Tidak perlu sampai terlihat panik. Seolah dirinya adalah seorang Saint yang di mata umum harus terlihat sempurna, tidak punya kesalahan apapun. Semua orang pernah berbuat salah kok.
Yang bernama Sugeharto kan bukan cuma dirinya. Itu kan nama pasaran. Santai aja lagi.
Sebenarnya bila ia sangat peduli hal mengenai image dirinya, tentang rumor-rumor yang beredar di masyarakat. Ada suatu trik yang bisa dilakukan. Pengalaman memang bisa memberikan banyak pengetahuan.
Pada jaman dahulu kala. Saat aku masih bekerja di toko komputer. Ada seorang
Kebetulan saat itu beliau mengadakan inspeksi(secara iseng mbuka-buka file komputer) dan menemukan ada banyak video dewasa disana. Karena sebelumnya beliau sudah pernah menemukan video sejenis dan membersihkannya(didelete). Saat ini bukan hanya di Lokal Disk D(penyimpanan data), namun juga ada di Lokal Disk C(penyimpanan software).
Beliau menanyai kami dan menyuruh mengakui siapa pelakunya. Mulanya sih tidak ada yang mau mengaku. Tapi karena desakan dan beliau hanya menyuruh jangan melakukannya lagi, tidak ada sanksinya. Si Miun pun mengaku. Namun ngakunya tidak totalitas. Hanya mengakui bahwa dia hanya memasukkan video di Lokal Disk D, yang di Lokal Disk C bukanlah dirinya. Kami yang ada disana langsung serempak memandangnya, karena kami tahu bahwa dialah pelakunya. Seorang pelaku tunggal. Tapi tentu saja kami tidak akan mengatakan hal yang membuatnya lebih tercemar.
Bukankah secara tidak langsung dia membuat kami menjadi tersangka. Apa itu adalah suatu bagian siasat darinya agar tidak dipandang terlalu.. gitu deh. Bukan cuma aku, begitulah kira-kira maksudnya(padahal cuma dia).
Pak Dena berkali-kali mendesaknya "Ah yang bener".
"Beneran pak Sumpah. Suer pak. Video yang di D punya saya. Tapi yang ada di C bukan saya.
Pak Denapun akhirnya sepertinya percaya akan perkataannya.
Dan memandang kami bertiga sisanya. Saya, Pak Daud, dan Boby. Si Asmuni waktu itu belum masuk menjadi rekan kami.
Mas Daud dan Boby sudah menikah jadi kemungkinan akan gugur sebagai pelakunya, walaupun pada beberapa bulan kedepan setelah Si Miun risen akhirnya Si Boby turut menyimpan video porno di komputer outlet untuk ditontonnya sewaktu-waktu. Waktu mengetahui hal ini, aku mengatakan "Siapa yang menyimpan video porno di komputer dan barusan menontonnya?" dihadapannya. Ia tidak bereaksi seolah bukan dirinya pelakunya, seolah dirinya tidak ada hubungannya dengan apa yang kubicarakan. Suatu hal yang wajar bila tidak langsung mengaku. Ia hanya bisa memutarnya, tidak tahu bahwa video yang diputarnya mudah dilacak dan karena dirinya awam, ia tidak bisa menghapus jejak tersebut. Bahkan sama sekali tidak terpikirkan mengenai hal tersebut. "History" dari Video Player mengatakan kebenaran. Kemungkinan efek barusan tahu cara download dari internet. Makanya antusias. Mungkin ia tidak bisa memutarnya di PC rumahnya yang terletak di ruang tengah karena satu atap sama mertua.
Jadi secara tidak langsung sama saja pandangan terhadap tuduhan tersebut dipersempit kepada diriku yang masih bujangan.
Mengakui satu lalu sangkal yang lainnya. Terbukti memang efektif. Karena orang melihat itu sebagai suatu bentuk mawas diri dan menjadi bagian dari taubat. Kemungkinan besar bisa membuat orang percaya. Mungkin bisa dicoba.
Menyisipkan satu kebohongan diantara kebenaran jauh lebih mudah daripada menyusupkan satu kebenaran diantara kebohongan.
Lagipula mengenai isu challenge di pernikahan anaknya, masih ngontrak saja gaya, mengatakan anak seseorang mandul, ngatain jelek saja nikahan sampai diadain gede-gedean, sampai sumpah serapah
kepada tamu yang beritikad baik terhadap tetangganya; agar bila sampai melaksanakan itikadnya datang kesana pesawatnya kecelakaan, kendaraannya tabrakan, mati ditempat. Masa takut sama sumpah serapahnya?. Untuk yang terakhir kita sebagai orang beriman hanya perlu menganggapnya anjing menggonggong karena diucapkan oleh seseorang dengan kualitas semacam dirinya.
Intinya adalah semua hal itu bisa ada karena dirinya sendiri.
Dan bagi saya..
"Setiap potongan tidak akan menjadi indah apabila potongan lain tidak terajut bersamanya"
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).