Shigatsu wa Kimi no Uso
Diposting oleh
tutorial
12.49
Arti judul Anime ini dalam bahasa Indonesia adalah "Kebohonganmu di Bulan April" . Anime bergenree music kedua yang saya ketahui setelah Nodame Chantabile. Anime bergenree music yang pertama kali saya tonton. Anime music pertama yang membuat saya terharu.
Anime paling fresh yang terakhir saya tonton. Salah satu anime terbaik sepanjang masa. Karena itu saya mulanya menyangka anime ini berasal dari Novel, seperti beberapa anime favorit saya yang umumnya juga berasal dari novel ; Hyouka dkk. Cerita yang epic disertai banyaknya kata-kata indah penjelas suasana yang membuat saya berfikir demikian.
Seri pembuka diawali dengan kemunculan gadis biola yang tertarik melihat seekor kucing hitam, lalu mengejarnya. Disertai alunan music dan keindahan setting tempat. Pemandangan di musim semi. Kualitas visual dan audio yang membuat kita penontonnya terpana sejenak.
"Saat aku bertemu dengannya, kehidupanku berubah. Semua yang kulihat.. yang kudengar.. serta yang aku rasakan.. Semua pemandangan di sekitarku mulai terlihat lebih berwarna".
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Tapi..., bagiku... . Bagiku semua terlihat monoton. Rekaman music... Piano..
Musim gugur saat umurku sebelas tahun...
Aku...
...tidak bisa bermain piano lagi.
Bercerita tentang kehidupan "Arima Kosei" Pianis jenius yang sejak kecil selalu berhasil menjuarai setiap kontes yang dia ikuti. Pemenang Concour termuda. Kesempurnaannya memainkan partitur membuat iri lawan-lawannya dan membuatnya dijuluki "Manusia Metronome".
Boneka yang selalu tunduk akan perintah ibunya. Kemampuannya itu didapat dari pelatihan Ibunya yang sangat keras. Ia melakukannya demi ibunya, demi kesembuhan ibunya.
Suatu hari, teman masa kecilnya yang bernama Tsubaki Sawabe mengajaknya untuk menemaninya memperkenalkan seorang teman sekelasnya dengan teman akrab mereka Ryouta Watari. Tsubaki, Watari dan Arima adalah teman dari kecil. Mereka tumbuh besar di kota yang sama dan selalu satu sekolah. Tsubaki memaksa Arima untuk ikut dengannya karena bila hanya dirinya, Watari dan gadis tersebut pasti suasananya menjadi canggung. Maka dari itu ia menunjuk Arima sebagai Teman A(Temannya tokoh yang mau diperkenalkan->Watari). Alasan lainnya adalah karena dia merasa, teman gadisnya yang ingin mengajak Watari berkenalan ini adalah seorang pemain musik klasik dan mungkin saja bisa mendorong Arima untuk kembali bermain seperti dulu.
Tsubaki adalah gadis tomboi yang periang. Mempunyai kelebihan dibidang fisik dan jago main Baseball karena itulah ia dijuluki Gadis Gorila oleh teman-temannya. Julukan yang tentunya membuat marah yang dijuluki. Merupakan tetangga Arima sejak dulu, itulah sebabnya dia begitu akrab dengan Arima meskipun Arima kecil sulit sekali untuk diaajak bermain karena sibuk latihan piano bersama ibunya. Arima menganggap Tsubaki sebagai seorang kakak yang selalu ada untuk melindungi, karena itulah yang selalu Tsubaki lakukan semenjak kecil ; melindungi Arima karena di matanya Arima hanyalah lelaki lemah yang tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Tsubaki juga suka menjaili Arima yang begitu kikuk, membuatnya juga disebut sebagai seorang kakak yang menyebalkan oleh Arima. Tsubaki begitu suka mendengarkan permainan piano Arima dan menganggap kalau Arima keren saat bermain piano. Mengingat mereka tinggal bersebelahan, Tsubaki biasanya mendengarkan langsung permainan Arima dari dalam kamarnya. Namun sudah 2 tahun berlalu, dan lagi-lagi dia tidak lagi mendengarkan Arima memainkan pianonya.
Watari adalah teman masa kecil Arima juga, namun bukan tetangga. Playboy populer yang memiliki banyak kekasih sehingga terkadang dia terlalu sibuk dengan semua fansnya, meninggalkan Arima hanya berdua dengan Tsubaki. Kapten tim sepak bola yang mempunyai impian menjuarai kejuaraan dan menjadi pemain pro. Tidak begitu mengerti musik, sehingga dengan cepatnya dia tertidur saat diajak untuk menyaksikan/mendengarkan kompetisi Music.
Hari H pertemuan pun tiba, suatu momen awal yang akhirnya berhasil membuat hidup Arima yang abu-abu menjadi kembali berwarna. Ia tidak sengaja bertemu lebih dulu dengan wanita yang ingin dikenalan dengan Watari. Kaori Miyazono nama gadis tersebut. Arima takjub ketika melihat Kaori memainkan pianika dengan bebasnya dan meneteskan air mata pada akhir permainannya. Tanpa sadar Arima mengambil handphone-nya dan mencoba memfoto Kaori beserta ketiga anak kecil yang mengiringi permainannya. Tiba-tiba angin awal musim semi berhembus kencang dan cepat. Hal itu membuat foto yang dibidik Arima menjadi "salah fokus".
Kebetulan yang ajaib ini tentunya bukan awal sebuah pertemuan yang romantis memang. Lalu kemudian Tsubaki dan Watari datang, Kaori yang tadinya bersikap mengerikan langsung berubah drastis di hadapan Watari. Begitu melihat Kaori, Watari pun langsung menyukainya. Hal itu tidak perlu diragukan karena Kaori memang seorang gadis cantik dengan rambut panjang nan lembut, gadis yang energic.
Kebetulan pada hari itu dan saat itu juga, Kaori sedang ada jadwal kompetisi Biola. Berhubung mereka juga tidak punya tujuan lain, Watari, Tsubaki dan Arima pun menyaksilan Kaori bermain di kompetisi tersebut. Saat tiba giliran Kaori bermain, awalnya begitu teratur dan sesuai dengan partitur. Tapi kemudian permainannya begitu bebas dan tidak lagi terikat oleh tempo dan tinggi rendahnya nada partitur. Berhasil memikat seluruh penonton yang menyaksikan tidak terkecuali Tsubaki, Watari dan juga Arima. Watari menjadi semakin menyukai Kaori, begitupun dengan Arima, dia menjadi begitu terinspirasi setelah melihat penampilan Kaori. Setelah hari kompetisi itu pun Kaori menjadi semakin dekat dengan Watari. Walaupun Watari masih dengan sifat playboy-nya meskipun sekarang dia sudah mendapatkan Kaori yang bisa dikatakan wanita sempurna.
Suatu hari di musim semi itu Arima kembali bertemu dengannya di jalan. Kaori juga mengenakan seragam sekolah mereka ternyata. Dia sedang menunggu Watari. Arima tahu kalau Watari sebenarnya sedang berkencan dengan gadis lain, tapi sebagai seorang teman, Arima pun melindungi Watari dan Kaori kemudian menunjuk Arima Si teman A sebagai pengganti Watari(mengajaknya pergi ke cafe untuk jajan). Pertama Arima menjadi Extra , sekarang dia menjadi pengganti hehehe. Dengan usahanya yang cukup gigih dan penuh air mata, akhirnya Kaori berhasil membuat Arima kembali memainkan piano dan menjadi pengiringnya dalam sebuah kompetisi biola. Masih ingat kompetisi Biola yang diikuti Kaori di awal cerita? Dia bisa lolos dari babak penyisihan tersebut karena menjadi Juara favorit penonton. Walaupun sebagian besar juri tidak bisa menerimanya karena ia tidak mengikuti partitur yang menjadi tolak ukur dalam kompetisi music manapun. Padahal awalnya Arima selalu saja melarikan diri dari ajakan Kaori untuk menjadi seorang pengiring. Tapi menyerah bukanlah sesuatu yang Kaori lakukan dan dia malah meneror Arima dengan meletakkan banyak lembar partitur di sekitar kehidupan Arima.
"Kau itu bukannya tidak bisa bermain, kau hanya tidak ingin bermain. "Aku tidak bisa mendengar suara piano.." Kau mengatakan itu hanya untuk melarikan diri" (Kaori)
Setelah lama tidak bermain, kemudian memulai berlatih kembali sebagai seorang pengiring, awalnya dijalani dengan lancar, tapi tidak bertahan lama. Apa yang selama ini Arima anggap sebagai kutukan akhirnya kembali menghantuinya dan dia kembali tidak bisa mendengarkan nada yang dia mainkan membuat permainannya kacau. Tidak mau menyerah karena telah gagal sekali. Suatu kata ajaib itupun keluar dari bibir Kaori "Again/Lagi".Kaori meminta permainannya diulang. Berbeda dengan yang pertama, kali ini Kaori berusaha untuk menuntun Arima yang serasa sedang berada di dalam lautan nan gelap, memberikan cahaya harapan yang kemudian berhasil menyelamatkan Arima dari kesumbangan yang selama 2 tahun belakangan telah menghantui permainannya.
"Lihat ke atas, lihat ke arahku. Kamu ini selalu melihat ke bawah. Karena itu kau terpenjara dalam kurungan partitur lagu"
"Di depan sana, mungkin hanya ada laut yang gelap saja. Tapi mesti begitu, kau harus percaya dan terus pergi. Percayalah bintang akan menerangi jalanmu, meskipun hanya sedikit".
Usaha Kaori tidak sia-sia, Perpaduan Alami dan Sintetis keduanya berhasil menyelesaikan lagu dengan sukses, tepuk tangan yang meriah dari penonton yang hadir memecah suasana hening.
Setelah itu, dengan paksaan dari Kaori. Arimapun akhirnya memberanikan untuk kembali mengikuti kompetisi piano. Meskipun belum sembuh sepenuhnya dari trauma yang dialaminya setelah kepergian ibunya.
Diakhir kelas 3 ini Tsubaki gagal meraih impiannya menjuarai kejuaraan Baseball. Begitu juga dengan Watari yang kalah di babak awal kejuaraan sepak bola. Menyisakan Arima yang harus berjuang di akhir kelas 3 ini dalam Concour Piano.
Disana ia dipertemukan kembali dengan 2 orang pesaing terberatnya semenjak masih kecil dulu, mereka selalu menjadi pemain kunci tiga terbaik yaitu Takeshi Aiza dan Emi Igawa. Selain menjadi rival terberat Arima, mereka berdua juga adalah fans berat Arima dan menjadikan sebagai seorang panutan yang sangat menginspirasi untuk bermain piano. Melihat Arima Kouse kembali masuk daftar pesarta kompetisi setelah menunggu 2 tahun lamanya, membuat Takeshi dan Emi benar-benar bersemangat dan bertekat untuk bisa unjuk kebolehan di depan Arima secara langsung.
Sedari kecil, Takeshi selalu menganggap Arima sebagai pahlawannya karena sifatnya yang cool/keren. Masa kecilnya adalah anak nakal yang suka membuat masalah. Dia anak yang berbakat dalam banyak hal. Membuatnya menjadi semakin sombong. Arima adalah orang yang selalu membuatnya gagal menjadi juara 1. Membuat ia tidak berhasil mendapatkan hadiah mainan Hero yang diinginkannya. Dari dulu dia selalu berusaha untuk bisa mengalahkan Arima dalam kompetisi piano. Namun semakin dia berusaha, semakin dia merasa tertinggal dari Arima, seolah tidak bisa menggapai Arima. Namun itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus berlatih keras karena dia percaya suatu saat dia bisa mengalahkan Arima di dalam kompetisi.
Sedang Emi adalah seorang anak perempuan yang mulai bermain piano setelah dirinya sebagai gadis kecil melihat Arima bermain dengan lugunya(Gadis penangis). Ia kemudian terinspirasi untuk bisa bermain juga sama seperti Arima. Tujuannya adalah agar Arima bisa melihatnya bermain, menyadari keberadaannya, berharap nada yang dia mainkan akan sampai kepada Arima.
Di situlah peran Kaori terlihat, perlahan dia mencoba untuk menghilangkan trauma yang Arima rasakan, berusaha untuk membuat Arima bisa merasakan nada yang dia mainkan. Usaha tersebut tidaklah sia-sia karena akhirnya Arima bisa bermain seperti dulu lagi, dia akhirnya kembali menemukan alasannya untuk bermain piano.
Kompetisi awal Arima setelah sekian lama tidak berbuah manis. Di tengah permainan dia lagi-lagi tidak bisa mendengarkan nada yang dia mainkan, bahkan karena berhenti bermain di tengah penampilan, iapun didiskualifikasi. Arima kembali mengingat kalimat-kalimat yang dikatakan Kaori untuknya. Sebuah kata ajaib yang Kaori katakan "Lagi" .Akhirnya Arima bisa menyelesaikan permainannya yang sempat terhenti di tengah jalan. Bukan akhir yang bagus, namun bukan pula sesuatu yang buruk. Ia telah mengambil langkah pertama. Karena kita masih berada di tengah-tengah perjalanan. Dirinya masih bisa berkembang menjadi lebih.
Jika dulu ibunya adalah sumber inspirasi dan alasannya untuk bermain, namun setelah adanya Kaori, dialah yang menjadi inspirasi dan alasan Arima sekarang. Kebahagiaan yang Arima rasakan setelah menemukan kehebatannya kembali tidak berlangsung lama. Kaori tiba-tiba saja masuk rumah sakit karena penyakit bone marrow failure (gagal sumsum tulang) yang sudah lama dideritanya. Tidak ada satu pun dari temannya yang mengetahui penyakit sebenarnya yang diderita Kaori, dia selalu saja mengatakan kalau dia hanya mengalami anemia. Melihat Kaori yang berada di rumah sakit, membuat Arima teringat dengan kenangan ibunya dan dia tahu kalau kaori bohong tentang penyakit, dia tahu kalau Kaori tidak akan baik-baik saja meskipun Kaori terus saja bersikap energic seperti biasanya namun dengan wajah yang lebih pucat.
Dirawatnya Kaori di rumah sakit mempengaruhi permainan Arima yang kembali memburuk. Tapi tidak berlangsung lama setelah Kaori memarahinya. Kaori benar-benar menjadi orang yang sangat berpengaruh terhadap hidup Arima.
Seorang gadis kecil muncul mengerjai Arima. Kemunculannya untuk membalas dendan kepada Arima. Arima pun mendapatkan murid yang tidak lain adalah adik dari rivalnya, Takeshi. Meskipun awalnya adiknya Takeshi tersebut berniat buruk kepada Arima yang dia anggap sudah merebut kakaknya darinya. Namun setelah mengenal Arima lebih dekat, dia jadi tahu Arima yang sebenarnya dan malah balik mengaguminya. Karena sering menjalani operasi dan beberapa terapi, membuat Arima jarang bertemu dengan Kaori, membuatnya jadi hanya sering menghabiskan waktu hanya bersama Tsubaki. Saat hanya berdua sambil berteduh menunggu hujan reda, Tsubaki meminta Arima untuk menyadari perasaannya dan memaksa Arima untuk seharusnya tahu kalau Kaori menyukai Watari, dan Arima tidak punya pilihan selain menyukainya (Tsubaki). Itu adalah untuk pertama kalinya Tsubaki berani frontal dengan perasaannya. Tentunya hal tersebut malah membuat hubungan mereka jadi canggung satu sama lain.
Kaori tidak punya pilihan selain berani untuk melakukan operasi yang penuh risiko jika ingin bermain biola seperti dulu.
Saat Kaori sedang berjuang di meja operasi. Di waktu yang sama, Arima juga sedang mengikuti kompetisi final tahun terakhirnya sebagai murid SMP. Saat bermain di final, Arima seperti merasakan Kaori yang ikut mengiringinya dengan bermain biola di sampingnya. Lagu yang dimainkan Arima di final tersebut adalah Chopin`s Ballad No. 1 in G minor, Op. 23. Sungguh duet terakhir yang mengharukan. Diakhir permainan Kaori berangsur-angsur menghilang . Arima merasa akan kehilangan Kaori untuk selama-lamanya. Arima pun meneteskan air mata dipenghujung permainannya.
Ternyata operasi Kaori tidak berjalan seperti yang diharapkan. Nyawa Kaori gagal diselamatkan dari operasi tersebut.
Di musim Dingin sepulang dari makam Kaori, Arima membaca surat terakhir Kaori yang mengungkap fakta-fakta mengejutkan. Isi surat terakhir Kaori itu sudah menggambarkan seluruh ending dari anime ini, yang juga menjadi alasan mengapa judulnya "Kebohonganmu di Bulan April".
Iniah isi surat terakhir Kaori...
Kepada Arima Kousei,
Rasanya aneh menulis surat untuk seseorang yang baru saja bersamaku. Kau orang yang jahat, sampah, lambat, bodoh. Aku pertama kali bertemu denganmu saat berumur 5 tahun, itu di saat pertunjukkan piano sekolah. Anak laki-laki grogi yang membuat penonton tertawa karena menjatuhkan kursi pianonya. Dia duduk di depan piano yang lebih besar darinya, tapi saat dia memainkan not pertamanya, aku langsung terpukau mendengarkannya. Suara seperti palet 24 warna dan melodinya seperti berdansa. Aku terkejut saat anak perempuan yang duduk di sampingku menangis kencang.
Walaupun begitu, kau berhenti bermain piano, padahal kau sudah mempengaruhi hidupku.
Kau jahat sekali. Jahat, lambat, bodoh.
Saat tahu kalau kita satu SMP, aku senang sekali. Bagaimana caranya agar aku bisa bicara denganmu? Apa aku beli roti isi saja setiap hari? Tapi pada akhirnya yang bisa aku lakukan hanyalah memandangimu dari kejauhan. Soalnya semua orang terlihat rapat sekali denganmu. Tidak ada ruang sedikitpun untukku masuk. Saat aku masih kecil aku pernah dioperasi dan sering dirawat di rumah sakit. Setelah aku jatuh pingsan saat kelas 1 SMP, aku jadi lebih sering keluar-masuk rumah sakit dan waktu perawatanku pun jadi semakin lama. Aku jadi banyak bolos sekolah. Aku tahu kalau kondisi tubuhku tidak begitu baik.
Suatu malam, aku melihat ibu dan ayahku menangis di ruang tunggu rumah sakit, aku sadar kalau waktuku tidak banyak lagi. Saat itulah aku mulai berlari!
Aku mulai melakukan apa pun yang aku mau, agar aku tidak membawa penyesalan ke surga. Aku tidak takut lagi untuk mengenakan lensa kontak. Memakan banyak kue tanpa khawatir dengan berat badanku. Partitur musik yang selama ini mengaturku, sekarang aku memainkannya dengan caraku sendiri.
Lalu aku mengucapkan satu kebohongan, kalau Kaori Miyazono menyukai Ryouta Watari. Itulah kebohonganku. Kebohongan itu membawanya ke depanku, Arima Kousei. Itu membawamu kepadaku.
Sampaikan permintaan maafku pada Watari. Tapi aku yakin sekarang Watari sudah melupakanku. Sebagai teman dia menyenangkan, tapi sepertinya aku lebih menyukai orang yang lebih setia. Dan juga, sampaikan maafku kepada Tsubaki. Aku hanyalah seseorang yang kebetulan lewat dan akan langsung menghilang, aku tidak ingin meninggalkan kesan yang aneh, makanya aku tidak bisa memintanya kepada Tsubaki atau langsung mengatakan "kenalkan aku pada Arima", aku yakin Tsubaki tidak akan menerimanya. Lagi pula Tsubaki sangat menyukaimu. Semua orang tahu itu kecuali kau dan Tsubaki sendiri.
Kebohongan licik yang sudah membawamu padaku, tidak pernah aku bayangkan sebelumnya. Kau jauh lebih murung dan suram dari yang aku duga, kau juga keras kepala, tidak kenal lelah dan tukang intip. Suaramu jauh lebih pelan dari yang aku duga, dan kau jauh lebih jantan dari yang aku duga. Namun sesuai dugaanku, kau pria yang baik. Saat kita melompat ke sungai, airnya sangat sejuk dan segar ya? Bulan yang mengintip ke ruang musik seperti roti manju yang enak. Saat kita balapan dengan kereta, aku sangat yakin kita bisa menang. Saat kita berdua bernyanyi Twinkle Twinkle Little Star, rasanya menyenangkan sekali ya? Pasti ada sesuatu di sekolah saat malam hari, ya kan? Salju yang turun terlihat seperti kelopak bunga sakura, kan? Aku adalah musisi namun terpengaruh oleh segala sesuatu dari luar panggung, aku ini orangnya aneh ya? Saat-saat yang tidak terlupakan untukku hanyalah hal-hal kecil, itu aneh, bukan?
Bagaimana denganmu? Apa aku berhasil masuk ke dalam hati seseorang?
Apa aku berhasil masuk ke dalam hatimu?
Meskipun hanya sedikit, apa kau akan mengingatku?
Jangan menekan tombol reset-nya, ya! Jangan melupakanku, ya! Janji, ya?
Sudah aku duga, aku bersyukur itu kau. Apa aku mencapaimu? Aku harap ini sampai kepadamu..
Arima Kouse,
aku mencintaimu
Maaf aku tidak menghabiskan Caneles-nya.
Maaf aku sudah banyak memukulmu.
Maaf aku sudah egois.
Tolong banyak maafkan aku, ya.
Terima kasih.
P.S. Aku menaruh harta karunku di dalam suratnya.
Jika kau tidak menginginkannya, robek dan buang saja.
Langganan:
Postingan (Atom)