"Besok akan aku naikkan gajimu"
"Semua orang susah dinegeri ini akan aku kasih uang masing-masing satu milyard!.
Enak aja. Tapi nggak papa, toh itu cuma niat saja. Niat baik dariku.
Bukankah itu artinya kamu mempermainkan maksud baik dari Tuhan akan kemurahan hatinya dalam memberikan suatu amal baik?. Bukankah itu justru melecehkan kemurahannya?.
Bukankah itu adalah niat buruk karena semenjak awal kamu sudah merencanakannya dan hanya mengakhirinya dengan niat saja, tanpa ada tindakan nyata.
Aku cukup hanya sampai berniat baik saja, tanpa perlu memikirkan lanjutannya. Ini adalah suatu bentuk pahala yang sangat praktis. Toying berseri-seri menyadari betapa potensialnya pahala ini. Bisa dapat pahala dengan cara mudah tanpa perlu repot.
Satu pahala kebaikan yang kalau terus ditumpuk bisa menjadi gunungan kebaikan.
"Oh iya, benar itu. Bahkan nanti, sekalipun Angkara sepertimu, bisa langsung masuk Surga, disambut dan dihantar langsung oleh para malaikat, ketika kamu di akherat nanti. ujar Ki Gede mengacungkan jempol.
"Benarkah begitu Ki!?. Toying sumringah, niat untuk melakukan niat baik saja langsung bergelora berkali-kali lipat.
"Lho beneran ini!. Mereka akan melakukannya!. Kamu akan langsung masuk Surga!. ucap Ki Gede tak mau kalah.
"Tapi cuma sampai niat." Ki Gede tersenyum simpul kepada Toying.
*****
Manis sekali. Sampai saat inipun ia masih berusaha mencari cara agar bisa hidup enak dengan cara mudah.
Entah ia pura-pura tidak tahu atau berlagak pilon?. Padahal dirinya adalah Angkara. Munafik berhati busuk yang bahkan tak akan mendapatkan syafaat di hari akhir.
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).