"Huh, masih ngontrak aja nggaya. Melarat aja pake nyumbang rp100.000. Dasar ****. **** ******!.
'Lagi-lagi keluar kata-kata rasisnya. Didepan baik, dibelakang ngomongin. Selain munafik, itu juga namanya pengecut. Dan tidak mungkin aku menyampaikan perkataan seperti ini kepada yang bersangkutan. Aku ini bukan tumbak cucukan.
Ya nggak papalah, wong nyumbang buat kemeriahan 17an kan, yang penting keikhlasannya. Dan bukankah majikannya tempatnya bekerja sebelumnya juga ****. Majikan yang mampu menggaji para karyawannya dengan baik, sehingga dampaknya sekarang ia bisa mengambil tabungan hari tuanya lalu bisa dibuat modal bisnis yang sekarang sedang ia geluti; jual beli mobil bekas.
Ya kalau seandainya dulu RI gagal terbentuk, serangan umum 1 Maret gagal. Sekarang majikannya paling jadi wong Londo(Orang Belanda). Saya masih ingat dulu dia pernah mengejek, menghina seorang pahlawan, almarhum adalah seorang veteran prajurit Divisi Siliwangi dengan kata-kata yang tidak pantas dan tidak berdasar hanya karena almarhum adalah buyut dari pemuda yang tidak ia sukai. Tidak suka karena alasan apa? Tanpa alasan, karena memang hatinya berpenyakitan.
Padahal yang bersangkutan juga tidak pernah mengungkit hal itu. Kami tahu hal itu dari pihak ketiga. Andaikan ia membanggakan dirinya karena keturunan pahlawan ya tidak mengapa, pantas-pantas saja karena memang itulah kenyataannya. Sedangkan kamu? kamu itu bukan keturunan siapa-siapa'.
"Apa perlu aku juga perlihatkan nyumbang rp1juta? Sugeharto gitu lho. Sugeh Harto(Kaya harta)! dengan nada dinyanyikan.
Penghasilanku sekali transaksi itu rata-rata rp10juta. bahkan pernah rp15juta. Beda sama kebanyakan orang yang paling UMR, rp1jutaan" ucapnya sambil memasang mimik wajah yang menyebalkan.
Aku manggut-manggut.
'Ternyata begitu. Pengetahuanku sekarang bertambah.
Tips saat membeli mobil bekas; Jangan ragu untuk menawar. Karena keuntungannya nggilani. Dibikin hanya untung satu juta saja masih bisa buat makan sebulan dan itupun belum dikalikan. Ini makelaran. Tidak menggunakan daya pemikiran yang rumit dalam prosesnya, tidak seperti programer yang membuat script bahasa pemograman, Akuntan yang menyelesaikan tugas pembukuannya, atau teknisi yang memperbaiki suatu barang yang memang harus kita hargai jerih payahnya'.
"Mau iri bagaimana!? Aku ini Sugeharto. Sugeh Harto! dengan nada dinyanyikan.
Mobiilku banyak, uangku melimpah, hartaku dimana-mana. Kelasku berbeda". Ucapnya sambil menaikkan dagunya, sesekali menepuk dadanya dan memainkan gerak tangan bak sedang main drama. 'Harus kuakui dari awal dia berkata seperti itu... ia terlihat norak. Orang semacam dirinya biasanya mengatakan hal yang berlebihan yang mana sebenarnya tidak ada padanya. Tampaknya ia tidak mencontoh filsafat tukang parkir, yang walaupun punya banyak mobil dan banyak motor tapi tidak sombong. Karena ia tahu semua itu hanya titipan'.
"Gimana usahamu Wan? sudah berapa belas tahun itu berjalan? Minimarketmu itu lho. Sampai sekarang tidak ada perkembangan. Harusnya dari Minimarket, jadi Supermarket, lalu jadi Hypermarket. Lha ini? masih Minimarket mulu, gak bosen miskin kamu?"
'Di rumah aku memang membuka toko kelontong kecil-kecilan untuk membantu perekonomian keluarga. Istriku yang menjaganya sambil mengurus pekerjaan rumah'.
"Usahaku baru dua tahun ini saja sudah berkembang seperti ini" Sugeharto merujuk pada outletnya".
'Keangkuhan ini juga yang membuat dirinya merasa besar. Pernah dia tersinggung dengan perkataan salah satu warga disini hanya karena warga itu menolak untuk dibersihkan selokannya saat kerja bakti karena sudah dibersihkannya sendiri. Sampai-sampai Sugeharto ini mengucapkan sumpah serapah sambil sesumbar bisa menyuruh teman-temannya mengeroyok, menghajar dirinya. Teman-temannya yang mana? kami? memangnya dia kira dirinya siapa? Tidak jadi temannya juga nggak papa. Menjijikkan, apa dirinya tidak sadar kalo sudah tuyuk-tuyuk(Tua bangka)?.
Pernah juga dia hampir
saja menampar salah satu istri tetangga disini sambil bersumpah serapah karena suatu gesekan. Untung saja waktu itu aku berada disana dan sigap langsung menghentikannya. Dan.. dari yang saya dengar sampai sekarang ia menganggap hal itu hanyalah angin lalu. Ia bersikap seolah hal itu tidak pernah terjadi. Padahal cuma pengecut yang tidak berani meminta maaf secara terbuka ketika dirinya sadar melakukan kesalahan.
"Sugeharto! Sugeh Harto! dengan nada dinyanyikan. Mobilku banyak, motorku banyak, rumahku banyak, tanahku banyak!".
"Tapi istrimu jelek" sambungku. Ia langsung diam seribu bahasa begitu mendengarnya.
"Hahaha!", aku tak bisa menahan tawaku. Perutku terasa sakit.
'Bukannya dia menghina agar bisa dihina balik?.
Ternyata ampuh juga perkataan ini'.
"Istri kamu juga jelek!" ujarnya tidak mau kalah.
"Ya sudah kalau gitu kita senasib" ucapku masih belum bisa berhenti tertawa
*****
Aku sedang tiduran di kamarku waktu percakapan itu berlangsung, mendengarkan lagu lewat headset yang tersambung langsung dari Handphoneku sambil browsing membaca novel secara online.
Suara sekeras ringkikan Keledai seperti itu.. telinga orang biasapun pasti bisa mendengarnya.
Sepertinya aku mulai terbiasa dengan lingkungan baruku ini.
Ketika ada orang lain berbicara tentangmu, menilai seakan mereka mengetahui segalanya.
Cukup ingat "Seekor anjing tidak akan menggonggong orang yang lewat jika ia mengenali orang tersebut".
Dirinya itu ibarat orang yang berdiri diatas gunung. Ia melihat orang lain kecil, namun ia tidak sadar orang lain melihatnya kecil juga.
Resolusi Tahun baru
Diposting oleh
tutorial
17.11
Lagi-lagi tahunpun berganti. Tahun yang lama telah meninggalkan kita dan digantikan oleh tahun yang baru.
Ibu-ibu tetanggaku sudah mulai bertanya kepada Ibuku "pertanyaan legendaris" tersebut. Ibuku selalu menyampaikannya kepadaku dengan jawaban agar menanyakannya langsung kepadaku -_- . Usiaku kini memang sudah mencapai kepala tiga. Resolusi seorang lelaki lajang tidak melulu untuk mendapatkan pasangan hidup secepat mungkin. Sekalipun aku laki-laki bukan berarti aku tidak memikirkan akan hal itu.
Hanya saja.. sampai saat ini.. aku masih belum menemukan lagi Tuan Putri yang pantas menjadi tambatan hatiku. Sebenarnya cara untuk melupakan kisah buruk di masa lalu itu sangatlah mudah, yaitu jatuh cinta lagi. Namun sayangnya aku bukanlah seseorang yang mudah terkena panah asmara (tingkat Evasion mencapai 60% untuk lv yang sama -_-").
Mencintai dan dicintai sepenuh hati oleh pasangan hidupku nanti adalah impian hidupku. Mungkin ini adalah salah satu hasil kekagumanku dari bacaan, film-film animasi dan game-game rpg yang pernah kumainkan, yang pernah mengisi hari-hariku di masa yang lampau. Betapa bahagianya bisa seperti itu. .
Benar, hanya orang-orang yang tahu cara bersyukurlah yang bisa menikmati kebahagiaan hidup. Namun tanpa ada seseorang yang bisa kita cintai (diluar ayah, ibu dan saudara tentunya) , terasa masih ada yang kurang. Terasa tidak lengkap. Tentu saja akan sangat berbeda rasanya bila ada seseorang yang bisa membuat kita bersemangat menjalani hidup. Yang pastinya membuat kualitas hidup kita menjadi lebih baik lagi.
Banyak hal dalam hidup ini yang bisa membahagiakan kita, namun tak ada yang lebih bahagia daripada cinta dari seseorang yang kita cintai
Resolusi tahun baru..
Resolusi adalah janji yang kita buat untuk diri kita sendiri. Melakukan sesuatu yang baik dan menghentikan kebiasaan yang buruk.
Ada banyak sekali manusia di lingkungan tempat kita hidup. Di kota tempat tinggal kita. Dan kita tidak akan pernah bisa mengenal semuanya. Yang bisa kita kenal sangatlah terbatas.
Bila engkau ingin hidupmu bahagia, maka kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang baik. Itulah yang akan aku lakukan esok.
Seseorang yang telah menjual rahasia kita. Tidaklah pantas sekalipun hanya untuk dikenal. Cukup sekali itu saja ia berhasil merusak hidupku.
Ia mengetahui kebenaran kami berdua, ia mengetahui hal itu adalah perkataan sepihak Bagiyo tanpa sepengetahuan doi; doi tidak risen dan masih bekerja disana, ia tidak memperbaiki perkataan lancangnya yang tidak bertanggung jawab. Dua tahun itu ia sengaja bungkam demi kelancaran bisnisnya dengan Bagiyo. Dua tahun jeda sebelum akhirnya doi dilamar lelaki lain. Padahal selama dua tahun itu setiap bulannya aku selalu bertemu Bram masalah pekerjaan. Bila mengingat hal itu diriku menjadi muak.
Oh tidak.. aku tidak akan memberinya kesempatan untuk merusak hidupku lagi. Aku tak butuh manusia busuk semacam dirinya dalam kehidupanku.
....
Bagaimana dengan manusia berkelakuan minus yang menjadi tetangga kita seperti aki-aki pendengki misalnya? Kita tidak bisa menghindar dari hal itu. Selalu ada manusia macam ini dalam hidup kita, namun itu bukan urusan kita. Lakukan apa yang kita anggap benar dan enjoy saja.
Karena semakin ia berulah, semakin ia terlihat membuktikan 2 hal berikut;
1. Kau menikmati hidupmu
2. Ia tidak menikmati hidupnya
Lagian buat apa sih membangga-banggakan dirinya yang berhasil menjadi tua, sedangkan amalannya minus. Nggak bakalan ada yang iri kok.
Ibu-ibu tetanggaku sudah mulai bertanya kepada Ibuku "pertanyaan legendaris" tersebut. Ibuku selalu menyampaikannya kepadaku dengan jawaban agar menanyakannya langsung kepadaku -_- . Usiaku kini memang sudah mencapai kepala tiga. Resolusi seorang lelaki lajang tidak melulu untuk mendapatkan pasangan hidup secepat mungkin. Sekalipun aku laki-laki bukan berarti aku tidak memikirkan akan hal itu.
Hanya saja.. sampai saat ini.. aku masih belum menemukan lagi Tuan Putri yang pantas menjadi tambatan hatiku. Sebenarnya cara untuk melupakan kisah buruk di masa lalu itu sangatlah mudah, yaitu jatuh cinta lagi. Namun sayangnya aku bukanlah seseorang yang mudah terkena panah asmara (tingkat Evasion mencapai 60% untuk lv yang sama -_-").
Mencintai dan dicintai sepenuh hati oleh pasangan hidupku nanti adalah impian hidupku. Mungkin ini adalah salah satu hasil kekagumanku dari bacaan, film-film animasi dan game-game rpg yang pernah kumainkan, yang pernah mengisi hari-hariku di masa yang lampau. Betapa bahagianya bisa seperti itu. .
Benar, hanya orang-orang yang tahu cara bersyukurlah yang bisa menikmati kebahagiaan hidup. Namun tanpa ada seseorang yang bisa kita cintai (diluar ayah, ibu dan saudara tentunya) , terasa masih ada yang kurang. Terasa tidak lengkap. Tentu saja akan sangat berbeda rasanya bila ada seseorang yang bisa membuat kita bersemangat menjalani hidup. Yang pastinya membuat kualitas hidup kita menjadi lebih baik lagi.
Banyak hal dalam hidup ini yang bisa membahagiakan kita, namun tak ada yang lebih bahagia daripada cinta dari seseorang yang kita cintai
Resolusi tahun baru..
Resolusi adalah janji yang kita buat untuk diri kita sendiri. Melakukan sesuatu yang baik dan menghentikan kebiasaan yang buruk.
Ada banyak sekali manusia di lingkungan tempat kita hidup. Di kota tempat tinggal kita. Dan kita tidak akan pernah bisa mengenal semuanya. Yang bisa kita kenal sangatlah terbatas.
Bila engkau ingin hidupmu bahagia, maka kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang baik. Itulah yang akan aku lakukan esok.
Seseorang yang telah menjual rahasia kita. Tidaklah pantas sekalipun hanya untuk dikenal. Cukup sekali itu saja ia berhasil merusak hidupku.
Ia mengetahui kebenaran kami berdua, ia mengetahui hal itu adalah perkataan sepihak Bagiyo tanpa sepengetahuan doi; doi tidak risen dan masih bekerja disana, ia tidak memperbaiki perkataan lancangnya yang tidak bertanggung jawab. Dua tahun itu ia sengaja bungkam demi kelancaran bisnisnya dengan Bagiyo. Dua tahun jeda sebelum akhirnya doi dilamar lelaki lain. Padahal selama dua tahun itu setiap bulannya aku selalu bertemu Bram masalah pekerjaan. Bila mengingat hal itu diriku menjadi muak.
Oh tidak.. aku tidak akan memberinya kesempatan untuk merusak hidupku lagi. Aku tak butuh manusia busuk semacam dirinya dalam kehidupanku.
....
Bagaimana dengan manusia berkelakuan minus yang menjadi tetangga kita seperti aki-aki pendengki misalnya? Kita tidak bisa menghindar dari hal itu. Selalu ada manusia macam ini dalam hidup kita, namun itu bukan urusan kita. Lakukan apa yang kita anggap benar dan enjoy saja.
Karena semakin ia berulah, semakin ia terlihat membuktikan 2 hal berikut;
1. Kau menikmati hidupmu
2. Ia tidak menikmati hidupnya
Lagian buat apa sih membangga-banggakan dirinya yang berhasil menjadi tua, sedangkan amalannya minus. Nggak bakalan ada yang iri kok.
Langganan:
Postingan (Atom)