Dari mana asal mula virus ini berasal dan bagaimana virus ini bisa menyebar. Benarkah seperti yang dikatakan media selama ini yang menggiring bahwa penularan melalui perantara hewan yaitu kelelawar. Wabah ini dimulai dari Wuanan seafood market kota Wuhan. Dibalik informasi tersebut ada spekulasi virus ini diduga berasal dari kebocoran laboratorium biologi Kota Wuhan. Benarkah virus ini adalah senjata biologis?. Sampai saat ini menurut jurnal tertulis di dunia maya, orang yang tertular virus tersebut mencapai 97ribu dan akan terus bertambah. Bahkan laporan ini sempat dihapus oleh otoritas setempat sehingga terkesan menutupi fakta. Kemungkinan sudah mencapai lebih dari seratus ribu orang namun belum terindentifikasi. Dan ini semua barulah permulaan.
Sebenarnya Corona virus sudah pernah ditemukan oleh Dokter Ali Mohamed Zaki, ilmuwan asal Mesir yang bekerja di salah satu rumah sakit di Arab Saudi. Saat itulah ia menemukan virus Corona di negara itu. Namun informasi ini akhirnya ditakedown oleh pemerintahan arab saudi dan berakhir dengan pemecatan Dr Zaki. Karena beliau dianggap lancang melangkahi pemerintah arab saudi dengan mengirimkan sampel ke laboratorium virologi terkemuka di Erasmus Medical Centre di Rotterdam belanda. Bisa jadi ada suatu kepentingan yang menyebabkan sebuah antidote suatu penyakit bernilai sangat tinggi.
Hal ini menjadi salah satu dari sekian banyak informasi yang di takedown oleh otoritas setempat, selain kasus Wuhan China. Apakah benar ini skenario yang dirancang demi menutupi rahasia besar bahwa corona virus yang saat ini tersebar diduga memang berasal dari lab bilogi wuhan yang ada didekat pusat lokasi penyebaran. Pernyataan konspirasi dari Rusia bahwa SARS yang juga pernah menjadi wabah global dulu juga merupakan virus buatan. Virus Corona atau SARS ini adalah campuran dari virus campak dan gondong. Suatu kombinasi yang tidak mungkin terdeteksi oleh alam. Dokter terhormat dari Federasi Rusia, Kepala Departemen Epidemiologi
Nikolai Filatov juga mengkonfirmasi ketidakmungkinan virus SARS
adalah alami.
Laboratorium virologi Wuhan adalah laboratorium level 4, status lab yg boleh menangani berbagai bio chemical dengan tingkatan yang paling berbahaya. Di lab ini mereka juga pernah menangani SARS dan Ebola. Apakah ini adalah senjata biologis yang dirahasiakan oleh otoristas lokal?. Benarkah telah terjadi suatu kecelakaan?. Kenapa epidemi ini muncul saat terjadi puncak migrasi terbesar di Tiongkok, bertepatan dengan Tahun baru China. Yang juga merupakan migrasi terbesar didunia. Warga Tiongkok bermigrasi dari satu kota ke kota lainnya, dari kota besar ke kota terpencil, juga sebaliknya. Demi berkumpul dengan para kerabatnya. Bisa dibayangkan seberapa cepat pandemi yang saat itu masih bisa disebut epidemi ini akan menyebar ke seluruh China hanya dalam waktu sebulan saja?. Kenapa timingnya bisa sangat tepat untuk sebuah kecelakaan!?. Apakah ada yang mengatur ini semua!?. Perang dagang belum berakhir, terjadi huru hara di Hongkong, sekarang ditambah epidemi virus dengan skala besar. Menjadikan kondisi ekonomi China terperosok mencapai titik terendah. Setelah digadang-gadang akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat mengalahkan Amerika tahun 2030 nanti. Apa yang sebenarnya terjadi disana!?. Apakah ada yang berkepentingan dengan semua yang terjadi disana?.
Bagaimana perasaanmu setelah mendengarkan paragraf diatas?. Menjadi penasaran? berbagai spekulasi dan teori konspirasi muncul dalam kepalamu seolah bisa saja semua hal tersebut bisa jadi merupakan fakta yang ada. Yang pasti perasaanmu menjadi tidak nyaman bukan?.
Virus negatif memberikan dampak yang lebih besar terhadap pembacanya. Juga menyebar lebih cepat. Sebenarnya pesan yang baik seharusnya memberikan sebuah harapan, bukan sebuah ancaman.
Biar saya sampaikan lagi dengan cara yang berbeda. Semua berawal dari seorang pasien dengan gejala pnemonia di bulan Desember lalu di Wuhan. yang kemudian terus merambah ke pasien2 lainnya yg mengalami gejala yang sama. Pnemonia dan pernafasan akut. Disinyalir berasal dari Wuhan. Pemerintah China segera mengambil tindakan untuk segera mengisolir kota Wuhan dengan harapan epidemi segera terkontrol dan tidak menyebar lebih jauh. Sejauh ini pemerintah menunjukkan kesiapannya dengan berbekal pengalaman menghadapi virus SARS tgh th 2003 lalu. Menunjukkan kesungguhannya dengan membangun RS Khusus dengan seribu ranjang dalam waktu sepuluh hari saja. Pemerinta menutup kota Wuhan dan beberapa kota disekitarnya demi menekan epidemi ini. China berkomitmen untuk memenangkan perang melawan virus ini. Semua bisa tercapai asalkan semuanya bersatu. Mengggelontorkan milyaran dolar sebagai dana penanggulangan. Meskipun punya kemiripan dengan SARS dan MERS yg pernah mewabah beberapa tahun lalu, namun virus Corona baru ini tidak seganas kedua virus sebelumnya. Total korban sebagian besar berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit kritis seperti kanker, diabetes dan jantung. juga mempunyai imunitas rendah sehingga virus ini bisa leluasa berkembang. Penderita dengan tubuh fit mengalami kesembuhan. Penyakit ini bisa diatasi dengan self healing, bisa sembuh sendiri. Jika pasien mempunyai fisik yang kuat virus ini akan hilang dengan sendirinya. Sistem imunitas kita akan membentuk antibody terhadap virus tersebut. Kuncinya pada sistem imun kita sendiri, jaga kesehatan dan hindari tempat berpotensi penyebaran virus untuk sementara waktu, seperti keramaian misalnya.
Masih jauh lebih banyak orang yang sembuh sendiri. Data menunjukkan tingkat kematian virus Corona tidak lebih tinggi dari kedua virus sebelumnya yaitu 3,4%, SARS 10%, lalu MERS 37%.
Mungkin itulah yang dilakukan otoritas China dengan berusaha membungkam penyeru fakta yang ada. Karena hal itu sekalipun sebuah fakta, namun merupakan fakta negatif. Menganggap hal itu justru memperbesar kepanikan, tidak akan membantu dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Mereka hanya menayangkan bagaimana para tenaga medis yang bekerja keras tak kenal waktu di garis depan, meninggalkan keluarganya bahkan terkadang sampai rela meregang nyawa. Seorang suami yang setia menemani istrinya yang positif COVID19 walaupun sang suami mengenakan gear pelindung lengkap, Anak yang menyuapi orangtuanya berbekal masker di wajah sampai warga Wuhan yang berbondong-bondong mendaftar sebagai relawan. Harapan untuk terus berjuang itulah yang ingin mereka sampaikan.
Langganan:
Postingan (Atom)