"Pasti punya seseorang yang kita suka secara diam-diam"
"Saat kita ingat orang itu, kita merasa..."
"Seperti sesak di dada"
"Tapi kita terus menyukainya"
"Walaupun, aku tidak tahu dimana dia sekarang"
"Apa kabarnya?"
"Tapi dialah yang membuatku seperti ini"
"Hal kecil yang disebut CINTA."
"So sweet!", "True Love " itulah yang saya katakan usai menonton film ini. Sedikit hiburan yang membuat saya sejenak melupakan beban pikiran hidup.
Adik sayalah yang menempatkan file film ini di hardisk video komputer kami. Wajah Pimchanok Luevisetpaibool terlihat familiar, seperti bintang iklan Pantene, iklan menyentuh yang beberapa bulan lalu saya unduh. Mirip, tapi apa memang dia?. Nggak nyangka ada film Thailand berkualitas semenarik ini. Update:: Beberapa hari lalu saya coba menelusuri, menyelidiki siapakah bintang iklan Pantene tersebut. Ternyata memang neng Baifern.
Pernah dipinjami DVD teman. Siapa itu jago Thai boxing terkenal yang pemain film.. Tong bak?tapi belum pernah sempat nonton karena DVD rumah dan DVD komputerku nggak pernah bisa nyetel itu film(katanya sih bagus actionnya). Zaman Dulu sekali di stasiun swasta juga pernah menayangkan film
Jadi film A Crazy Little Think Called Love/First Love adalah film Thailand pertama yang saya tonton secara resmi.
Film Thailand terbaik yang pernah ada.
Pertama kali melihat film ini membuat kita familiar dengan negara kita, lingkungan disana, setting tempatnya tidak jauh seperti di Indonesia. Sekolahnya, seragamnya, jalan rayanya, orang-orangnya. Yang membedakan adalah aksara yang digunakan.Walaupun ceritanya klise dan mudah ditebak. Namun ia tetap dapat membuat kesan yang dalam dihati penonton. Klise karena kisah seperti ini.. mungkin kita sendiri juga mengalaminya.
Lewat hanya untuk melihat wajahnya, menyimpan miliknya sebagai suvenir, menghubunginya hanya untuk mendengar suaranya, Semuanya menjadi indah, apalagi untuk menemuinya secara langsung.
Benar, kisah ini diangkat berdasarkan kisah nyata.. setiap orang.
Berkisah tentang Nam (Pimchanok Luevisetpaibool/Baifern), seorang gadis berkacamata dan berkulit gelap berumur 14 tahun untuk pertama kalinya merasakan getaran cinta di hatinya terhadap seorang senior di sekolahnya, Chon/Kak Shone (Mario Maurer).
Masalahnya, wajah Chon sangat tampan ditambah dengan kepribadian yang menarik serta kemampuan olahraga yang mengagumkan. Menjadikannya idola di sekolah (Jadi ingat masa lalu ).
Nam bukanlah satu-satunya gadis di sekolah tersebut yang jatuh hati terhadap Chon.
Dengan wajah dan kepintaran yang biasa saja, jelas Nam bukanlah seorang yang bisa memenangkan hati Chon. Dengan bantuan teman-temannya, dan sebuah buku yang berisi metode-metode dari berbagai penjuru dunia untuk mendapatkan hati seorang pria, Nam mulai melakukan berbagai perubahan pada dirinya. Suatu perubahan yang secara perlahan, membuatnya menjadi seorang yang lebih baik dari sebelumnya.
Seperti anak itik yang buruk rupa, ia menjadi angsa yang cantik.
Cinta pertama yang menjadi inspirasi baginya. Membuatnya memakai cinta di jalan yang benar. Menjadikannya kekuatan yang menyokong dirinya untuk menjadi lebih baik. Sampai ia menjadi seperti dirinya yang sekarang.
Berusaha menjadi cantik, pintar dan berprestasi selama tiga tahun untuk dirinya
(orang yang dicintainya).
Kejadian-kejadian manis, ketulusan cinta yang membuat siapapun yang menonton bersimpati.
Cinta yang lugu, suci dan polos. Sungguh benar-benar Film yang dapat menyampaikan sebuah kata sesungguhnya dari Cinta tanpa dinodai adegan... maaf, sex dalam bentuk apapun (Kiss->dibibir).
Beberapa film kita malah menganggap hal ini adalah suatu yang wajar dan sepertinya harus dilakukan di akhir cerita(meniru budaya barat). Budaya kita budaya timur. Mempunyai Etika dan norma di dalam masyarakat.
Sebuah karya yang dibuat secara cerdas, kreatif dan bertanggungjawab bukan hanya dapat menjadi media pendidikan bagi penontonnya tapi juga bisa menjadi duta budaya.
Lewat film inilah saya(dan mungkin banyak orang lain diluar sana) mulai membuka mata terhadap film Thailand, mulai mencari tahu film-film Thailand lainnya(biasanya hanya menonton film Jepang dan Korea(remake dari Jepang dengan pengembangan cerita yang jauh lebih menarik).
Ada kabar terbaru, katanya A Crazy Little Think Called Love 2 sedang digarap. Semoga cerita nggak kalah bagus dengan yang pertama(Boleh nyumbang cerita nggak ya?). Walaupun terlihat dipaksakan.
Endingnya-kan sudah jelas, mereka menikah.
Cerita setelah mereka menikah? atau missing years (cerita 9 tahun setelah mereka lulus),
Cerita tentang Nam sedang menjalani kehidupannya di Amerika, Chon menjadi pemain sepakbola. Masih ada chemistery diantara keduanya, suatu hal sama yang mereka rasakan(istilahnya benang merah)
walaupun mereka terpisah jarak.
Saya jual DVDnya, untuk pemesanan silahkan hubungi saya di (024)70395520. Subtitle Indonesia ada, English juga ada.