Dulu saya pernah melihat snack ini di Supermarket, cemilan dari rumput laut. Tapi tidak membelinya karena ngirit mode-on.
Dulu saya mengira snack ini berasal dari China karena penampakan gambar kartun disampulnya.
Tao Kae Noi berasal dari bahasa Thailand yang artinya pengusaha muda.
Pengusaha ini bernama Top Ittipat Kulpongwanich(sekarang berusia 26 tahun), dan ini adalah kisah hidupnya yang luar biasa.
Kisahnya dimulai dari seorang pemuda yang melangkah masuk ke bank, menemui kreditor disana untuk memperoleh pinjaman. Belum apa-apa kreditor tersebut sudah langsung menolaknya. Pemuda tersebut meminta kreditor untuk mendengarkan ceritanya.
Cerita dimulai semenjak ia duduk di bangku SMA(16 tahun). Top saat itu adalah seorang pecandu game online dengan prestasi akademik yang mengenaskan. Namun dari game online itu ia mulai belajar mengenal trading. Terjadi saat seseorang pemain lain di game online itu menginginkan sebuah item miliknya dan mau membayarnya dengan uang nyata dalam bentuk Dolar Singapura. Iapun mulai menjual item-item dari dunia game tersebut dan mendapatkan uang riil. Uang yang dihasilkan dari bisnis ini cukup banyak sampai-sampai Top mampu membeli mobil di usianya yang masih sangat muda. Saat ditanya oleh sales mobil darimana ia mendapatkan uang sebesar itu. Iapun menjawab dengan pede; dari "perdagangan senjata".
Mungkin terlihat tidak masuk akal tapi ini adalah fenomena nyata. Saya sering mendengar tentang blackmarket Game online. Dan jika hal ini dilakukan secara serius memang hasilnya cukup besar. Para gamer game online umumnya adalah pecandu tingkat tinggi, yang bersedia melakukan apapun untuk hobinya tersebut(Umumnya juga berasal dari keluarga ekonomi kuat). Sayangnya bisnis seperti ini merupakan transaksi ilegal, akun gamenya di hapus atau istilahnya di BAN oleh administrator game online tersebut.
Di lain sisi prestasi akademisnya hancur dan ia tak lulus ujian masuk universitas negeri. Top dimarahi dan kemudian bertengkar dengan orang tuanya. Orangtua Top menilai pendidikan adalah hal yang paling utama, menginginkan Top bisa seperti kakaknya yang bisa lulus kuliah dan diterima bekerja diluar negri (Pendapatnya mirip dengan pendapat umum masyarakat kita->Kuliah biar bisa dapat pekerjaan).
Top marah dan sesumbar akan mengurus biaya hidupnya sendiri dan tak perlu bantuan orang tuanya.
Dari sisa uang berjualan di dunia maya, Top muda yang belum berpengalaman memulai berbisnis DVD Player. Dan harus menelan pengalaman pahit pertamanya, tertipu oleh supplier dan kehilangan banyak uang. Dari sini ia belajar bahwa menggali informasi sangat penting dalam memulai bisnis.
Tak menyerah, ia memulai bisnis keduanya yaitu berjualan Kacang Chesnut(Yang dimakan sama tupai itu lho->Chip and Dale). Belajar dari kegagalan pertamanya, kali ini ia lebih baik dalam mempersiapkan bisnisnya.
"Kegagalan adalah cara untuk memulai kembali dengan lebih cerdas"
Ia menggali informasi sebanyak mungkin, langsung ke lapangan, bertanya ke para pedagang kacang panggang. Trial and Error. Disebuah expo dia membeli sebuah mesin pengaduk kacang otomatis yang harganya sangat mahal. Dan menurut ayahnya, ayahnya bahkan bisa mendapatkan barang seperti ini dengan harga yang jauh lebih murah.
Disaat teman-teman sebayanya sedang asyik menikmati masa muda, Top mengisi hari-harinya dengan berjualan kacang dibantu pamannya(orang yang bekerja sebagai pelayan setia keluarganya).
Hari-hari pertama berjualan ia memperoleh banyak kesulitan. Tempat yang sepi, jualan tidak laku. Tidak menyerah dan segera mengambil keputusan disaat melihat ada peluang.
Melihat usahanya terlihat laris, ia tidak berfikir panjang dalam bertindak. Iapun membuka beberapa cabang gerai di Mall. Walaupun pamannya selalu mengingatkannya untuk berhati-hati.
Sangat terobsesi untuk berekspansi dengan membuka banyak cabang.
Masalah lain menimpanya. Ayah Top bangkrut dan kabur ke China beserta keluarganya dan tanpa sepengetahuan Top meninggalkan hutang sebesar 40 juta Bath (sekitar 12Milyar Rupiah) sehingga rumah dan kantor mereka kini disita. Mereka mengajak Top untuk ikut serta dan memulai hidup yang baru disana. Top menolak dan masih tetap ingin berusaha di negri tempat tinggalnya sekarang. Kini harus tinggal hanya bersama pelayan setia keluarganya yang biasa ia panggil paman(yang diamanati oleh ibunya untuk menjaga Top).
Karena bisnis Kacangnya tidak berjalan mulus-> Ia mendapat teguran dari pihak Mall karena bisnisnya itu mengotori atap dan akhirnya tidak diperbolehkan menyewa tempat di Mall tersebut.
Disini ia juga belajar makna kejujuran dan tanggung jawab.
Ia harus mencoba bisnis lain.Kebetulan kekasihnya(pacarnya) membawa oleh-oleh cemilan Nori(cemilan rumput laut). Iapun terinspirasi untuk berbisnis membuatnya.
Menghabiskan berdus-dus rumput laut untuk latihan membuatnya menjadi cemilan yang enak dan layak dijual. Berbagai kendala menyandungnya. Tetapi ia tetap berusaha mencari jalan keluar.
Akhirnya ia berhasil. Kalkulasi keuntungan satu juta Bath pertahun, tidak sulit untuknya yang sekarang.
Terkejut setelah mengetahui ayahnya meninggalkan hutang sebesar 40 juta Bath. Ia bertekad, berjanji akan melunasinya dan membawa kembali keluarganya pulang ke Thailand.
Sungguh benar-benar film yang menginspirasi.
Di akhir cerita Top mengatakan:
"Jangan patah semangat walau apapun yang terjadi, jika kita menyerah, maka habislah sudah"
Top Ittipat yang asli di film ini berperan sebagai cameo(figuran) lho. Coba kalian temukan di scene yang mana?
Ini dia orangnya
Silahkan dibuka jika tidak berhasil menemukannya:
Saya jual DVDnya, untuk pemesanan silahkan hubungi saya di (024)70395520. Subtitle Indonesia ada, English juga ada.
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).