Dahulu kala dari generasi ke generasi selalu ada pejuang yang berperang melawan kemaksiatan dari balik bayangan.
Bermuka seram, matanya melotot tajam, gerahamnya terkatup menahan geram hingga memperlihatkan taring depannya yang mencuat tajam.
Badannya kalau tidak bersisik maka berbulu, bercakar di tangan dan kakinya. Semua ciri kebuasan ada padanya. Konon ia merupakan simbol hawa nafsu manusia.
Hanya sedikit manusia yang berhasil mengekang hawa nafsunya, mengendalikannya sampai di titik tersebut. Hanya mereka yang menang inilah yang berhasil mengendalikan kekuatan wujud itu.
Berbeda dengan diri kita yang mendapatkan wujud ini karena dikuasai penuh oleh hawa nafsu. Ia makhluk merdeka yang tidak dikendalikan oleh siapapun atau apapun.
"Bisa dipercepat dikit gak Ko. Aku mulai ngantuk nih".
"Panggil aku Boss!. Baru prolognya saja kamu sudah bosan!?. Ini bahkan belum ada 5 menit".
"langsung ke intinya saja. Waktu adalah uang. Aku ini seorang bisnisman".
"Dagang narkoba aja pake nyebut diri Bisnisman".
"Pasar lagi kacau nih. Gembong-gembongku dari luar kota banyak yang ditangkapi BNN".
"Lha terus orang-orang kamu yang "didalam" pada ngapain!?"
"Itulah yang aneh. Banyak diantara mereka yang menghilang tanpa jejak. Hilang, lenyap!. Anehnya lagi itu banyak terjadi hanya di satu wilayah.
Begitu juga dengan para anak buah spesialku yang berperan sebagai pemasok disana. Sekalipun hanya satu wilayah, ini sudah memutus mata rantai komandoku".
"Kudengar ada berita gembira kemarin. Salah satu anak buahmu ada yang berhasil mencapai evolusi level 3.
"Ya, si Pendi. Tidak percuma aku menempatkan dia sebagai tangan kananku".
"Bagus kita membutuhkannya. Kirim dia ke wilayah konflik. Barusan aku kirim filenya. Nanti kamu bisa emailmu untuk hal yang lebih detail.
"Kenapa harus anak buahku!?"
"Kamu mau bisnismu terus-terusan merugi?. Banyak teman-teman kita disana yang menghilang tanpa jejak. Jangan lupa kalau tujuan kita adalah memerahkan negara ini.
Dominasi! daerah hijau tersebut adalah hutan rimba yang harus berhasil minimal kita kuningkan.
Dan kita membutuhkan kekuatan yang lebih untuk menyelidiki kasus ini. Desas desus mengatakan ini adalah perbuatan makhluk mitologi yang kuceritakan di awal".
"Kamu masih percaya mitos?"
"Kamu masih belum percaya? sekalipun diri kamu sendiri mengalaminya!?"
Suasana hening.
"Organisasi sudah memutuskan untuk mengangkatnya sebagai satuan penyelidik Elite untuk ditugaskan disana".
"Ya sudah. Kapan dia berangkat ditugaskan?
"Besok pagi. Suruh dia berkemas. Aku sudah menyiapkan identitas baru untuknya disana. Lebih rinci bisa kamu buka di Email.
"Oke, aku kabari dia habis ini. Bye bye Ko".
Aplikasi Skype dalam monitor laptopku menjadi gelap.
"Dasar Kecoak!, selalu tidak pernah memanggil aku Boss!. Padahal aku ini kan bossnya!".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).