengikutnya dengan program yang positif, namun malah membuat drama demi "drama" hanya demi adsense. Drama disini diartikan sebagai tontonan perbuatan berisitegang dengan orang lain yang seringkali memang disengaja juga diperlama sehingga menyedot perhatian publik. Para netizen pro dirinya mengatakan buat apa Dono sampai melakukan hal itu!?. Ia sudah kaya, malahan sudah kaya sedari lahir karena ortunya orang kaya raya. Para netizen contra menjawabnya dengan logika. Ya agar dirinya lebih kaya lagi. Polos amat jadi orang. Ngapain coba dia mengaktifkan adsense di setiap videonya? Katanya sudah kaya. Manusia yang selalu saja merasa kurang, apabila dihadapkan oleh kesempatan ya pasti bakal diambil. Bila tidak ada kesempatan, ya dibuat.
Itu membuat kami muak. Kami tak butuh itu disini. Sudah ada infotainment. Kemarin dirinya ingin membuat drama dengan U-Taper pendatang baru yang namanya langsung melejit. Terang-terangan menyatakan tidak menyukai pendatang baru tersebut karena menurutnya bisa mencapai trending hanya karena mencatut nama bintang terkenal pada judul kontennya. Namun itu tidak diladeni oleh si pendatang baru yang nampaknya cukup cerdas untuk tidak memberikannya panggung. Sehingga hal itu hanya menjadi angin lewat. Kriek!.
Dan saat ini.. ia sudah berhasil membuat para netizen marah. Termasuk diriku.
Naiklah tanpa menjatuhkan orang lain. Sepertinya itu tidak ada dalam kamusnya. Apapun demi adsense, demi uang, demi mendapatkan pengakuan bahwa dirinyalah yang paling hebat. Bahkan sampai tega melakukan hal kotor tersebut.
Seorang konten kreator lainnya bernama Radinata atas permintaan subscribernya memintanya untuk berkolaborasi. Sebagai seorang Captain pesawat sekaligus U-Taper di bidang aviasi, ia mengajak kolaborasi tantangan zero graviti kepada Dono dikolom komentar. Sayangnya ajakan tersebut justru dianggap negatif oleh si Dono. Merasa malu bila sampai mengatakan tidak mau karena takut. Alih-alih menolak begitu saja. Dirinya malah menantang balik dengan mengajak Radinata main tinju, olahraga yang baru-baru ini ditekuninya. Radinata tersentak mengetahui balasan tersebut.
Bahkan Dono sampai membuat hal ini menjadi isi konten dari salahsatu videonya.
Dengan kekuatan jumlah, warganetpun menanggapi ketidakpantasan yang dilakukan Dono. Berbagai komentar ketidaksetujuanpun dilontarkan. Dari hanya sekedar kritik, komentar pedas, komentar jahat, sampai komentar beracun(ini level tertinggi). Kejadian ini justru dijadikan beberapa konten video oleh si Dono. Dramapun akhirnya terjadi. Dari klarifikasi demi klarifikasi dipertontonkan olehnya. Namun isi dari video-video tersebut justru bertentangan dengan logika, hanya menampakkan seolah pembelaan diri dan penggiringan opini. Komentar-komentar negatif dan dislike bertebaran. Bahkan jumlah dislikenya jauh lebih banyak dari jumlah likenya. Admin bayarannya tak mampu membendung laju komentar negatif para netizen. Mulanya ia memulai langkah menonaktifkan komentar. Tidak tahan dengan komentar-komentar negatif lainnya yang kami spam di kolom komentar videonya yang lain mengenai hal itu, iapun menghapus video-video tersebut. Tapi mengatakan kepada khalayak umum bahwa U-Taplah yang mentakedown video miliknya.
Urusan diperpanjang. Berbekal narasumber yang sependapat dengannya yang juga bekerja di bidang aviasi. Dirinya kembali membuat video tandingan. Akhirnya hal tersebut membuat Radinata tergerak untuk membuat video penjelasan dengan wajah yang tidak sehat, nampak sekali dirinya tidak menyangka akan menjadi panjang urusannya. Ia menjelaskan tentang kemanan zero gravity menurut pandangannya sebagai seorang profesional. Resikonya sama seperti resiko kita naik pesawat. Dan banyak hal kita mengalami zero g. Dari bermain rollercoaster, kora-kora sampai saat terbang menggunakan pesawat penumpang. Itu bukanlah akrobatik.
Sebagian besar warganet memihak kepada Radinata. Karena logika yang digunakan oleh Dono jelas-jelas salah. Dan mengemukakan bahwa hal-hal yang dilakukan si Dono tidaklah pantas. Ia harusnya berani meminta maaf.
Bukan hanya dari para netizen. Radinata juga mendapat dukungan dari para U-Taper lainnya, dari yang memang mengenalnya sebagai orang yang benar-benar baik sampai dari para U-Taper yang mengikuti perkembangan drama yang terjadi.
Dengan terpaksa karena terdesak, hanya menuruti tuntutan dari para subscibernya. Dono akhirnya membuat video permintaan maaf kepada Captain Radinata. Sampai video call-an. Dan menyatakan bahwa hal ini sudah selesai sampai disini.
Beberapa hari kemudian. Khalayak dihebohkan oleh isi konten video dari Behave Studio yang menghadirkan Dono Siburas sebagai feat. Berisi opini yang dibalut oleh embel-embel pendidikan tentang berbahayanya zero gravity. Bahkan sampai memperlihatkan dokumen pembatalan salah satu lisensi milik Captain Radinata. Ya, pencabutan lisensi.
Spam komentar negatifpun mengalir di kolom komentar Behave Studio. Seseorang menanyakan di kolom komentar, apakah penghasilan yang mereka peroleh dari video seperti ini itu halal?. Dijawab oleh mereka "halal karena.. ah sudahlah". Mereka mana mungkin mikirin itu halal atau enggak. Yang penting adsense mengalir. Karena seumur-umur, baru video mereka yang satu inilah yang bisa jadi trending. Video njatuhin seseorang.
Awal video sih mereka mengatakan dipanggil oleh pihak Kemenhub untuk mengedukasi mengenai berbahayanya Zero G.
Mereka meremehkan kekuatan netizen dalam melakukan penyelidikan. Sudah banyak hoak yang terkuak oleh para netizen sendiri.
Wah ternyata sudah ada netizen lain yang mendahuluiku mencari kebenaran bahwa apa benar mereka diundang?. Begitu membaca di medsos mengenai kebenarannya. Ternyata mereka sendirilah yang datang kesana untuk menggali lebih dalam mengenai undang-undangnya, dll. O o kamu ketahuan. Dasar pendusta.
Dan bagaimana bisa mereka mempertontonkan dokumen pribadi milik orang lain kepada khalayak umum!?. Hal yang membuat kebanggaan seorang pilot tercoreng. Lagipula yang mereka pertontonkan itu jelas melanggar undang-undang. Kalau mau sang Captain bisa kok memperkarakan hal tersebut, bisa memenjarakan mereka. Tapi ia tidak melakukannya, itu yang membuat warganet semakin bersimpati kepadanya.
Setelah video tersebut tampil. Ego si Dono kembali melambung. Merasa dirinya menang. Iapun menghapus video permintan maafnya kepada Radinata. Sudah jelas terlihat dirinya memang tidak ikhlas meminta maaf.
Jarkoni. Iso ngujar, tapi ora iso nglakoni(Cuma bisa ngomong tapi tidak bisa menjalankannya sendiri). Itulah dirinya sebagai motivator. Mungkin kita semua masih ingat perseteruannya beberapa tahun lalu dengan motivator tersohor kala itu yang sekarang sudah hancur karirnya karena sikap jarkoni sang motivator. Dono beruntung karena sang motivator terkenal tersebut memang salah, sehingga warganet membela dirinya. Nampaknya dirinya tidak belajar dari pengalaman. Namun sekarang.. karma telah berjalan.
Sedangkan yang membuat para warganet antipati adalah kenapa si Dono hadir divideo menyudutkan milik Behave Studio. Bukankah katanya masalahnya sudah selesai?.
Komentar negatif membanjiri si Dono beserta teman-temannya itu. Memang ada beberapa komentar yang membela dirinya. Mungkin berasal dari fans fanatiknya atau bahkan dari buzzer bayaran dirinya. Julukan Father of Drama sekarang sudah tersemat kepadanya.
Para netizen menunjukkan kekuatannya. Betapa mengerikannya spam komentar jahat yang diberikan. Ada beberapa buzzer yang mencoba mengancam dengan mengatakan bahwa Dono Sibusar bisa menciduk kami dan memenjarakan kami atas hal yang kami lakukan. Aku hanya bisa tertawa membaca ancamannya itu. Aih takut.. tapi bohong. Mau membungkam kami dengan cara pengecut?. Tidak mempan!. Aku justru berbalik menantang omong kosongnya itu. Menyuruhnya untuk melaporkan kami kepada junjungannya itu. Aku semakin menjadi. Hal itu hanya membuat netizen sepertiku terintimidasi, kulontarkan komentar beracun kepada mereka, kepadanya. Sepertinya ia meremehkan keberanian kami para netizen Indonesia. Kami tidak takut menyuarakan kebenaran. Semua ada sebab dan akibat. Seseorang menanggung akibat karena perilaku busuknya sendiri. Tak ada yang perlu diistimewakan darinya. Inilah hukuman sosial!.
Sebagian besar para U-Taper yang melakukan pansos(panjat sosial) mengemukakan opini pribadinya yang walaupun menilai secara hukum yang dipakai di negara kita menyatakan sang Captain salah. Tapi mereka tetap condong memberikan dukungan kepadanya, tidak bersimpati dengan apa yang telah dilakukan Behave Studio beserta si Dono.
Sebagian besar para subsciber Dono Siburas akhirnya tersadar dari buaian kalimat hipnotis yang didengung-dengungkan oleh Dono, mengatakan seolah-olah para pendengarnya hanyalah manusia cerdas, manusia istimewa saja, yaitu mereka para subscribernya. Mereka melakukan gerakan unsubscribe dan berbalik mensubscribe pihak yang terzalimi olehnya.
Salah satu korban dari Dono adalah channel Straight Project. U-Taper channel ini tak ketinggalan melakukan investivigasi kasus. Ia mengumpulkan data, pasal-pasal terkait. Lalu membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ada. Suatu kejanggalan kenapa bisa lisensi langsung dicabut. Padahal menurut undang-undangnya harus dilakukan teguran terlebih dahulu, dibekukan, baru dicabut atau dikenai denda administrasi. Ia curiga ada seseorang atau sekelompok orang yang membuat hal itu bisa terjadi. Kenapa sekarang?. Padahal konten praktek Zero g oleh Captain Radinata sudah beredar lama dan sudah berkali-kali menjadi trending. U-Taper yang ini memang sebelumnya sempat dicaci maki oleh para subscriber Dono karena berani menyuarakan kritik kepada Dono Siburas. Namun sekarang.. from Zero to Hero. Para netizen yang bahkan sebelumnya mencaci maki dirinya, berbalik mengapresiasi apa yang sudah dilakukannya. Berbeda dengan cara Dono yang suka menggiring opini publik. Dirinya justru berbicara berdasarkan data. Kurasa dirinya jugalah bagian dari kami para netizen.
Dari awal sih aku memang bukan netizen abal-abal yang cuma ikut-ikutan mencercanya karena termakan opini. Aku justru salut kepadanya, yang walaupun mendapatkan banyak caci maki dan dislike video. Ia tak pernah sekalipun menghapus komen negatif kepadanya, apalagi sampai menutup kolom komentar. Tak juga menutup jumlah like dan dislike videonya, walaupun jumlah dislikenya jauh lebih banyak. Apalagi sampai menghapus video miliknya. Mental miliknya sungguh tidak bisa dibandingkan dengan mental milik Dono Siburas.
Padahal bukankah sudah diputuskan pihak Kemenhub(Kementrian Perhubungan Republik Indonesia) bahwa Radinata memang salah?. Sehingga licensi pesawatnya dicabut. Radinata juga tidak diperbolehkan lagi mengambil video di dalam kokpit. Dono sudah mempersulit rezeki sang Captain.
Ini bukan masalah benar salah saja. Namun masalah etika. Dan para netizen bisa dengan jelas melihatnya.
Permasalahan terjadi ketika suatu norma ditanggapi atau dibalas dengan norma yang berbeda.
Inilah yang akan aku bahas.
Norma sosial dan norma bisnis.
Norma sosial, semisal anda diundang oleh keluarga pacar/calon istri anda untuk makan malam dirumahnya. Berbagai makanan enak disajikan disana. Setelah anda makan, merasakan bahwa makanan yang disajikan rasanya benar-benar enak. Apa yang setelah itu anda lakukan untuk membalasnya?.
Apa anda akan mengeluarkan dompet lalu mengatakan "Berapa saya harus bayar semua ini?".
Wah bisa-bisa dipecat jadi calon mantu. Jelas calon Mertua bakalan marah bila sampai mendengar hal tersebut.
Karena membalas dengan cara yang salah. Yang harus anda lakukan adalah membalaslah dengan mengatakan secara tulus bahwa masakannya enak. Itulah norma sosial yang harus dibalas dengan cara sosial pula.
Bagaimana jadinya dengan norma bisnis bila anda balas dengan hal yang berbeda?.
Anda makan di warung makan. Setelah selesai makan. Anda mengatakan pada penjaga warung dengan tulus, bahwa makanannya enak, setelah itu pergi tanpa membayar. Ada yang mau nyoba?. Jelas bahwa pemilik/penjaga warung akan marah bila hanya melakukan hal tersebut.
Ya tidak bisa seperti itu, karena pemilik warung membangun usahanya berdasarkan bisnis. Anda harus membalasnya dengan norma bisnis pula. Membayar dengan sejumlah uang.
Saya berikan contoh yang lebih sederhana saja. Ada seorang teman datang berkunjung ke kota anda. Anda berinisiatif mengajaknya jalan-jalan menggunakan kendaraan bermotor. Dalam perjalanan pulang terjadi sebuah percakapan.
"Sebenarnya SIMku sudah mati tiga bulan yang lalu. Aku tidak tahu. Makanya belum kuurus. Habis peraturan barunya SIM kalau sampai telat, berarti bikin baru. Ngulangi lagi deh tes tertulis sampai ujian praktek". Males. Kapan-kapan saja ngurusnya.
"Lho jadi kita saat ini berkendara tanpa adanya SIM!?."
Terlihat sosok Polantas dipinggir jalan, sedang mengatur lalu lintas. Tiba-tiba saat berhenti disamping Polantas tersebut karena lampu merah. Teman anda mengatakan kepadanya bahwa anda saat ini tidak mempunyai SIM. Dan meminta Polantas tersebut menilang anda.
Ada kalanya orang-orang bodoh tidak tahu diri seperti mereka hanya bisa tersadar
ketika sudah mendapat banyak cercaan dan hujatan. Itulah yang kami
lakukan.
Membuat dirinya sadar bahwa dirinya tidaklah sepintar yang ia kira.
Andai dirinya tahu..
Ia lebih pantas menjadi pelawak daripada motivator.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).