Lagi-lagi tahunpun berganti. Tahun yang lama telah meninggalkan kita dan digantikan oleh tahun yang baru.
Ibu-ibu tetanggaku sudah mulai bertanya kepada Ibuku "pertanyaan legendaris" tersebut. Ibuku selalu menyampaikannya kepadaku dengan jawaban agar menanyakannya langsung kepadaku -_- . Usiaku kini memang sudah mencapai kepala tiga. Resolusi seorang lelaki lajang tidak melulu untuk mendapatkan pasangan hidup secepat mungkin. Sekalipun aku laki-laki bukan berarti aku tidak memikirkan akan hal itu.
Hanya saja.. sampai saat ini.. aku masih belum menemukan lagi Tuan Putri yang pantas menjadi tambatan hatiku. Sebenarnya cara untuk melupakan kisah buruk di masa lalu itu sangatlah mudah, yaitu jatuh cinta lagi. Namun sayangnya aku bukanlah seseorang yang mudah terkena panah asmara (tingkat Evasion mencapai 60% untuk lv yang sama -_-").
Mencintai dan dicintai sepenuh hati oleh pasangan hidupku nanti adalah impian hidupku. Mungkin ini adalah salah satu hasil kekagumanku dari bacaan, film-film animasi dan game-game rpg yang pernah kumainkan, yang pernah mengisi hari-hariku di masa yang lampau. Betapa bahagianya bisa seperti itu. .
Benar, hanya orang-orang yang tahu cara bersyukurlah yang bisa menikmati kebahagiaan hidup. Namun tanpa ada seseorang yang bisa kita cintai (diluar ayah, ibu dan saudara tentunya) , terasa masih ada yang kurang. Terasa tidak lengkap. Tentu saja akan sangat berbeda rasanya bila ada seseorang yang bisa membuat kita bersemangat menjalani hidup. Yang pastinya membuat kualitas hidup kita menjadi lebih baik lagi.
Banyak hal dalam hidup ini yang bisa membahagiakan kita, namun tak ada yang lebih bahagia daripada cinta dari seseorang yang kita cintai
Resolusi tahun baru..
Resolusi adalah janji yang kita buat untuk diri kita sendiri. Melakukan sesuatu yang baik dan menghentikan kebiasaan yang buruk.
Ada banyak sekali manusia di lingkungan tempat kita hidup. Di kota tempat tinggal kita. Dan kita tidak akan pernah bisa mengenal semuanya. Yang bisa kita kenal sangatlah terbatas.
Bila engkau ingin hidupmu bahagia, maka kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang baik. Itulah yang akan aku lakukan esok.
Seseorang yang telah menjual rahasia kita. Tidaklah pantas sekalipun hanya untuk dikenal. Cukup sekali itu saja ia berhasil merusak hidupku.
Ia mengetahui kebenaran kami berdua, ia mengetahui hal itu adalah perkataan sepihak Bagiyo tanpa sepengetahuan doi; doi tidak risen dan masih bekerja disana, ia tidak memperbaiki perkataan lancangnya yang tidak bertanggung jawab. Dua tahun itu ia sengaja bungkam demi kelancaran bisnisnya dengan Bagiyo. Dua tahun jeda sebelum akhirnya doi dilamar lelaki lain. Padahal selama dua tahun itu setiap bulannya aku selalu bertemu Bram masalah pekerjaan. Bila mengingat hal itu diriku menjadi muak.
Oh tidak.. aku tidak akan memberinya kesempatan untuk merusak hidupku lagi. Aku tak butuh manusia busuk semacam dirinya dalam kehidupanku.
....
Bagaimana dengan manusia berkelakuan minus yang menjadi tetangga kita seperti aki-aki pendengki misalnya? Kita tidak bisa menghindar dari hal itu. Selalu ada manusia macam ini dalam hidup kita, namun itu bukan urusan kita. Lakukan apa yang kita anggap benar dan enjoy saja.
Karena semakin ia berulah, semakin ia terlihat membuktikan 2 hal berikut;
1. Kau menikmati hidupmu
2. Ia tidak menikmati hidupnya
Lagian buat apa sih membangga-banggakan dirinya yang berhasil menjadi tua, sedangkan amalannya minus. Nggak bakalan ada yang iri kok.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).