Istri ke 1 : Tua dan jelek, biasanya tidak diperhatikan.
Istri ke 2 : Agak cantik, agak diperhatikan.
Istri ke 3 : Lumayan cantik dan cukup diperhatikan.
Istri ke 4 : Sangat cantik dan sangat diperhatikan serta disanjung-sanjung dan diutamakan.
Waktu berlalu begitu cepat, dan tibalah saat sang lelaki (suami) tersebut mau meninggal, lalu di panggilah keempat istrinya...
Saat dipanggilnya istri ke 4 yang sangat cantik dan ditanya "Maukah ikut menemani aku ke alam kubur?" tanya sang suami.
Istri ke 4 menjawab "Maaf cukup sampai disini saja aku ikut denganmu!".
Dipanggillah istri ke 3 dan ditanya hal yang sama,
istri ke 3 menjawab "Maaf aku hanya akan mengantarmu ke ruang mayat dan paling jauh sampai rumah duka".
Kemudian dipanggillah istri ke 2 dan ditanya dengan pertanyaan yang sama.
Dia menjawab "Baik, akan saya temani tapi hanya sampai ke liang kubur saja".
Sang suami sungguh kecewa mendengar itu semua, tetapi inilah kehidupan dan menjelang kematian.
Lalu dipanggillah istri ke 1 dan ditanya dengan pertanyaan yang sama.
Si suami tidak menyangka akan jawaban istri ke 1 nya.
"Saya akan menemani ke manapun kamu pergi, dan akan selalu mendampingimu selamanya".
Mau tau siapa istri ke 1 sampai ke 4 itu?(pengen tahu atau pengen tahu banget)
Istri ke 4 adalah "Harta dan Kekayaan" mereka akan meninggalkan jasad kita saat kita meninggal.
Istri ke 3 adalah "Teman-teman" mereka hanya akan mengantarkan jasad kita sampai di semayamkan.
Istri ke 2 adalah "Keluarga, Saudara, dan Teman dekat/Sahabat kita" mereka akan mengantar kita sampai kita dikuburkan, dan akan meninggalkan kita setelah mayat kita dimasukkan ke liang lahat dan ditutup dengan tanah.
Istri ke 1 adalah "Tindakan dan perbuatan kita selama hidup di dunia" karena apa yang ditanam, itulah yang akan dituai.
Catatan:
Beramal solehlah selama kita masih hidup di dunia agar nantinya kita dapat memiliki bekal yang dapat dibawa apabila sudah waktunya.
Lho kok baru diposting sekarang! nggak diawal Ramadhan?!
->karena saya baru saja keluar dari mode Hiatus.
Ramadhan sudah hampir lewat. Bulan ini adalah latihan agar kita bisa
menjadi lebih baik dari sebelumnya, jangan malah kembali mundur.
Sumber: Broadcast seorang kenalan.
DAFTAR PARTAI TERKORUP SE-INDONESIA RAYA (jangan coblos partai korupsi)
Diposting oleh
tutorial
15.24
Sebagai pertimbangan teman-teman pembaca sebagai bekal besok tanggal 9 April saya posting ini.
Indeks korupsi yg dirilis oleh ICW periode 2002-2014 (www.antikorupsi.org), adalah sebagai berikut:
1. PDIP (7.7)
2. PAN (5.5)
3. Golkar (4.9)
4. PKB (3.3)
5. PPP (2.7)
6. PKPI (2.1)
7. Gerindra (1.9)
8. Demokrat (1.7)
9. PBB (1.6)
10. Hanura (1.5)
11. PKS (0.3)
Versi Metro TV
1. PDIP 84 Kasus
2. Golkar 60 Kasus
3. PAN 36 Kasus
4. Demokrat 30 Kasus
5. PPP 13 Kasus
6. PKB 12 Kasus
7. Hanura 6 Kasus
8. Gerindra 3 Kasus
9. PKS 2 Kasus
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/53224916a4cb179d6c8b4581/update--partai-terkorup-versi-data-metro-tv
http://www.kaskus.co.id/thread/5327d3271f0bc3dd138b461c/daftar-partai-terkorup-se-indonesia-raya-jangan-coblos-partai-korupsi/
http://www.kaskus.co.id/thread/5321a9cb59cb171c548b457a/daftar-partai-pelaku-korupsi-siapakah-juaranya/
I Not Stupid Too
Diposting oleh
tutorial
00.50
Pemilihan legislatif akan diadakan sebentar lagi pada tanggal 9 April(bulan depan), hari ini di jalanan saya menjumpai banyak iring-iringan massa pendukung sebuah partai melakukan konvoi.
Berita-berita yang kita bacapun minggu-minggu ini seringkali membahas tentang politik dan caleg (Calon Gila; Menang Gila Harta, kalah Gila Beneran).
Kebetulan sekali hari ini saya (akhirnya) selesai menyempatkan diri untuk menonton sebuah film dari negara Singapura.. ->setelah sebelumnya melihat film-film Thailand melulu(efek CLTCL). Film ini saya rekomendasikan bagi para pembaca; sebuah film berjudul "I Not Stupid Too".
Film ini termasuk film buatan lama tahun 2006 berkisah tentang 3 cerita yang berbeda namun masih ada keterkaitannya satu sama lain. Kisah 3 pemuda Singapura yaitu; Tom yang berusia 15 tahun, adiknya-> Jerry yang berumur 8 tahun, dan teman Tom-> Chengcai, yang berusia 15 tahun.
Orangtua pasti mengharapkan sesuatu yang sempurna pada anak-anaknya. Namun apa jadinya bila usaha anak tersebut hanya dipandang sebagai sesuatu yang tidak bisa dibanggakan?
Menceritakan masalah miskomunikasi orangtua-anak, Guru-murid.
Orantua yang hanya fokus mencari nafkah dan tidak punya waktu untuk anaknya. Orangtua yang berpikir harta bisa membahagiakan keluarganya. Orangtua dan guru yang tidak pernah memberi pujian ke anak-anak. Memarahi dan memukul mereka anggap suatu cara mendidik.Menetapkan suatu aturan sedangkan mereka sendiri tidak memberi suatu contoh.
Peraturan bukanlah segalanya -> itulah beberapa hal yang ditampilkan dalam film ini. Meskipun bagi beberapa orang cara penyampaiannya terkesan menggurui, namun tidak bisa dipungkiri pesan-pesan itulah yang ingin disampaikan kepada penonton.
Dari film ini saya akhirnya mengetahui kepanjangan dari Family(semua kata bisa jadi singkatan;tapi singkatan yang ini memang cocok)->FAMILY : "Father And Mother I Love You"
Rasulullah pernah bersabda :
"Didiklah anak-anak (keturunanmu) karena mereka itu akan menghadapi suatu zaman bukan seperti zamanmu" (Al Hadits).
Sebagaimana disampaikan pula oleh khalifah ali bin Abi Thalib Ra :
"Sesungguhnya anak-anak kalian itu diciptakan untuk generasi yang berbeda dengan kalian, dan (mereka) di ciptakan untuk menghadapi zaman yang bebeda dari zaman kalian".
Silahkan download film "I Not Stupid Too" melalui Google.
Masih ingat omongan Deddy Corbuzier tempo hari?
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=h3Fig53Si0I
Saya kasih textnya saja :
Untung saja Mas Dedy Corbuzier nggak terang-terangan bilang sekolah nggak penting, yang penting ijazahnya. Ijazah jadi segalagalanya buat cari kerjaan, jadi mau nggak mau ya tetep harus sekolahlah :kabur:
Waktu SD dulu bu Guru maupun teman-teman sering bertanya saya ingin bercita-cita jadi apa? Saya selalu menjawab jadi Menteri..
tapi kalau nggak kesampaian jadi Presiden juga nggak papa deh. Teman saya yang mendengar langsung mencibir jadi menteri wae nggak bisa mau jadi Presiden!? kualik(terbalik katanya)-> menganggap saya bercanda.
Orang-orang zaman dahulu juga sering mengatakan kepada kami "Sekolah yang pintar, biar bisa jadi Presiden". Sedangkan Ayah Ibu saya justru mengatakan sebaliknya; hal itu salah! Jadi Presiden itu nggak perlu pintar, yang perlu pintar itu Menterinya. Pak Harto itu cuma lulusan SD kata beliau.
Dan memang terbukti satu-satunya "presiden" kita yang pintar cuma Habibie.
http://www.rmol.co/read/2013/04/01/104638/Letjen-%28Purn%29-TB-Silalahi:-Presiden-Yang-Kokoh-Bukan-Sekadar-Lulusan-Sarjana-
Bagi yang sudah menyaksikan filmnya->Bila anda ditanya oleh anak/keponakan anda darimana asalnya bayi. Apa yang akan anda katakan?
Silahkan tulis di kolom komentar di bawah (^_^)
Kebetulan sekali hari ini saya (akhirnya) selesai menyempatkan diri untuk menonton sebuah film dari negara Singapura.. ->setelah sebelumnya melihat film-film Thailand melulu(efek CLTCL). Film ini saya rekomendasikan bagi para pembaca; sebuah film berjudul "I Not Stupid Too".
Film ini termasuk film buatan lama tahun 2006 berkisah tentang 3 cerita yang berbeda namun masih ada keterkaitannya satu sama lain. Kisah 3 pemuda Singapura yaitu; Tom yang berusia 15 tahun, adiknya-> Jerry yang berumur 8 tahun, dan teman Tom-> Chengcai, yang berusia 15 tahun.
Orangtua pasti mengharapkan sesuatu yang sempurna pada anak-anaknya. Namun apa jadinya bila usaha anak tersebut hanya dipandang sebagai sesuatu yang tidak bisa dibanggakan?
Menceritakan masalah miskomunikasi orangtua-anak, Guru-murid.
Orantua yang hanya fokus mencari nafkah dan tidak punya waktu untuk anaknya. Orangtua yang berpikir harta bisa membahagiakan keluarganya. Orangtua dan guru yang tidak pernah memberi pujian ke anak-anak. Memarahi dan memukul mereka anggap suatu cara mendidik.Menetapkan suatu aturan sedangkan mereka sendiri tidak memberi suatu contoh.
Peraturan bukanlah segalanya -> itulah beberapa hal yang ditampilkan dalam film ini. Meskipun bagi beberapa orang cara penyampaiannya terkesan menggurui, namun tidak bisa dipungkiri pesan-pesan itulah yang ingin disampaikan kepada penonton.
Dari film ini saya akhirnya mengetahui kepanjangan dari Family(semua kata bisa jadi singkatan;tapi singkatan yang ini memang cocok)->FAMILY : "Father And Mother I Love You"
Rasulullah pernah bersabda :
"Didiklah anak-anak (keturunanmu) karena mereka itu akan menghadapi suatu zaman bukan seperti zamanmu" (Al Hadits).
Sebagaimana disampaikan pula oleh khalifah ali bin Abi Thalib Ra :
"Sesungguhnya anak-anak kalian itu diciptakan untuk generasi yang berbeda dengan kalian, dan (mereka) di ciptakan untuk menghadapi zaman yang bebeda dari zaman kalian".
Silahkan download film "I Not Stupid Too" melalui Google.
Masih ingat omongan Deddy Corbuzier tempo hari?
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=h3Fig53Si0I
Saya kasih textnya saja :
Judul Spoiler:
PENTINGKAH SEKOLAH?
Sekitar empat tahun yang lalu saya mengadakan seminar di sebuah sekolah ternama, dan hasilnya amat sangat mengguncang sekolah tersebut, karna setelah itu banyak guru dan kepala sekolah yang datang kepada saya mengatakan bahwa, apa yang saya sampaikan tidak pantas disampaikan kepada murid yang datang pada saat itu, karna saya lebih pro ke murid daripada ke sekolah tersebut.
Tapi saya akan mengatakan lagi hal ini ke anda supaya anda dapat mendengarkan apa yang saya sampaikan pada saat itu walaupun dalam waktu yang singkat karna hanya dalam bentuk suara rekaman suara saya.
Pertama, saya ingin mengatakan dulu bahwa sekolah itu, “penting”. Ok?
Jadi, bukan mengatakan bahwa anda tidak harus sekolah, jangan sampe ke sana larinya. Tapi saya ingin mengatakan bahwa, walaupun sekolah itu penting,, namun banyak hal yang salah di dalam sekolah; terutama, di Indonesia.
Mengapa?
Begini saja... Anda pasti tau bahwa banyak sekali anak2 yang jelek nilai sekolahnya atau tidak baik di sekolahnya, tapi besarnya bisa sukses. Sedangkan anak2 yang sukses di sekolah, saya tidak mengatakan bahwa mereka tidak bisa sukses, tapi banyak sekali yang akhirnya kerja, menjadi pegawai biasa. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Karna masa depan tidak ditentukan oleh sekolah.
Kalo anda liat dari, apa sih yang ingin dibentuk oleh sekolah?
Menurut saya hanya satu, sekolah ingin membentuk anak2nya menjadi guru.
Jadi, guru matematika, ingin membuat anak2nya menjadi guru matematika. Guru sejarah ingin membuat anak2nya yang belajar, menjadi guru sejarah. Begitu juga dengan guru2 lainnya.
Anehnya, kalo kita ambil seorang guru, ambil saja, guru matematika. Lalu, kita beri test tentang geografi, saya berani yakin bahwa dia tidak menguasai geografi. Atau guru kimia, kita test seni rupa, saya yakin guru kimia tersebut tidak bisa melakukan test seni rupa, atau nilainya jelek.. Atau guru seni rupa, kita test olahraga, pasti dia juga tidak bisa olahraga dengan nilai baik.
Lalu mengapa, kalau guru2 tersebut tidak bisa melakukan hal lain dengan nilai baik, tapi murid2nya dipaksakan mendapatkan semua nilainya baik. Aneh kan???
Kalau gurunya saja hanya menguasai satu mata pelajaran, mengapa semua murid harus menguasai semua mata pelajaran.
Ya, mungkin untuk dasar, katanya.
Tapi, toh ternyata ketika sudah dewasa sang guru pun sadar bahwa dia tidak menggunakan atau tidak memerlukan semua ilmu/pelajaran yang diberikan pada saat dia kecil. Iya tidak???
Karna, pada dasarnya tidak ada manusia yang bisa sempurna dalam segala hal, begitu juga murid2.
Murid2 tidak bisa menguasai semua hal secara baik. Banyak sekali pelajaran2 yang diberikan dan tidak digunakan ketika dewasa.
Contohnya begini saja, mempelajari peta buta. Saya sampai sekarang tidak tau kenapa saya harus mempelajari peta buta ketika saya kecil. Saya tidak menjadi ahli geografi, saya juga tidak menjadi tour guide, saya tidak menjadi itu. Lalu buat apa saya dulu mempelajari itu? Kalo saya ingin menjadi seorang tour guide atau saya ingin menjadi seorang ahli geografi, mungkin saya harus mempelajari hal tersebut.
Atau, menghafalkan nama2 gubernur, menghafalkan nama2 walikota, yang sedangkan walikota atau gubernur berganti setiap berapa tahun sekali.
Jadi, sangat amat tidak masuk akal, menurut saya. Saya tidak tahu sekarang masih atau tidak harus menghafal nama2 tersebut. Dulu saat saya masih sekolah, di SMP atau SMA saya lupa, guru akuntan saya mengatakan pada saya, karna nilai akuntan saya jelek.
“Kalau nilai akuntansi kamu jelek, Ded, kamu tidak akan bisa menjadi orang sukses.”
O ya? Ternyata saya bisa sukses dan saya bisa membayar akuntan yang bekerja pada saya. Itu adalah fakta..
Sekarang, begini sajalah, apa sih yang harus dirubah? Sekolahnya?
Mungkin sistemnya.
Mengapa tidak sejak kecil ketika anak masih dari sekolah SD, kita lihat dulu berapa lama, apa yang dia suka. Lalu kita bagi kelasnya. Kalau anak tersebut suka matematika, berikan pelajaran matematika lebih banyak, kalau anak tersebut suka sejarah, berikan dia pelajaran sejarah lebih banyak.
Jadi seperti orang kuliah tapi sejak kecil. Jadi sejak kecil anak itu sudah dijuruskan kepada apa yang dia suka, bukan dijejalkan dengan semua pelajaran yang dia suka atau tidak suka, harus bisa dan harus hafal. Ada anak dengan rengking satu yang bisa menghafalkan semuanya, tapi begitu dia menjadi dewasa, pikirannya telah terkotaki, kreativitasnya telah buntu, otak kanannya tidak akan jalan.
Kenapa?
Karna yang dipakai hanya otak kiri, menghafal, menghafal, menghafal, menghafal, menghafal.
Akhirnya, bukan pintar, bukan cerdik, tapi jago menghafal. Menghafal rumus matematika, menghafal sejarah, menghafal peta buta, dan sebagainya.Dan biasanya anak2 tersebut pelajaran olahraganya atau pelajaran seni rupanya jelek karna otak kanannya tidak dipakai.
Anak saya sekolah di sekolah internasional, dan sejak kecil, sejak SD, anak saya sudah diarahkan ke pelajaran mana yang dia lebih suka dan kelasnya lebih banyak. Jadi, kelasnya banyak dan anaknya sendiri yang datang ke kelas bukan gurunya yang datang ke kelas untuk mengajar anaknya.
Lalu bagaimana merubah itu semua???
Memang susah karna sekolah pasti tidak akan ingin merubah. Butuh tahunan untuk merubah itu.
Saya harap satu saat bisa. Tapi sebelum itu bisa, apabila yang mendengarkan suara saya ini orangtua, dengarkan ini baik2.
Apabila yang mendengarkan suara saya ini adalah anak2, minta orangtua anda untuk mendengarkan suara saya, sebentar saja.
Kalau seandainya orangtua mendukung apa yang paling anak sukai dalam mata pelajaran, mungkin dia akan menjadi anak yang lebih berhasil nanti kedepanya.
Bagaimana caranya?
Begini, pelajaran matematika merah, pelajaran seni rupa bagus, kenapa yang harus di lesi di rumah pelajaran matematika? Kenapa memanggil guru matematika untuk memberi les tambahan matematika?
Tidak perlu kan? Kenapa tidak dilesi sesuatu yang memang anak itu suka! Kalau anak saya pelajaran matematikanya jelek dan pelajaran seni rupanya bagus, saya tentu akan meleskan anak saya seni rupa, supaya bakatnya sudah mulai dikembangkan sejak kecil.Bukan memaksakan hal yang memang mereka tidak suka.
Kalau seni rupanya jelek, sejarahnya bagus, biarkan pelajaran seni rupanya jelek, pelajaran sejarahnya dibantu orangtuanya di rumah untuk lebih dikembangkan. Memang ada pelajaran2 yang kalau nilai anda jelek maka anda tidak lulus ujian atau tidak naik kelas.
Ya, kalo pelajaran2 seperti itu dibantu supaya mendapatkan nilai secukupnya, cukup untuk lulus & naik kelas tentunya. Tidak perlu sembilan, tidak perlu sepuluh.
ingat! nilai pelajaran anda tidak menentukan masa depan anda, nilai UAS anda tidak menentukan masa depan anda, anda rengking satu di kelas bukan berarti anda akan berhasil menjadi manusia kelak ketika anda dewasa, sama sekali tidak berhubungan menurut saya.
Kuncinya adalah orangtua di sini. Orangtua harus mendukung apa yang anak suka. Kalau ada pelajaran yang jelek, pelajaran yang baik, dukung pelajaran yang baik...
Jangan memaksakan terhadap anak dari yang asalnya pelajarannya jelek menjadi bagus, nilainya sembilan atau sepuluh, tidak penting!
Tidak perlu takut untuk mendapatkan nilai jelek!
Tidak perlu takut untuk tidak naik kelas!
Tidak naik kelas bukan berarti masa depan anda hancur!
Ada lho, anak yang sampai bunuh diri karna dia tidak naik kelas, justru itu yang hancur masa depannya.
Saya, pernah tidak naik kelas. Masalah? Tidak sama sekali.
Orangtua saya marah? Tidak sama sekali pada saat itu. Kebetulan orangtua saya berpikiran luar biasa dan moderat, dan tidak semua orangtua bisa seperti itu.
Tapi itulah yang saya harapkan dari para orangtua di Indonesia. Memberikan dukungan pada anak2nya, tidak memarahi anak pada saat nilai anaknya jelek, tidak menghakimi pada saat tidak semua pelajaran nilai sang anak mendapatkan yang terbaik. Kita harus mengerti dan mendukung apa yang anak itu suka.
Ingat sekali lagi bahwa,
Masa depan anda tidak tergantung pada pintar tidaknya anda di sekolah
Masa depan anda tidak tergantung pada anda naik kelas atau tidak naik kelas
Masa depan anda juga tidak tergantung dari nilai rapor anda.
Masa depan anda sebenarnya tergantung pada kemampuan anda bersosialisasi,
Masa depan anda tergantung pada cara dan sikap anda dalam menambah pengetahuan anda setiap harinya dari mana saja. Dari majalah, dari internet, bari buku, dari cerita dari pengalaman2 orang, dari mana saja yang anda sukai.
Saya punya teman yang waktu kecilnya dikenal jelek karna suka main game, dan sekarang, dia menjadi pemilik toko game terbesar di Indonesia. Kaya raya.
Masa depan anda, tidak tergantung dari nilai sekolah anda.
Masa depan anda, ada di tangan anda.
Jangan takut untuk mendapatkan merah di sekolah anda.
Kadang2, merah artinya sukses, untuk masa depan anda.
(Saya Deddy Corbuzier)
Judul Spoiler:
(berhubung saya anak yang labil, setelah itu cita-cita sayapun berubah-rubah mulai ingin jadi pelawak, bahkan pengrajin setelah melihat liputan TVRI tentang industri... dan kalau ibu saya yang mendengar hal itu saya langsung dimarahi)
Orang-orang zaman dahulu juga sering mengatakan kepada kami "Sekolah yang pintar, biar bisa jadi Presiden". Sedangkan Ayah Ibu saya justru mengatakan sebaliknya; hal itu salah! Jadi Presiden itu nggak perlu pintar, yang perlu pintar itu Menterinya. Pak Harto itu cuma lulusan SD kata beliau.
Dan memang terbukti satu-satunya "presiden" kita yang pintar cuma Habibie.
http://www.rmol.co/read/2013/04/01/104638/Letjen-%28Purn%29-TB-Silalahi:-Presiden-Yang-Kokoh-Bukan-Sekadar-Lulusan-Sarjana-
Judul Spoiler:
RMOL.Ketua Umum DPP Partai Hanura Jenderal (Purn) Wiranto membuat panas suasana di tengah pro-kontra perlu tidaknya RUU Pilpres direvisi. Bekas Panglima ABRI yang juga bekas pengawal Presiden Soeharto itu mengusulkan agar syarat capres dinaikkan jadi sarjana. “Camat saja sarjana, masa capres SMA,” cetus Wiranto.
Seberapa pentingkah usulan Wiranto itu? Rakyat Merdeka meminta tanggapan dari Letjen TNI (Pur) TB Silalahi, dosen “Visionary Leadership” di Lemhanas, UNHAN dan Sesko TNI terhadap pernyataan Jend (Pur) Wiranto tentang persyaratan ijazah formal S1 untuk Capres tahun 2014. Posisi TB Silalahi menjadi penting dimintai komentar karena seperti diketahui Wiranto pernah menjuluki TB Silalahi sebagai “Dosen para Jenderal” sewaktu Wiranto masih menjadi ADC Presiden Soeharto dan masih berpangkat kolonel.
Berikut kutipannya:
Apa tanggapan Anda terhadap pernyataan Wiranto tentang persyaratan ijazah S1 tersebut?
Saya terus terang kaget sekali sehingga saya semula ragu apakah para wartawan salah kutip dengan kata-kata yang begitu keras dan terkesan sangat kasar. Yang dibutuhkan sebenarnya bukan ijazah S1 tapi figur dari yang bersangkutan, sebab banyak contoh pemimpin yang hanya lulusan sekolah formal yang rendah umpamanya SD tapi sepanjang hidupnya dia belajar sendiri (otodidak) dan pengetahuan maupun wawasannya malah melebihi S1.
Bisa dikemukakan satu contoh?
Ndak usah jauh-jauh, Pak Harto yang justru dikagumi Wiranto hanya lulusan SD (HIS Jaman Belanda) dan kemudian mengambil persamaan SMP. Beliaupun bukan lulusan Akademi Militer malah mencatat sejarah dalam Revolusi Fisik 1945. Sewaktu masuk Seskoad (sekolahnya para Jenderal AD) yang semula diragukan apakah mampu mengikuti pelajaran malah lulusnya termasuk terbaik.
Bisakah memberikan contoh kepemimpinan pak Harto sebagai Presiden?
Menurut cerita Prof Wijoyo dkk (ahli ekonomi dari Unversitas Berkley AS) sewaktu mereka ditunjuk sebagai menteri dan penasehat dalam bidang ekonomi selama 6 bulan grup tersebut (dijuluki mafia Berkley) memberi pandangan dan nasehat kepada pak Harto. Sesudah 6 bulan justru terbalik mereka yang “dikuliahi” pak Harto (tentu ini gurauan) karena pak Harto cepat menguasai. Saya kira Wiranto paham tentang itu.
Apakah ada contoh tokoh lain di luar negeri?
Contoh yang ekstrim adalah Hitler yang mengguncang dunia, sempat menaklukkan hampir semua Eropa pada perang Dunia II. Rakyat Jerman begitu fanatik terhadap dia. Malah dia diperlakukan sebagai dewa. Sewaktu Perang Dunia I sampai pensiun pangkatnya cuma Kopral bukan Jenderal.
Dia mendirikan partai Nazi dan dalam waktu singkat menguasai Jerman. Bayangkan seorang Kopral memimpin suatu partai bisa membuat partai itu sangat besar, mutlak dan berkuasa. Sewaktu muda, orang tuanya memaksa dia untuk kuliah untuk memperoleh S1. Beberapakali pindah kuliah sampai akademi seni itupun gagal, jadi pendidikannya hanya setingkat SMA.
Maksud saya bukan mengagungkan dia karena dia penjahat perang, hanya sebagai contoh bagaimana seorang pemimpin suatu Negara malah hampir menguasai seluruh Eropa padahal hanya tamat SMA.
Mungkin dalam bidang lain non pemerintahan bisa diberi contoh?
Bill Gates ikut berperan dalam revolusi dunia dalam bidang teknologi informasi. Beberapa tahun yang lalu dia sudah menjadi orang terkaya di dunia. Tahun 1973 dia mulai kuliah di Harvard dan pada tahun 1975 dengan teman-temannya mendirikan Microsoft yang sangat populer dan menguasai dunia itu. Pada tahun itu juga dia keluar alias drop out dari Harvard sesudah kuliah 2 tahun. Dengan kata lain pendidikan formal Bill Gates hanya lulusan SMA/High School.
Apakah hal ini Anda ajarkan di Lemhanas?
Ya, dalam pelajaran “Visionary Leadership” dan”“E Leadership” serta buku yang saya tulis. Saya mengutip pernyataan Einstein, “Creation is more important than knowledge”. Ucapan Wiranto (saya kutip dari Koran Rakyat Merdeka) mengatakan “Pemimpin Indonesia itu harus mempunyai knowledge yang tinggi”.
Menurut Einstein, kreasi lebih penting dari ilmu pengetahuan. Ekstrimnya, walaupun seseorang memperoleh ilmu pengetahuan yang begitu tinggi sampai S3 atau S berapapun, kalau otaknya beku atau tidak pernah berkreasi atau mengeluarkan ide yang cemerlang termasuk melakukan terobosan (Thinking and Acting Out of the Box) ya mubazir. Lebih baik lulusan setingkat SMA tetapi berkarya (contoh siswa-siswa SMK di Solo mencoba menciptakan mobil Indonesia). Orang tersebut harus mempunyai visi yang jauh kedepan dan menghasilkan karya atau ide yang besar dan yang bisa dilaksanakan.
Wiranto juga menyinggung Capres seorang seniman dangdut, apakah itu relevan?
Sekali lagi tergantung orangnya, apapun profesinya. Amerika Serikat negara besar pernah dipimpin oleh Presiden mantan artis, malah dia sempat dinominasikan sebagai Presiden AS terbaik urutan kedua sesudah George Washington, namanya Ronald Reagan yang sewaktu saya masih di SMA tahun 50-an sering nonton filmnya yang biasanya film cowboy. Dia juga berperan penting menyelamatkan dunia dari kemungkinan perang Nuklir yang bersama Gorbachev mengakhiri perang dingin dan meruntuhkan Tembok Berlin. Sesudah ditanya kunci suksesnya dia menjawab, “Presiden itu tidak perlu terlalu tinggi ilmunya tapi mahir memimpin dan memilih pembantunya yang tepat “surround yourself with the best people you can find, delegate authority and don’t interfere as long as the policy you’ve decided upon is being carried out.”
Wiranto mengatakan, “Untuk itu Capres harus punya intelektual tinggi. Kalau tidak ya dia hanya pajangan, seperti kerbau dikasih kalung RI dan jalan-jalan saja.” Apakah menurut Anda pernyataan ini tidak terlalu kasar?
Mudah-mudahan wartawan salah kutip (saya bukan menyalahkan wartawan). Saya mengenal Wiranto cukup lama dan juga masa lalu cukup akrab, sehingga saya tidak percaya kalau dia menyatakan hal itu.
Seseorang yang disebut atau mengaku intelektual tidak akan melecehkan orang lain walaupun berbeda sekali latar belakang pendidikannya. Para peserta (siswa) Lemhanas dibina dalam cara berdiskusi agar selalu menghargai pendapat orang lain betapan “bodohnya pun” lawan bicaranya. Jangan pernah mengatakan “pendapatmu itu salah” akan tetapi berkatalah,”“maaf, menurut pendapat saya, pendapat saudara itu kurang tepat”.
Hal ini dilakukan untuk selalu menghargai orang lain. Intelektualisme, apalagi dalam posisi sebagai pemimpin berhubungan dengan integritas pribadi dan tidak hanya mengusai ilmu. Nanti dalam kampanye hal itu sangat merugikan, mencederai orang lain, akan menarik simpati terhadap yang dicederai. Hal ini sudah kita alami sebelumnya. Kata-kata mutiara “don’t create enemy, win the heart of the people”.
Apakah pernyataan Wiranto tersebut ditujukan kepada seseorang?
Wiranto telah menyanggah hal itu. Akan tetapi rakyat kita sudah cerdas dan mengetahui kemana arah pernyataan itu. Salah satu calon yang telah mengatakan siap maju walaupun belum serius benar adalah Dahlan Iskan. Saya sudah mengenalnya cukup lama karena dia wartawan senior. Saya simpati kepadanya karena justru dia tidak S1, lulusan Aliyah pesantren (setingkat SMA). Pernah kuliah di IAIN akan tetapi berhenti ditengah jalan. Lulusan SMA tetapi bisa meraih karir tinggi sekali, wartawan sukses, pengusaha sukses, punya ratusan media cetak yang tersebar di Indonesia dan media elektronik termasuk stasiun TV puluhan dimana-mana. Sewaktu diangkat jadi Dirut PLN, ijazah SMA tidak dipermasalahkan sampai Menteri BUMN.
Dia memimpin ratusan BUMN dimana aset Negara dipertaruhkan, hanya lulusan Aliyah/SMA. Kenapa harus dipermasalahkan syarat S1 itu untuk Capres. Kenapa tidak dipersoalkan Capres yang S1 atau lebih tapi yang minim pengalaman, jawabannya dari kota Medan adalah, “Ini politik, Bung”.
Waktu sahabat-sahabat Dahlan menyarankan agar dia melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi yang pernah diikutinya (selain IAIN) dan bisa di “atur” kuliahnya dan tidak lama bisa mendapatkan S1, dia menolak. Dan kalau persyaratan itu tetap akan dilaksanakan dia bilang ya dia tidak akan maju karena dia percaya hidupnya diatur oleh Allah.
Sekiranya DPR mengubah undang-undang persyaratan untuk Capres jadi minimal lulusan S1, bagaimana?
Hal ini akan berakibat makin buruk terhadap bangsa karena akan membuka peluang penyelewengan lagi. Apakah tidak tahu kalau S1, S2, S3 bahkan gelar Professor pun bisa diperoleh di Ruko atau pasar Senen. Saya sendiri pernah melihat ijazah seperti itu. Dan yang luar biasa, ijazah itu merujuk “Perguruan Tinggi” di AS dan sesudah saya check tidak tahu dimana letak Perguruan Tinggi tersebut. [Harian Rakyat Merdeka]
Silahkan tulis di kolom komentar di bawah (^_^)
Game Horor Karya Anak Bangsa
Diposting oleh
tutorial
17.02
Akhirnya kita bertemu lagi (^_^)
Kali ini saya akan membahas game-game horor buatan anak bangsa. Yup zaman sekarang anak-anak Indonesia bisa bikin game sendiri (impian yang menjadi kenyataan).
Game Horror rasa lokal!
Kenapa horor?
Film/game horor tidak hanya membuat penontonnya mengalami kesenangan atau perasaan positif, namun mereka juga mengalami perasaan negatif akan teror dan ketakutan. Mereka mungkin benar-benar menikmati ketakutan dan merasa lega ketika ancaman demi ancaman terhapus dan muncul kembali. Saat-saat paling menyenangkan dari peristiwa tertentu, mungkin adalah peristiwa yang paling menakutkan.
Kita akan sangat menikmati saat adrenalin kita berpacu ketika ada suatu adegan mencekam->namun kita tidak perlu terlibat langsung dalam hal itu(resiko minimal).
Tentu saja hal tersebut sangat berbeda ceritanya kalau kita yang mengalami, secara langsung diteror di dunia nyata
Saya mulai dari pionirnya dulu yaitu;
Jurig Escape
Dibuat oleh seorang Kaskuser bernama Vadot tahun 2009 silam.
Jurig Escape menceritakan tentang seorang siswi SMU yang tiba-tiba terbangun di sekolahnya, mendapati sekolahnya sudah dihuni hantu-hantu lokal penasaran seperti kuntilanak, pocong, dan sebagainya.
Tokoh utamanya seorang siswi SMU yang mengenakan seragam khas putih abu-abu bersenjatakan Revolver dan tas yang diikat di pinggang (Itu dia dapat pistol darimana ya?).
Settingnya pun berada di lingkungan sekolah, dimana kondisi sekolah di malam hari ditampilkan dengan sangat baik oleh si pembuat game-> sepi, berantakan dan gelap.
Ruang kelas yang kursi dan mejanya berantakan dan ditumpuk-tumpuk mengingatkan saya waktu mengikuti jerit malam Ekskul PMR di SMU->Familiar dan terasa sangat lokal.
Lebih terasa lokal lagi kalau senjata Revolvernya diganti sama semburan air putih (mungkin nanti bakal dipakai di Jurig Escape 2 Hehehe)
Setting tempat dari game ini adalah di SMU Harapan 5 Bandung yang pastinya sekolah si pembuat game ini. Disini, tugas gamer untuk membantu siswi SMU ini keluar dari sekolah tersebut sambil mengumpulkan “jiwa sesat” sebanyak 12 buah yang didapat setiap kali mengalahkan hantu-hantu penasaran yang menghadang. Ceritanya sederhana. Grafiknya oke punya; 3D setara PS2. Developernya serius membuatnya.
Menggunakan System FPS(First Person Shooter) ->seperti Counter Strike(tombol-tombol yang digunakan juga sama). Kenapa saya bilang 1st person bukan 3rd person karena pergerakan kameranya sangat terbatas(meskipun kita bisa melihat penampilan main char kita) tidak seperti 3rd person view pada umumnya. Penggunaan sudut pandang ini membuat kita lebih waspada karena kita tidak tahu apa yang ada dibelakang kita.
Dan gameplaynya ini cukup sulit dan menegangkan karena selain hantu-hantu tersebut muncul secara tiba-tiba(ada yang muncul dari balik tembok) ditambah lagi kontrol kamera, akurasi tembakan dan mouse yang saya rasa terlalu cepat dan kurang stabil menambah tingkat kesulitan game ini->Kita bakal panik dan menembak ke segala arah waktu ada pocong muncul dibelakang(antara bingung mau lari arah berlawanannya pencet yang mana, atau mau nembak kok juga nggak titis malah kesegala arah->Ditambah efek musik mencekam menambah kepanikan).
Tapi tenang... pengalaman membuat orang semakin mahir kok(Itu juga kalau kamu rela berlama-lama mantengin ngadepin demit). Hal-hal tersebut bukan suatu kekurangan yang fatal,Cuma membutuhkan penyesuaian yang agak lama ketika kita memainkan game ini.
Spesifikasi minimum untuk bermain Jurig Escape
MINIMUM SYSTEM REQUIREMENTS
Ehem->bagi yang komputernya bukan spec Dewa->pilihlah resolusi minimal biar nggak ngelag(jalannya lambat, patah-patah).
Silahkan download secara gratis sesuai keinginan sang developer game
Link Download Jurig Escape-> Disini
DreadOut
Sekilas anda pasti mengira Poster diatas adalah sebuah film Horror yang woo memakai 3D.
Sedikit meleset ini adalah sebuah Game Indi komersial buatan Digital Happiness dan saya yakin pembuat Jurig Escape juga terlibat dalam proyek ini.
(Lokasinya juga Bandung sih)
Dilansir oleh Rachmad Imron – Produser Digital Happiness, game ini akan spec-friendly “Modal Pentium IV sudah bisa jalan lah, tidak terlalu berat, masih bisa di-tweak juga.” ujarnya. Selain itu tema pemilihan hantu dari negara sendiri dikarenakan kultur dan berbagai pengaruh budaya yang sudah melekat di benak masyarakat.
Pengalaman unik tradisi horor Indonesia. Ketika sekelompok siswa SMA nyasar dalam perjalanan liburan mereka, mereka menemukan sebuah kota tua yang sepi(telantar). Mereka mulai menyadari bahwa sesuatu yang jahat terjadi segera setelah mereka memasuki kota.
Linda, sebagai protagonis utama, merasakan gejolak dari kekuatan aneh dan mistis dalam dirinya sendiri. Kekuatan spiritual ini mungkin hanya satu-satunya cara untuk menyelamatkan dirinya dan teman-temannya dari kejahatan yang tidak diketahui. Linda memiliki banyak gadget modern yang dimilikinya termasuk smartphone, kamera digital, dan kamera video digital. Dengan instrumen ini dia bisa berinteraksi dan menangkap berbagai jenis Hantu Asia tenggara yang unik yang Anda belum pernah lihat sebelumnya(ini buat orang bule), dan juga memecahkan banyak teka-teki bervariasi kota terlantar.
Fatal Frame versi lokal; kita akan tamasya mistik berkeliling desa terlantar dan alam sekitarnya, dan jangan lupa memotret makhluk halus yang kita temui untuk nanti dipajang di jejaring sosial
Soal pembajakan gimana dong ? Negara kita kan terkenal sebagai negara
agraris (baca: pak tani). Mereka mengungkapkan, pihaknya akan
menggunakan pendekatan secara merakyat dengan menjualnya di toko retail
dan toko buku. Tentunya harga akan di sesuaikan dengan kantong orang
Indonesia beserta bonus konten tambahan untuk kemasan fisiknya.
Selain itu media digital-distribution juga di tempuh untuk mendukung game ini makin di kenal khalayak umum. Mereka akan mempublishnya melalui Steam (Yang saya tahu Steam adalah media penjualan online game-game komersial). Ini menunjukkan kita tidak kalah dengan luar negri. Dukungan kita sangat berarti bagi mereka, salah satunya dengan membeli secara langsung karya mereka (jangan pake bajakan!).
Untuk screenshoot bisa dilihat Disini
Saat ini gamenya masih dalam progress, jadi kita baru bisa menikmati versi Demonya yang dapat anda unduh di website resminya ; http://www.indiedb.com/games/dreadout/downloads
Awas Gedhe 506.27mb. Jadi bagi yang koneksi internetnya kurang, bisa download melalui warnet yang super cepat.
Ghaib
What is Ghaib?(Game buatan Mahasiswa ITB)
Storyline
Majuwon
Kepanjangan dari Malam Jumat Kliwon. Mengangkat tema lokal.yang familiar.
Berbeda dengan kedua game diatas yang berformat 3D dengan grafis 3D pula.. game ini dalam hadir dalam format 2D. Kedua game 3D diatas main charnya seorang perempuan, sedangkan game ini mempunyai 2 main chars laki-laki. Seorang polisi yang sedang bertugas dan seorang teknisi berkekuatan kinesis/psychic abilities (Wooo)->Tapi sayang demonya belum sampai kesitu.
Statusnya masih Demo dan durasi playtimenya masih pendek(berupa pengenalan).
Reviewnya bisa dilihat di http://mythcrows.blogspot.com/2013/06/rmid-rsc2013-review-majuwon-by-kuru.html
Sekalipun 2D, game ini masih tetap bisa membuat pemainnya meloncat dari tempat duduk.
Sebelumnya download, instal dulu RTPnya ->RTP
Link Download Majuwon Demo
Kali ini saya akan membahas game-game horor buatan anak bangsa. Yup zaman sekarang anak-anak Indonesia bisa bikin game sendiri (impian yang menjadi kenyataan).
Game Horror rasa lokal!
Kenapa horor?
Film/game horor tidak hanya membuat penontonnya mengalami kesenangan atau perasaan positif, namun mereka juga mengalami perasaan negatif akan teror dan ketakutan. Mereka mungkin benar-benar menikmati ketakutan dan merasa lega ketika ancaman demi ancaman terhapus dan muncul kembali. Saat-saat paling menyenangkan dari peristiwa tertentu, mungkin adalah peristiwa yang paling menakutkan.
Kita akan sangat menikmati saat adrenalin kita berpacu ketika ada suatu adegan mencekam->namun kita tidak perlu terlibat langsung dalam hal itu(resiko minimal).
Tentu saja hal tersebut sangat berbeda ceritanya kalau kita yang mengalami, secara langsung diteror di dunia nyata
Saya mulai dari pionirnya dulu yaitu;
Jurig Escape
Dibuat oleh seorang Kaskuser bernama Vadot tahun 2009 silam.
Jurig Escape menceritakan tentang seorang siswi SMU yang tiba-tiba terbangun di sekolahnya, mendapati sekolahnya sudah dihuni hantu-hantu lokal penasaran seperti kuntilanak, pocong, dan sebagainya.
Tokoh utamanya seorang siswi SMU yang mengenakan seragam khas putih abu-abu bersenjatakan Revolver dan tas yang diikat di pinggang (Itu dia dapat pistol darimana ya?).
Settingnya pun berada di lingkungan sekolah, dimana kondisi sekolah di malam hari ditampilkan dengan sangat baik oleh si pembuat game-> sepi, berantakan dan gelap.
Ruang kelas yang kursi dan mejanya berantakan dan ditumpuk-tumpuk mengingatkan saya waktu mengikuti jerit malam Ekskul PMR di SMU->Familiar dan terasa sangat lokal.
Lebih terasa lokal lagi kalau senjata Revolvernya diganti sama semburan air putih (mungkin nanti bakal dipakai di Jurig Escape 2 Hehehe)
Setting tempat dari game ini adalah di SMU Harapan 5 Bandung yang pastinya sekolah si pembuat game ini. Disini, tugas gamer untuk membantu siswi SMU ini keluar dari sekolah tersebut sambil mengumpulkan “jiwa sesat” sebanyak 12 buah yang didapat setiap kali mengalahkan hantu-hantu penasaran yang menghadang. Ceritanya sederhana. Grafiknya oke punya; 3D setara PS2. Developernya serius membuatnya.
Menggunakan System FPS(First Person Shooter) ->seperti Counter Strike(tombol-tombol yang digunakan juga sama). Kenapa saya bilang 1st person bukan 3rd person karena pergerakan kameranya sangat terbatas(meskipun kita bisa melihat penampilan main char kita) tidak seperti 3rd person view pada umumnya. Penggunaan sudut pandang ini membuat kita lebih waspada karena kita tidak tahu apa yang ada dibelakang kita.
Dan gameplaynya ini cukup sulit dan menegangkan karena selain hantu-hantu tersebut muncul secara tiba-tiba(ada yang muncul dari balik tembok) ditambah lagi kontrol kamera, akurasi tembakan dan mouse yang saya rasa terlalu cepat dan kurang stabil menambah tingkat kesulitan game ini->Kita bakal panik dan menembak ke segala arah waktu ada pocong muncul dibelakang(antara bingung mau lari arah berlawanannya pencet yang mana, atau mau nembak kok juga nggak titis malah kesegala arah->Ditambah efek musik mencekam menambah kepanikan).
Tapi tenang... pengalaman membuat orang semakin mahir kok(Itu juga kalau kamu rela berlama-lama mantengin ngadepin demit). Hal-hal tersebut bukan suatu kekurangan yang fatal,Cuma membutuhkan penyesuaian yang agak lama ketika kita memainkan game ini.
Spesifikasi minimum untuk bermain Jurig Escape
MINIMUM SYSTEM REQUIREMENTS
OS: Microsoft® Windows® XP, Windows Vista, Windows
CPU: Intel Pentium 4 (2.8 GHz)
Memory: 1GB
DirectX 9.0c
Silahkan download secara gratis sesuai keinginan sang developer game
Link Download Jurig Escape-> Disini
DreadOut
Sekilas anda pasti mengira Poster diatas adalah sebuah film Horror yang woo memakai 3D.
Sedikit meleset ini adalah sebuah Game Indi komersial buatan Digital Happiness dan saya yakin pembuat Jurig Escape juga terlibat dalam proyek ini.
Dilansir oleh Rachmad Imron – Produser Digital Happiness, game ini akan spec-friendly “Modal Pentium IV sudah bisa jalan lah, tidak terlalu berat, masih bisa di-tweak juga.” ujarnya. Selain itu tema pemilihan hantu dari negara sendiri dikarenakan kultur dan berbagai pengaruh budaya yang sudah melekat di benak masyarakat.
Pengalaman unik tradisi horor Indonesia. Ketika sekelompok siswa SMA nyasar dalam perjalanan liburan mereka, mereka menemukan sebuah kota tua yang sepi(telantar). Mereka mulai menyadari bahwa sesuatu yang jahat terjadi segera setelah mereka memasuki kota.
Linda, sebagai protagonis utama, merasakan gejolak dari kekuatan aneh dan mistis dalam dirinya sendiri. Kekuatan spiritual ini mungkin hanya satu-satunya cara untuk menyelamatkan dirinya dan teman-temannya dari kejahatan yang tidak diketahui. Linda memiliki banyak gadget modern yang dimilikinya termasuk smartphone, kamera digital, dan kamera video digital. Dengan instrumen ini dia bisa berinteraksi dan menangkap berbagai jenis Hantu Asia tenggara yang unik yang Anda belum pernah lihat sebelumnya(ini buat orang bule), dan juga memecahkan banyak teka-teki bervariasi kota terlantar.
Fatal Frame versi lokal; kita akan tamasya mistik berkeliling desa terlantar dan alam sekitarnya, dan jangan lupa memotret makhluk halus yang kita temui untuk nanti dipajang di jejaring sosial
Selain itu media digital-distribution juga di tempuh untuk mendukung game ini makin di kenal khalayak umum. Mereka akan mempublishnya melalui Steam (Yang saya tahu Steam adalah media penjualan online game-game komersial). Ini menunjukkan kita tidak kalah dengan luar negri. Dukungan kita sangat berarti bagi mereka, salah satunya dengan membeli secara langsung karya mereka (jangan pake bajakan!).
Untuk screenshoot bisa dilihat Disini
Saat ini gamenya masih dalam progress, jadi kita baru bisa menikmati versi Demonya yang dapat anda unduh di website resminya ; http://www.indiedb.com/games/dreadout/downloads
Awas Gedhe 506.27mb. Jadi bagi yang koneksi internetnya kurang, bisa download melalui warnet yang super cepat.
Ghaib
What is Ghaib?(Game buatan Mahasiswa ITB)
Ghaib adalah sebuah permainan bergenre first person
action horror yang dimainkan pada platform desktop. Berbeda dengan game
FPS pada umumnya, Ghaib menggunakan Al’Quran sebagai senjata utama untuk
menaklukkan musuh. Untuk melawan musuh dan menyerang, pemain harus
membaca ayat-ayat yang ditampilkan pada layar.
Mengendarai mobil bersama adiknya pada suatu malam
menjadi sebuah pengalaman yang tidak dapat dilupakan Ikrar selama
hidupnya. Ketika dia sedang menyetir mobil, dia melihat suatu sosok
berwarna putih muncul secara tiba-tiba di depan mobil yang
dikendarainya. Dengan perasaan panik, Ikrar membanting setir mobilnya
dan mengalami kecelakaan yang membuatnya tidak sadarkan diri. Setelah
dia tersadar dia tidak dapat lagi menemukan adiknya yang tadi berada di
sebelahnya. Dengan setengah sadar, Ikrar dapat mendengar sayup-sayup
suara adiknya meminta tolong dari kejauhan. Setelah bersusah
payah berusaha keluar dari mobil tersebut, Ikrar bertekad mencari
adiknya dan kemudian menjelajahi hutan yang tidak dikenalnya sama
sekali. Namun, ternyata di hutan tersebut dia tidak sendiri.
Ditengah-tengah pencariannya tersebut, dia menemukan makhluk… Ghaib!
Komputer kita harus dilengkapi mikrofon untuk memainkannya karena disini kita mengenyahkan Setan dengan mengaji.
Di game ini kita di ajarkan untuk tidak takut sama yang namanya setan dan hanya takut kepada Allah.
Di game ini kita di ajarkan untuk tidak takut sama yang namanya setan dan hanya takut kepada Allah.
Kayaknya kurang cocok buat teman non Muslim yang nggak bisa membaca Al Quran.
Link Download-> http://ghaibthegame.wordpress.com/
Link Download-> http://ghaibthegame.wordpress.com/
Kepanjangan dari Malam Jumat Kliwon. Mengangkat tema lokal.yang familiar.
Berbeda dengan kedua game diatas yang berformat 3D dengan grafis 3D pula.. game ini dalam hadir dalam format 2D. Kedua game 3D diatas main charnya seorang perempuan, sedangkan game ini mempunyai 2 main chars laki-laki. Seorang polisi yang sedang bertugas dan seorang teknisi berkekuatan kinesis/psychic abilities (Wooo)->Tapi sayang demonya belum sampai kesitu.
Statusnya masih Demo dan durasi playtimenya masih pendek(berupa pengenalan).
Reviewnya bisa dilihat di http://mythcrows.blogspot.com/2013/06/rmid-rsc2013-review-majuwon-by-kuru.html
Sekalipun 2D, game ini masih tetap bisa membuat pemainnya meloncat dari tempat duduk.
Sebelumnya download, instal dulu RTPnya ->RTP
Link Download Majuwon Demo
Langganan:
Postingan (Atom)