Cara Belajar Efektif
Diposting oleh
tutorial
06.12
Minggu lalu saya menghadiri pertemuan wali kelas adik saya SMP menggantikan ibu saya. Disana para orangtua diberitahu perihal syarat-syarat kelulusan putra-putrinya. Salah satunya nilai minimal 7(wah hebat, standartnya naik lagi). Untuk itu dihimbau agar mendukung putra-putrinya dirumah melalui perkataan yang positif, selain itu sekolah juga mengadakan tambahan jam pelajaran setelah sekolah(Bimbel dipandu para guru) yang biayanya sangat terjangkau selama 7 bulan cuma Rp150ribuan bila dibandingkan bimbel swasta yang mencapai Rp2jutaan(gurunya sudah survei). Sebelumnya kami juga disuruh menandatangani lembaran pernyataan sukarela para orangrtua keberatan atau tidak agar jangan sampai hanya gara-gara uang Rp5300/minggu dikali berapa gundul? ada laporan ke LSM, berita masuk koran, dan kepala sekolah disuruh menghadap ke Dinas.
UPDATE : ternyata mbayarnya perbulan -> Les:Rp30.000 ditambah perpisahan:Rp25.000
Nah sekarang saya mau membagi-bagi tips yang ada hubungannya dengan belajar. Seperti yang kita ketahui tuntutan masa kini mendorong kita untuk terus belajar,tidak peduli usia jika kita ingin kehidupan kita menjadi lebih baik. Bukan belajar dalam hal formal saja.
Kita telah menghabiskan ribuan jam untuk belajar. Namun kita hanya sedikit tahu tentang cara belajar efektif. Tidak ada cara instan untuk mengerti, harus disertai dengan partisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.
Fokus Konsentrasi memperhatikan pelajaran di kelas(tidak tidur saat pelajaran), banyak membaca, belajar ditempat tenang(referensi; kuburan), berhenti menunda-nunda penyelesaian tugas, dan aktif bertanya(daripada diem entah mengerti atau pura-pura mudeng) adalah hal-hal yang biasanya kita yakini bisa memberikan hasil yang terbaik.
Anda bisa mencoba cara berikut ini:
(Sumber: klipingan koran yang ketemu waktu bersih-bersih lemari)
Menurut Dr Nate Kornell dari UCLA ada 3 cara belajar paling efektif yang ditemukan dari riset psikologi.
1. Bagilah subjek-subjekmu dan pelajarilah bergantian
Awalnya terasa tidak efektif, membagi-bagikan subjek yang ada dan mempelajarinya sebagian dari bagian yang berbeda terbukti mampu memberikan hasil efektif. Misalnya 15 menit pertama belajar Matematika, 15 menit berikutnya pengetahuan umum, 15 menit kemudian pelajaran praktek.
2. Tes dirimu sendiri
Coba tanyakan pada dirimu sendiri tentang materi-materi yang telah kamu pelajari. Mengetes diri sendiri memiliki dua keuntungan. Pertama, karena prosesnya yang mengambil ingatan dari pikiran, hal ini dapat meningkatkan kemampuan mengingat. Kedua, mengetes diri sendiri dapat menguji apakah cara belajar kamu sudah efektif atau tidak. Kamu dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan kamu sebelum terlambat.
Perlu digaris bawahi mengetes diri sendiri tidak akan berhasil kalau kamu lakukan ketika kamu baru saja selesai belajar. Itu tidak mengasah daya ingatmu tetapi membuatmu sombong.
3. Ambil kesimpulan dan integrasikan
Setelah keluar dari kelas atau membaca satu bab buku, ambil kesimpulan-kesimpulan penting, dan pikirkan bagaimana kesimpulan-kesimpulan tersebut berhubungan dengan keseluruhan topik dan pengalaman pribadi. Proses itu dikenal sebagai integrasi pengetahuan, sangat bermanfaat untuk memperkuat daya ingat dan mengimplementasikan pengetahuan pada kejadian nyata. Agar lebih mengefektifkan teknik tersebut, kamu bisa memberitahukan atau mengajarkan orang lain tentang apa yang telah kamu pelajari. Menerangkan kesimpulan-kesimpulanmu memerlukan integrasi dan kemampuan meringkas dan itu adalah cara terbaik untuk mengecek kelemahan-kelemahan dalam pengetahuan yang kamu miliki.
Semoga bermanfaat
"Jangan pernah menganggap diri sendiri bodoh". Manusia memang dilahirkan dengan IQ yang berbeda. Ada yang sejak lahir sudah pintar, ada yang tidak. Tapi bukan berarti orang yang tidak pandai mutlak menjadi bodoh, dengan mengasahnya siapapun bisa menjadi pintar.
Catatan Akhir Sekolah
Diposting oleh
tutorial
13.18
Masa SMA adalah masa yang paling berkesan, bukan Zaman SMP atau kuliah(apalagi bagi mereka yang tidak melanjutkan, ini adalah masa sekolah terakhir mereka)masa yang penuh pencarian jati diri.
Sepertinya masa SMA itu baru terjadi kemarin. Masih hangat dalam ingatan.
Berbagai peristiwa yang suguhkan dalam film ini membuat kita seperti menyaksikan kisah kita sendiri sewaktu SMA, teringat kisah kita pada masa-masa itu. Ada yang bikin senang, tertawa, sampai yang bikin nangis, terlalu kelam dan pedih untuk diingat,apalagi diceritakan. Namun kita harus kuat(ini ngomong apaan sih!?).
Berkisah tentang tiga anak remaja yang telah duduk di kelas tiga SMA. Tiga orang anak yang tidak menonjol di sekolahnya(seorang anak orang kaya, tampan dan popular di kalangan anak perempuan , dan dua pecundang temannya(seorang penulis yang hanya jadi juru kunci mading, dan seorang Sutradara yang belum pernah sekalipun membuat film[satu-satunya karya yang dihasilkan(kalau itu tidak bisa disebut film) sebuah gambar jalan yang nggak jelas dan bikin pusing, itupun belum selesai]. Mereka sepakat membuat sebuah film documenter mengenai sekolahnya, ingin membuat orang mengingat bahwa mereka ‘pernah ada’. Karena mereka sadar Kenangan masa SMA tidak akan terulang kembali.
Para tokoh di dalamnya mewakili karakter yang umum ada di kehidupan SMA kita. Geng cewek centil, cowok Jagoan, anak nakal, anak popular, cowok alim, cowok sport, Jago Fisika, anak cupu, dan banyak lagi.
Film yang menceritakan kehidupan sekolah beserta pernak-peniknya. Dibagi menjadi tiga bagian Pesta, Cinta, dan Kenangan.
Pesta; ngeceng ke Mall, masalah nyontek, kabur dari Sekolah, nonton Bokep, ketagihan main PS(yang ini bukan kenakalan), merokok, minum miras sampai narkoba.
Cinta(sudah pasti ada, dan ini Panglimanya); Ibadah di Masjid, Olahraga, ikutan Ekskull, suka sama suka(cinta apa nafsu?), cinta bertepuk sebelah tangan, cinta pada kakak kelas/adik kelas, cinta dipendam bertahun-tahun, takut ngungkapin, mengkeret kalau ketemu "Si Dia" di jalan.
Kenangan; apa-apa yang bakal dikangenin; ditegur guru/satpam, dihukum, masakan kantin, Tidur di UKS pura-pura sakit buat menghindari upacara bendera(Hayo siapa!?),dll.
Bahkan Aib sekolah juga ada di sini; Jual beli nilai antara Kepala Sekolah dengan Orangtua Murid, Korupsi Anggaran Sekolah, sampai Kejadian Guru dan Murid… Yang ini kayaknya disuruh mikir sendiri.
Film Nostalgia yang berhasil mengangkat permasalahan yang ada dalam dunia remaja.
Masa-masa paling indah adalah saat-saat belajar bersama Guru dan Teman-teman di bangku sekolah yang takkan terlupakan hingga hari tua.
Menulis
Diposting oleh
tutorial
20.20
Dalam liburan panjang lebaran setahun sekali ini,(Salah satu Berkah Ramadhan, walau bagi penulis yang Entrepreneur dalam jasa Isi ulang dan reparasi Printer dimana kebanyakan pelanggan adalah instansi dan perkantoran. Hari-hari ini adalah masa Paceklik[nggak kerja berarti nggak ada pemasukan Hiks]) banyak hal yang positif yang bisa kita lakukan untuk mengisi waktu selain bercengkrama dengan keluarga. Salah satunya dengan menulis.
Kuasan tinta yang yang paling buram sekalipun jauh lebih baik daripada Ingatan tertajam di dunia.
Banyak hal yang bisa kita tulis. Bagi remaja putri biasanya dimulai dengan menulis Diarynya/buku harian. Menulis jauh lebih mudah dari membuat Komik, coba saja dalam membuat Komik kita tidak hanya membuat jalur cerita tapi juga harus dapat memvisualisasikannya dalam bentuk gambar dengan berbagai perspektif. Dalam menulis kita hanya harus pandai mengolah kata yang dapat menerangkan sebuah situasi. Untuk menguasai banyak kosakata anda hanya cukup banyak membaca. Membaca itu kegiatan yang menyenangkan lho. Seolah-olah kita ditarik ke sebuah dunia di dalam buku, hanyut dalam cerita didalamnya. Dan kita nggak perlu menjadi Guru besar Sastra terlebih dahulu untuk bisa mulai menulis.
Darimana kita memulainya?
Pertama-tama kita harus mengambil alat tulis. Sebuah buku tulis, atau selembar kertas berikut pensil atau pulpen. Terus berdoa terlebih dahulu agar kegiatan kita berjalan lancar Hehehe.
Berikutnya cara yang paling mudah dengan memulai sebuah kisah yang dekat dengan lingkungan kita, pengalaman pribadi kita, unek-unek kita.
Tuangkan semua dalam kuasan tinta/pensil diatas lembaran kertas.
Anak kecil saja bisa menulis kok, masa anda kalah. Lihat saja di Toko Buku Gramedia, ada novel-novel(Kalau menurut saya itu Novelet yang banyak banyak lembarnya di bawah Novel)karya adik-adik kita yang masih duduk di bangku SD.
Oh iya. Berikut Ini saya pajang karya adik saya yang waktu ia menulis Masih kelas 1 SMP atau waktu kelas 6 SD?... Walaupun saya nggak yakin ini 100% karya dia(Paling tulisan bagus yang masih nyantol dikepalanya waktu dia mbaca). Oke-oke Iya-iya Ini karya dia walaupun referensinya mbaca.
Selamat Jalan Bundaku
Hari ini pada tanggal 5 Februari 2007
Di SD yang kami cintai
Terjadi peristiwa yang tak terlupakan
Yaitu perpisahan
Setelah beberapa tahun
Bunda lakukan tugas dengan baik
Kini Bunda akan pergi
Meninggalkan Sekolah ini
Untuk melanjutkan
Ke Sekolah yang baru
Selamat jalan Bundaku
Terima kasih atas semua jasa-jasa Bunda
Kelinci
Meloncat-loncat tiada henti
Perutnya bergoyang lucu
Menggali lubang disana-sini
Oh Kelinci manis Siapa namamu?
Aku ingin kau jadi Temanku
Kau menghiburku, aku menghiburmu
Kita bermain bersama
Berbagi Suka dan Duka
Karya Fitri Nurdiana(mungkin hehehe)
Menulis adalah sebuah pengalaman indah. Dengan berbekal sebuah kerja keras dan kemauan disiplin tentang harapan, akan dapat menciptakan sebuah karya yang dapat dinikmati oleh siapapun.
“Aku ingin membuat sebuah karya yang dapat dinikmati dan menginspirasi banyak orang. Sebuah karya yang menandai/membuktikan bahwa aku pernah hidup di dunia ini”.
Kuasan tinta yang yang paling buram sekalipun jauh lebih baik daripada Ingatan tertajam di dunia.
Banyak hal yang bisa kita tulis. Bagi remaja putri biasanya dimulai dengan menulis Diarynya/buku harian. Menulis jauh lebih mudah dari membuat Komik, coba saja dalam membuat Komik kita tidak hanya membuat jalur cerita tapi juga harus dapat memvisualisasikannya dalam bentuk gambar dengan berbagai perspektif. Dalam menulis kita hanya harus pandai mengolah kata yang dapat menerangkan sebuah situasi. Untuk menguasai banyak kosakata anda hanya cukup banyak membaca. Membaca itu kegiatan yang menyenangkan lho. Seolah-olah kita ditarik ke sebuah dunia di dalam buku, hanyut dalam cerita didalamnya. Dan kita nggak perlu menjadi Guru besar Sastra terlebih dahulu untuk bisa mulai menulis.
Darimana kita memulainya?
Pertama-tama kita harus mengambil alat tulis. Sebuah buku tulis, atau selembar kertas berikut pensil atau pulpen. Terus berdoa terlebih dahulu agar kegiatan kita berjalan lancar Hehehe.
Berikutnya cara yang paling mudah dengan memulai sebuah kisah yang dekat dengan lingkungan kita, pengalaman pribadi kita, unek-unek kita.
Tuangkan semua dalam kuasan tinta/pensil diatas lembaran kertas.
Anak kecil saja bisa menulis kok, masa anda kalah. Lihat saja di Toko Buku Gramedia, ada novel-novel(Kalau menurut saya itu Novelet yang banyak banyak lembarnya di bawah Novel)karya adik-adik kita yang masih duduk di bangku SD.
Oh iya. Berikut Ini saya pajang karya adik saya yang waktu ia menulis Masih kelas 1 SMP atau waktu kelas 6 SD?... Walaupun saya nggak yakin ini 100% karya dia(Paling tulisan bagus yang masih nyantol dikepalanya waktu dia mbaca). Oke-oke Iya-iya Ini karya dia walaupun referensinya mbaca.
Selamat Jalan Bundaku
Hari ini pada tanggal 5 Februari 2007
Di SD yang kami cintai
Terjadi peristiwa yang tak terlupakan
Yaitu perpisahan
Setelah beberapa tahun
Bunda lakukan tugas dengan baik
Kini Bunda akan pergi
Meninggalkan Sekolah ini
Untuk melanjutkan
Ke Sekolah yang baru
Selamat jalan Bundaku
Terima kasih atas semua jasa-jasa Bunda
Kelinci
Meloncat-loncat tiada henti
Perutnya bergoyang lucu
Menggali lubang disana-sini
Oh Kelinci manis Siapa namamu?
Aku ingin kau jadi Temanku
Kau menghiburku, aku menghiburmu
Kita bermain bersama
Berbagi Suka dan Duka
Karya Fitri Nurdiana(mungkin hehehe)
Menulis adalah sebuah pengalaman indah. Dengan berbekal sebuah kerja keras dan kemauan disiplin tentang harapan, akan dapat menciptakan sebuah karya yang dapat dinikmati oleh siapapun.
“Aku ingin membuat sebuah karya yang dapat dinikmati dan menginspirasi banyak orang. Sebuah karya yang menandai/membuktikan bahwa aku pernah hidup di dunia ini”.
Langganan:
Postingan (Atom)