Sungguh aku tak mengerti cara berpikir anak majikanku ini. Bagaimana bisa dia masih saja terus menerus menggali luka orang lain demi kisah yang bisa membuat dirinya terhibur untuk sesaat.
Aku tidak bisa menyalahkan sepenuhnya perilaku putri majikanku ini. Karena pada dasarnya majikanku sendiri adalah seorang pengusaha busuk yang tidak bisa mendidik keluarganya. Seseorang yang bejat tidak mungkin bisa menjadi teladan.
Sebagai pegawai yang bekerja langsung pada keluarga mereka, aku mengetahui semua seluk beluk, kisah-kisah yang terjadi dalam keluarga ini minimal secara garis besar bahkan banyak mengetahui secara detail.
Kemarin aku disuruhnya mengantar ke sebuah perusahaan A menemui seorang perempuan yang bekerja sebagai CS disana.
Aku tidak bisa marah. Karena ini bukan urusanku. Aku merasa tak berhak untuk marah karena ada orang lain yang secara langsung berhak untuk melakukannya. Tapi kenapa aku bisa berpikir aku tidak boleh marah akan hal ini?. Suatu hal yang tidak sepantasnya. Mungkinkah aku trauma?. Aku pernah menegur bahkan menasehari perempuan ini waktu muda dulu mengenai suatu hal yang tak perlulah aku ceritakan detailnya. Akibatnya dia mengadukanku kepada Bapaknya agar dipecat. Tapi tak lama setelah itu tiba-tiba dirinya mulai berubah menjadi lebih baik hingga memperkerjakanku kembali.
Kenapa aku bisa membiarkan semua hal ini?. Bekerja kepada orang yang busuk membuatmu menjadi busuk pula. Apa hal itu terjadi kepadaku?. Kehilangan nurani?.
Dari kini lagi-lagi dia mau melakukan hal yang sama. Hendak menemui, mengorek informasi mengenai perempuan lain yang bekerja sebagai Sekretaris di perusahaan B.
Ingin sekali aku hardik dirinya, aku katakan kepadanya dengan keras
"Kamu nggak punya pikiran ya!?. Apa masih nggak puas sama kerusakan-kerusakan yang sudah kamu dan bapakmu itu perbuat!?.
Luka akan menutup seiring berjalannya waktu. Namun akan tetap membekas dan sewaktu-waktu bisa kembali menganga seketika itu juga!. Kamu pasti mengerti hal itu!. Tapi kenapa masih saja melakukannnya!?.
Kalau saja kamu dan bapakmu dari awal tidak bersikap norak. Semuanya tidak akan terjadi sampai disini!. Dan kamu masih ingin melanjutkannya!?."
Apa guna semua itu selain memenuhi kehausanmu akan sifat norakmu itu?!. Apa ada manfaat lainnya kepada orang lain?. Apa kamu pernah memikirkan perasaan mereka!?. Perasaan Ia, perasaan dia!?.
Bapakmu itu Setan. Tapi kau tak perlu mengikuti jejaknya untuk menjadi setan juga!. Kampungan!.
Everybody has a chapter they dont read out loud
Itu adalah bahasa Inggris, bahasa Internasional bila kamu tidak mengerti bahasa!.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).