Di tengah kegelapan yang ada, keburukan kerap dimaklumi sebagai kewajaran.
mereka yang tak menyadari sedang berjalan didalam gelap, tak akan berusaha mencari cahaya.
Sudah menjadi tugas kita sebagai sesama makhluk ciptaannya untuk saling mengingatkan.
Saat karma hadir menyapa, Sesal tak akan lagi berguna. Selama engkau belum melangkahi garis dimana tak ada jalan untuk kembali. Kau masih bisa bertaubat. Selama kau masih punya nafas di dadamu. Selama jiwa masih menyatu dengan raga. Namun sudah terlambat bila ajal sampai menghampiri sang mangsa. Bahan bakar para Angkara agar bisa tetap berada di dunia. Wujud sempurna para durjana.
Di saat semua manusia di dunia ini berusaha untuk mencari cahaya. Aku memilih untuk memerangi kegelapan.
Walaupun caranya berbeda tapi bisa dibilang kami mempunyai tujuan yang sama.
Dimana ada cahaya di situ ada bayangan yang mewakili kegelapan. Bagaikan bayangan yang akan selalu ada saat ada cahaya. Aku
juga ikut bersembunyi dalam gelap untuk memantau musuh-musuhku.
Cahaya dan kegelapan. Bila salah satunya tidak ada maka dunia tidak akan seimbang.
Itulah yang selalu orang katakan. Maka dari itu aku bisa mengatakan kepada mereka, bahwa akulah pengontrolnya!.
Ketika fana menaburkan godaannya. Harta menjadi tuan yang
dipuja-puja. Nilai, moral dan norma hanyalah semu belaka. Rangkaian
cerita menjadi topik dilayar media. Kisah para hama yang tak kunjung
mereda.
Ketika para durjana seakan tak puas bergumul dengan dosa melancarkan dusta dengan segala tipu dayanya.
Aku hadir untuk menyikat habis mereka semua.
Karena aku yakin dunia akan menjadi lebih baik tanpa mereka
Meskipun aku tahu aku tak bisa menolong semuanya.
Tapi setidaknya aku bisa membuat sedikit perubahan. Dunia yang lebih baik untuk para penghuninya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Teman-teman, komentar yang sopan ya (jangan bikin sampah). Mohon jangan memberi komentar beserta link. Terima kasih (^-^).