Aura gelap menyelimuti tubuhku. Berpendar selama beberapa detik lalu mulai meredup.
Kini tampak sosokku telah berbeda , sosok yang hanya aku tunjukkan pada
saat-saat tertentu. Saat akan memangsa korbanku. Ini adalah pertama kalinya aku
memunculkan wujud ini karena merasakan bahaya. Terus terang aku tidak menyukai
sosok ini karena tidak indah. Tidak ada
lagi rupa seorang wanita glamour.
Sesosok makhluk berbadan hitam ramping dengan setelan rok panjang
menutup sampai ujung kakinya. Wajahnya putih dengan riasan eyes shadow yang
tebal dibagian mata, bibir mungil yang hitam, di pipi kanannya terlihat motif
seperti retakan dengan garis hitam. Kepala yang hitam dan berbentuk punuk unta.
Warna hitam juga menutupi kedua tanganku yang lentik, masing-masing kuku di
tangannku sangat panjang menyerupai cakar yang tajam. Karena kau telah melihat sosok yang
kusembunyikan ini. Maka akan kucabut nyawamu. Sekalipun kau bukanlah mangsaku. Sayang
sekali padahal wajah yang tampan itu
sejenak telah memikat hatiku.
‘Sepertinya ia terkejut bagaimana diriku bisa mengetahui ia
adalah makhluk yang akhir-akhir ini telah menghabisi banyak Angkara’.
'Untunglah tempat parkir bawah tanah di bawah ruko perkantoran ini sedang lenggang karena jam kerja. Aku bisa mengeluarkan kekuatanku tanpa ragu.
'Untunglah tempat parkir bawah tanah di bawah ruko perkantoran ini sedang lenggang karena jam kerja. Aku bisa mengeluarkan kekuatanku tanpa ragu.
‘Aku mempunyai kekuatan special anak muda’.
Aku langsung menerjangnya dan memulai mengayun-ayunkan
tanganku yang berkuku tajam kearahnya. Tak akan kuberikan kesempatan untuk
dirinya berubah wujud. Karena itu adalah kebodohan yang nyata. Harus
kuseleseikan dengan cepat. Karena aku juga tidak tahan lama-lama berada di
wujud seperti ini.
Serangan demi serangan kulancarkan. Namun berkali-kali dia
memiringkan tubuhnya, menangkis tanganku, mementahkan semua seranganku. Tak
satupun jemari tajamku yang mempunyai racun pelemas tubuh menyentuh tubuhnya. Nampaknya
dia adalah seorang ahli bela diri.
Tidak bisa. Semua seranganku tidak berguna. Secara fisik kami angkara wanita memang tidak
sekuat angkara pria. Tapi diriku mempunyai satu kelebihan yang tidak dimiliki
angkara pria. Yaitu kekuatan special. Baiklah hanya ini satu-satunya cara yang
bisa kugunakan untuk melawannya.
Aku mundur beberapa jarak darinya.
Aku mengajaknya berbicara berbasa basi. “Apa yang kau
inginkan dariku?. Apa aku merugikanmu?. Semuanya bisa dibicarakan bukan?.”
“Jangan berfikir untuk melarikan diri.
Tak ada yang perlu kubicarakan padamu”.
Kalimatnya yang singkat itulah kesempatanku untuk menyelinap
dalam pikirannya, saat mata kami saling bertemu. Aku memfokuskan pikiranku, menyamakan
gelombang otakku dengan gelombang otak miliknya. Manusia dalam keadaan pikiran tidak
fokus akan mudah untuk dirasuki. Namun tidak untuk keadaan ini. Aku harus bisa dengan
cepat menemukan sesuatu, sekalipun itu hanya remang-remang. Aku yakin dengan
pengalamanku selama ini.
‘Hmm. gadis ini pasti bisa digunakan’. Aku melihat sekilas
seorang gadis yang mempesona. Walaupun aku tidak tahu jelas bagaimana latar
belakangnya. Kemungkinan minimal bisa jadi dia adalah adiknya. Namun aku yakin
dia adalah seseorang yang istimewa. Karena yang aku tahu darinya usia mereka tidak
terpaut jauh.
"Paralyze Synchro!" Seberkas kilat cahaya meyilaukan keluar
dari mataku. Membuat dirinya tidak bisa melihatku untuk beberapa saat.
Saat
itulah aku berganti rupa. Menjelma menjadi salah seorang gadis yang
dicintainya. Seseorang yang pernah mengisi relung hatinya.
'Hahaha, telah
kupastikan kemenanganku. Aku yakin dia takkan sanggup bahkan untuk sekedar
menggores sosok ini. Sementara aku bisa melenggang dengan leluasa mendekatinya
dan menusuk titik fatal dirinya yang saat ini masih berwujud manusia biasa.
Hehehe dia masih terpana. Terlihat jelas pupil matanya membesar memandangku.
Tak akan ada manusiapun didunia ini yang bisa melawan orang terkasihnya.
Jarakku dengannya semakin dekat. Sebentar lagi dia masuk jangkauan seranganku'.
“JLEB!”
‘Apa ini...
Sesuatu telah menusuk dadaku. Kuarahkan pandanganku sedikit
kebawah..
Aku melihat lengannya
masuk ke dadaku.. Tidak mungkin ..
bagaimana mungkin .. Ia telah mengubah lengannya menjadi lengan bercakar dan
menusukku. Ia bisa merubah hanya pada bagian tertentu dari dirinya. Bagaimana
mungkin ia melakukan hal itu kepada sosok kekasihnya?..
Aku telah membacanya, aku
benar-benar yakin aku tidak salah menjelma. Aku benar-benar yakin sosok ini
sosok tanpa cela bagi dirinya.
Tapi kenapa?...’
“Bagaimana kamu tega melakukan ini kepada...”
“Dasar bodoh, sudah jelaskan kalau dia tidak mungkin ada
disini. Yang berada di depanku ini jelas-jelas kamu yang menyamar menjadi
dirinya.
Ia melemparku kesamping dengan keras hingga lengannya yang
menembus tubuhku terlepas dariku dan diriku membentur tembok. Aku terpelanting jatuh terbujur, aku mendudukkan tubuhku dan perlahan wujudku kembali seperti semula.
Mulutku memuntahkan cairan kental berwarna hitam. Dadaku
berlubang.
“Aku akan sangat malu bertemu dengannya bila aku sampai
tertipu dengan sosok dirinya yang palsu”
‘Tapi tetap saja... apa dia sudah
membuang semua perasaannya. Hanya untuk memburu kami?
Atau mungkinkah itu adalah lubang
di hatinya?...’
Rasa sakit mulai menjalar ke
seluruh tubuhku. Diikuti oleh rasa yang sangat panas, sejenis api hitam menyala keluar dari tubuhku dan mulai membakarnya. Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa merasakan rasa sakit
seperti ini.
Pandangan mataku mulai meredup..
Perlahan akupun menutup mataku..
Untuk selama-lamanya...
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).