Begitulah responnya terhadap pujian kami tentang rumahnya yang baru saja direnovasi. Rumah yang dulunya jelek ala kadarnya sekarang sudah disulap menjadi bagus. Berkat menantunya yang "pinter" terhadap mertuanya ini.
"Anakku juga bekerja!. Sebulan ada kalo Rp15juta!".
'Ini anaknya yang mana ya?. Waah hebath pasti pekerjaannya sejenis hacker atau programer. Ah merendah itu, masa cuma Rp15juta. Kenapa tidak digenapi menjadi Rp50juta?, jadikan bisa menyaingi Ferza.
Karena yang kami tahu anaknya itu lulus kuliah dengan cara "meminta tolong" dosennya agar bisa lulus. Tentang hal itu semua penduduk kampung juga sudah tahu dan bahkan yang bersangkutan sendiri mengakuinya. Kasihan.. justru dia sendiri yang sepertinya tidak diberitahu oleh yang bersangkutan kalau kami sudah mengetahuinya.
"Sugeh(Kaya) Harto(Harta) sambil menepuk-nepuk kecil dadanya. Kok dihina! matanya melotot. Justru anakku itu yang menghidupi mantuku saat dia nganggur!".
'Eh.. itu menantunya yang mana ya?'
'Oke kita abaikan saja dulu Sugeharto ini dengan segala omong kosongnya.'
'Karena saat ini saya mau membahas tentang cara memberikan uang kepada dosen agar lulus ujian skripsi. Hal inilah yang sedang dihadapi salah satu adik dari teman saya.'
Temanku juga tahu kuliah itu membutuhkan dana yang sama tidak sedikit. Namun dengan kondisi perekonomian yang pas-pasan. Hal itu malah menambah berat bebannya saat ini. Malah terdengar seperti memaksakan diri untuk kuliah.
Sebenarnya soal skripsi itu sangat mudah kalau mau jadi. Tinggal pesan saja kepada jasa yang iklannya memenuhi pelosok jalan. Dengan nada tulisan yang kurang lebih sama "Jasa Pembuatan Skripsi".Seolah itu bukanlah hal yang tabu. Loh bahkan ada lho orang yang pekerjaannya dibidang Travel Haji dan umroh secara terang-terangan juga menawarkan bisnis sampingan semacam ini. Kok nggak malu sama ya profesinya?.
Kalau saya pribadi sih nggak bakalan memakai jasa yang seperti itu. Enak saja mau mengambil keuntungan yang membuat kualitas Sarjana kita hanya menjadi gelar tanpa isi. Bisnis semacam ini menjamur karena tidak ada hukum perdata/pidananya. Jadi dianggap legal sekalipun ini adalah bentuk penipuan yang melanggar etika pendidikan -_- .
Sebenarnya kalo mau sedikit usaha sih gampang. Cukup pergi ke pasar buku loak(bekas) dan cari skripsi disana. Mau minta berapa kilogram juga ada. Tinggal disalin dan dirubah-rubah dikit. Beres!. Dan kitapun sudah melakukan penghematan sekian juta rupiah daripada membeli skripsi pesanan. Toh saat memesan skripsi kita tetap dimintai data lapangan.
Mendapatkan ijazah Sarjana memang sepertinya bukan saja untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, namun sudah menjadi prestise beberapa kalangan. Sampai-sampai kemarin terbongkar oleh salah satu media, ada Universitas swasta yang mengadakan wisuda masal bagi para "mahasiswanya" yang bahkan tidak pernah mengikuti perkuliahan. Langsung beli ijazah jadi mendapatkan harga yang murah(Cuma Rp3juta kalo nggak salah) daripada menghadiri perkuliahan dengan segala pernak-perniknya. Belum lagi kalo harus beli skripsinya to. Toh hasil yang didapatkan juga sama; selembar kertas pengakuan. Jelas ini merupakan tawaran yang menggiurkan(sayangnya ketahuan).
Sebenarnya pratik semacam ini sudah ada sejak lama. Hanya saja.. di jaman media dengan segala kemudahan aksesnya. Yang ini malah mengadakan acara massal secara terang-terangan pada siang hari, di tempat umum pula. -_-
Hal ini mempunyai bahasa iklan "Demi kelancaran kehidupan anda agar mendapatkan pekerjaan yang anda impikan!. Bukan saja anda dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga. Namun anda bisa dapat segera mewujudkan cita cita serta meraih posisi yang diinginkan ditempat kerja anda -_- .
Seperti yang kita tahu walaupun skripsi yang dibuat sudah bagus. Hal yang merepotkan ketika Dosen menyuruh untuk merevisinya sampai berkali-kali.
Uang partisipasi menjadi salah satu cara melancarkan hal itu. Hal ini jelas masuk dalam kategori gratifikasi. Kita sebut saja oknum. Padahal jadi dosen itu kurang enak apa? Gajinya juga sudah besar. Yaa hal ini juga tidak bisa dikatakan pungli(pungutan liar) sih kalau sudah di musyawarahkan terlebih dahulu oleh pihak yang bersangkutan. LOL(