"Jadi ini namanya pencemaran nama baik yang tidak bisa dilaporkan!?" tanya Sugeharto mengungkapkan kekesalannya.
Seperti biasa ia sibuk berkata-kata untuk membela dirinya. Yah boleh-boleh saja sih, lha wong namanya saja usaha untuk membela diri.
"Pasal ujaran kebencian tidak bisa juga?. Gimana kalau ini dilaporkan sebagai perbuatan tidak menyenangkan?" tanyanya kepada orang di depannya.
Ia masih berusaha mengkriminalisasi orang yang dibencinya. Bukan aku kan yang dimaksud?.
Orang didepannya adalah seorang pakar hukum, seorang advokat, pengacara, lawyer dan beberapa sebutan lainnya yang kurang lebih mempunyai arti yang sama.
Orang didepannya itu sebelumnya telah menjawab bahwa semua hal yang didasari demi kepentingan umum dan demi membela diri tidak bisa dikenakan pasal tersebut. Terdengar ia mengatakannya sambil menahan diri untuk tidak menghela nafas.
"UU I T E juga tidak bisa." ujar sang pakar saat Sugeharto membuka mulutnya namun belum sempat mengeluarkan suaranya.
'Buset dah. Sekaret-karetnya pasal yang sudah terkenal sebagai pasal karet ini.. masa mau dipake juga buat gituan?'.
"Siapa yang tidak jengkel?!. Apa dia buta!?. Apa dia tidak bisa melihat!?. Sekarang aku naiknya itu "Pajero". Pajero Sport!. bibirnya dimonyongkan sedemikian rupa untuk memberikan penekanan.
Itu harganya lebih mahal daripada BMW!."
'Beberapa BMW model lama memang harganya ada dibawah "Pajero" miliknya. Tapi masa dia tidak tahu bahwa ada banyak BMW lainnya yang harganya jauh lebih mahal daripada "Pajero" miliknya?. BMW i8 misalnya.'
'Sebenarnya aku yakin "Pajero" miliknya yang sekarang itu adalah mobil bekas. Bisa jadi itu adalah hibahan menantunya. Bahkan tidak menutup kemungkinan merupakan salah satu barang dagangannya yang tidak laku-laku. Bisa juga itu adalah barang dagangannya yang tidak laku-laku lalu akhirnya dibeli oleh menantunya. Tapi kenapa dia membahasnya sampai seserius ini sih?.'
"Ini namanya penistaan!" Ujar Sugeharto dengan mantap.
'Dia tahu kata itu juga paling karena lagi ngetrend' -_- .
Saat ini aku berada di kantor konsultan hukum. Aku sedang memperbaiki komputer di ruangan yang tepat bersebelahan dengan tempat Sugeharto sedang mengadukan keluh kesalnya. Aku memang sudah pernah ada niat, wacana untuk memakainya sebagai umpan para Angkara. Mengumpankan ikan kecil untuk menarik ikan besar. Suatu kebetulan. Aku tidak menyangka bisa terlaksana secepat ini. Apa ini yang dinamakan "berjodoh"?. Semoga di pusat kota seperti ini aku bisa mendapati beberapa Angkara yang mencium keberadaannya.
Sambil menunggu loading instalasi selesai. Sebuah proses yang memakan waktu agak lama. Mau tidak mau aku berdiam disitu sambil mau tidak mau menyimak pembicaraannya itu.
"Nih sekarang aku punya Pajero Sport!. Kenapa dia tidak mengubah pernyataannya!?".
'Dia tidak tahu bahwa mobil-mobil keluaran Eropa itu mempunyai bahan baja yang tebal. Tidak bisa dibandingkan dengan mobil kaleng yang umumnya bertebaran di negara kita. Jadi harganya memang kualitas bahannya, selain diambil dari sisi teknologinya.
Itulah mengapa di film-film kita selalu melihat para pemeran filmnya berlindung dibalik mobil, juga di balik pintu mobil saat adegan tembak-tembakan. Menggambarkan kekuatan baja yang digunakan. Entah apa yang akan terjadi bila berlindung dibalik mobil berbahan kaleng.'
Jadi ingat kejadian lalu. Ada koruptor nabrak tiang listrik. Mobilnya ringsek, dianya luka-luka, kedua tangannya berdarah-darah, kepalanya benjol segede Bakpao. Sementara tiang listrik yang ditabraknya tetap kokok berdiri seakan tak tergores.
'Jelas bisa dipastikan bahwa Pajero miliknya adalah barang bekas. Namun melihat kondisi mobilnya yang masih bagus. Berarti pemilik sebelumnya sengaja menjualnya dengan harga yang murah karena selain sudah memiliki pengetahuan "itu" mungkin ia juga merasa malu.
Nama adalah harapan. Ada yang menamakan produknya "Kijang" dengan harapan ia bisa selincah rusa. Lalu ada yang menamainya Ignis yang dalam bahasa latin yang artinya "terbakar" berharap mesin tersebut bisa melakukan pembakaran dengan maksimal.
Tapi aku tidak habis pikir bagaimana bisa seorang orangtua menamakan bayinya dengan nama yang sama(Pajero Sport). Sampai hal itu menjadi viral. Bagaimana reaksi teman-teman anak itu nantinya ya, bila mengetahui arti dari namanya itu. Apalagi saya yakin akses pengetahuan dimasa depan teknologinya lebih maju dan bisa didapatkan dengan mudah bila dibandingkan dengan saat ini.
Orang-orang mengatakan barang yang dimiliki seseorang itu mencerminkan pribadi orang tersebut.
Kenapa "Pajero" miliknya berwarna putih-silver-abu-abu?. Kenapa tidak warna lain?. Kalau semisal saya pribadi yang mau tidak mau harus memakainya, saya tentu akan memilih warna lain. Biru atau emas sekalian. Pasti kalau mendengarnya ia akan membalasnya dengan berkata. "Dikasih juga pasti mau!".
'Jelas mau lah. Lha wong Gratis .
Kan bisa dijual lagi. '
Pajero berasal dari bahasa Spanyol yang artinya onani.
Sport berasal dari bahasa Inggris yang artinya olahraga.
Pajero Sport?...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).